%0 Thesis %9 Bachelor %A Nurrakhmat, Fadly %A Vera, Ladeska %A Adia Putra Wirman, Adia %B Fakultas Farmasi Dan Sains %D 2022 %F repository:13528 %I Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka %T Ekstraksi Dan Karakterisasi Pektin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Perbandingan Metode Blender Dan Perajangan %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13528/ %X Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik serta memiliki banyak manfaat. Selain daging buahnya, bagianbagian lain dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan seperti kulitnya. Kandungan zat di dalam kulit buah naga merah cukup banyak, diantaranya pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakterisasi pektin dan mengetahui cara penghalusan terbaik untuk mendapatkan kadar pektin yang optimal dari 2 metode yaitu blender dan perajangan. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak pektin dari kulit buah naga merah segar dari metode blender dan perajangan. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian karakterisasi pektin yang meliputi uji organoleptis, susut pengeringan, kadar abu, berat ekivalen, kadar metoksil dan pemeriksaan spektrum FTIR yang dibandingkan dengan pektin standar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar pektin optimal didapatkan pada metode blender yaitu 0,78%, sedangkan metode perajangan menghasilkan 0,70%. Persentase susut pengeringan optimal didapat pada metode blender yaitu 11,03%. Kadar abu optimal pada metode blender yaitu 0,4170%. Berat ekivalen optimal pada metode blender yaitu 721,42 mg. Kadar metoksil optimal didapat pada metode blender yaitu 6,737%. Karakterisasi kimia pektin hasil ekstraksi dengan kedua metode tersebut dari limbah kulit buah naga merah menunjukan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh International Pectin Association (2002), Food Chemical Codex (1996) dan Handbook of Pharmaceutical Excipiens (2006). Kata Kunci: kulit buah naga merah, pektin, karakterisasi, metode blender dan perajangan