eprintid: 13525 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/35/25 datestamp: 2022-10-09 06:59:53 lastmod: 2022-10-09 06:59:53 status_changed: 2022-10-09 06:59:53 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Serla, Serla creators_name: Hadi Sunaryo, Hadi creators_name: Vera Ladeska, Vera creators_id: hadisunaryo@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Berenuk (Crescentia Cujete L.) Dalam Penyembuhan Luka Terbuka Pada Tikus Putih Jantan ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tanaman daun berenuk (Crescentia cujete L.) mempunyai khasiat untuk antibakteri, penghentian pendarahan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun berenuk terhadap penyembuhan luka terbuka. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) dilukai dan diberi Na CMC, kelompok II (kontrol positif) dilukai dan diberi pavidon iodin 10%, kelompok III, IV, V dilukai dan diberi ekstrak etanol 70% daun berenuk konsentrasi 12,5%, 25% dan 37,5%. Punggung tikus dilukai dengan diameter ± 2 cm. Pemberian ekstrak dilakukan selama 15 hari. Pengamatan dilakukan terhadap diameter luka terbuka. Hasil uji ANOVA dua arah menunjukan adanya interaksi. Hasil uji Tukey menunjukan adanya perbedaan bermakna dari tiap perlakuan pada proses penyembuhan luka pada kelompok yang diberi ekstrak etanol 70% daun berenuk. Konsentrasi 25% memiliki khasiat yang sebanding dengan kelompok kontrol positif dalam penyembuhan luka terbuka. Kata Kunci : daun berenuk (Crescentia cujete L.), ekstrak etanol 70%, luka terbuka date: 2022-03-07 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anonim. 2015. Taxonomi Crescentia cujete. http://www.itis.gov. Diakses 28 maret 2016. Ardianti A, Kusnadi J. 2014. Ekstraksi Antibakteri Dari Daun Berenuk (Crescentia cujete Linn.) Menggunakan Metode Ultrasonik. Jurnal. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP Universitas Brawijaya Malang Jl. Veteran, Malang. Susanti. (2008). Aktivitas Antibakteri Ekstrak 13. Air dan Etanol Daun Berenuk (Crescentia cujete L). Pharmacy, 4(3), 177-183 Bisono. 2003. Petunjuk Operasi Kecil. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 15- 17. Das N et al. 2014. Antioxidant activities of ethanol extracts and fractions of Crescentia cujete leaves and stembark and the involvement of phenolic compound. BMC Complementary and Alternative Medicine. Bangladesh. 14(45). 1-9 Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 688, 585. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Jilid VI. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 333, 336-337. Depkes RI, 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; Hlm. 143-144 Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Direktorat Jendral Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 171,174-175. Dijen POM, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat,cetakan pertama, Departemen kesehatan RI, Jakarta, pp 10-12. Ejelonu BC1 et al. (2011). The chemical constituents of calabash (Crescentia cujete). African Journal of Biotechnology. 10 (84), 19631-19636. Effendy. 1999. Perawatan Pasien Luka.Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta. Hanafiah KA. 1993. Rancangan Percobaan Teori dan Apikasi. Edisi 2, cetakan 2. Citra Niaga Rajawali. Jakarta. Hlm. 6-7. Kaneko, T., Ohtani, K., Kasai, R., Yamasaki, 2. K., Duc, N.M. (1998).n-Alkyl glycosides and p-hydroxybenzoyloxy glucose from fruits ofCrescentia cujete. Phytochemistry, 47, 259– 263 Kusuma, A.M., Sabikis, 2012, Aktivitas Penghentian Pendarahan Luar Ekstrak Etanol Daun Berenuk (Crescentia cujete L) Terhadap Pendarahan Luar mencit [Laporan Penelitian], Purwokerto: Falkutas Farmasi Muhammadiyah Purwokerto. Lim, T.K. (2012). 4. Edible Medicinal and NonMedicinal Plants. Volume 1 Fruits. London: Springer Marc NO. (2008). The Nutritive and Anti-nutritive 7. Compositions of Calabash Crescentia cujete. Journal of Food Technology, 6, 267-270. Meenakshi, V.K; S. Senthanarai; M. Paripoorna Selvi; S. Gomathy; D. Shanmuga Priya and K.P. Chamundeswari. 2012. Antibacteryal Activity Of Simple Ascidia sydneiensis Anginst Human Pathogens. Journal of Microbiology and Biotecnology Researct, 2 (6), 894-899. Michael A. 2004. Trees, Shrubs, and Lianas of West Africa Dry Zones. Gambia GMBH, MNHN: Grad Margraf Morison, Moya J. 2003. Manajemen Luka. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 1-4. Morton, JJP, MH Malone. 1972. Evaluation of velnerary activity by an open wound procedure in rats. Arch Internat Pharmacodyn. Hlm. 117-126. Murch, S.J., Liu, C., Romero, R.M., Saxena, P.K., 2004, In vitro culture and temporary immersion bioreactor production of Crescentia cujete. Plant Cell Tiss. Organ Cult. 78, 63–68 Parvin Ms et al. 2015, Evaluation of in vitro anti-inflammatory and antibacterial potencial of Crescentia cujete leaves and stem bark, BMC Res Notes, 8:412, 1-7. Pearce C, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 290-296. Potter, A, P dan Perry, G, A, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, Proses, dan Praktik. EGC. Jakarta. Hlm 1852-1898 Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik Dan Non Parametrik Dengan SPSS. Gava Media. Yogyakarta. R. Sjamsuhidajat dan Wim de Jong. 2004. Luka. Dalam : Buku-ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC: 67-8,70-1. Rahayu M dkk. 2006. Pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional oleh masyarakat lokal di Pulau Wawonii. Sulawesi Tenggara. Biodiversitas 7(3): 245-250. Rowe, R.C., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, Pharmaceutical Press and American Pharmacis Association, USA. Salawu, O.,Aliyu, M., Tijani, A.Y. (2008). 11. Haematological studies on the ethanolic stem bark extract of Pterocarpus erinaceus poir (fabaceae). African Journal of Biotechnology, 7(9), 1212-1215. Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm. 29- 30. Seymour, Schwartz. 2000. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 133. Sostales D. 2016. Uji efek antiinflamasi topikal ekstrak etanol daun Crescentia cujete terhadap jumlah neutrofil dan ekspresi siklooksigenase 2 pada mencit terinfeksi karagenan. Jurnal. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sajidah A, GA Sri Puja W. W., Sugijati. 2014. Perbedaan Lama Penyembuhan Luka Bersih Antara Perawatan Luka Menggunakan Gerusan Bawang Merah (Allium cepa L.) Dibandingkan Dengan Povidon Iodin 10% Pada Tikus Putih. Media Bina Ilmiah Volume 8 No.4. Mataram. Hlm. 37-43. Tjay HT, Kirana R. 2007. Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan & Efek Sampingnya. Edisi 6. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Hlm. 245. Watson, Roger. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Edisi 10.EGC. Jakarta. Hlm 405-407 Woo jang et al. (2010). Interpretation of Animal Dose and Human Equivalen Dose for Drug Development. The Journal of Korean Oriental Medicine. citation: Serla, Serla dan Hadi Sunaryo, Hadi dan Vera Ladeska, Vera (2022) Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Berenuk (Crescentia Cujete L.) Dalam Penyembuhan Luka Terbuka Pada Tikus Putih Jantan. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13525/1/FFS_FARMASI_S03-170295_SERLA.pdf