%0 Thesis %9 Bachelor %A Marlita, Nila %A Siska, Siska %A Rini Prastiwi, Rini %B Fakultas Farmasi Dan Sains %D 2022 %F repository:13484 %I Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka %T Uji Parameter Fisikokimia Dan Analisis Kadar Diallyl Disulfide Dalam Ekstrak Etanol 70% Bawang Putih ( Allium Sativum L. ) Dengan Perbandingan Daerah Tempat Tumbuh %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13484/ %X Bawang putih (Allium Sativum L.)merupakan salah satu tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan menjadi obat tradisional.Produk obat tradisional dan tanaman obat yang berkualitas ditentukan salah satunya oleh mutu dan keamanan ekstrak.faktor yang dapat mempengaruhi mutu salah satunya adalah daerah tempat tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa nilai parameter fisikokimia serta kadar senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas farmakologis dalam ekstrak etanol 70% bawang putih yang didapat dari dua tempat tumbuh yaitu Bogor dan Wonosobo. Hasil pengujian didapat ekstrak yang berasal dari Bogor, sari larut air 62,5684%, sari larut etanol 10,0779%, minyak atsiri 0,7477%, kadar allyl disulfide1,8322% kadar abu 2,3529%, abu tidak larut asam 0,1115% sedangkan yang berasal dari wonosobo, sari larut air 59,0007%, sari larut etanol 8,9230%, minyak atsiri 0,3400%, kadar allyl disulfide 1,6542%, kadar abu 3,0196%, abu tidak larut asam 0,4974%. Berdasarkan hasil penelitian mutu ekstrak yang paling baik adalah yang berasal dari Bogor dengan nilai parameter spesifik lebih tinggi dan nilai parameter non spesifik lebih rendah. Kata kunci :Bawang putih (Allium Sativum L.), Parameter Fisikokimia, Allyl Disulfide