eprintid: 13476
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/34/76
datestamp: 2022-10-09 06:57:26
lastmod: 2022-10-09 06:57:26
status_changed: 2022-10-09 06:57:26
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: SariNovita, Windy
creators_name: Priyo Wahyudi, Priyo
creators_name: Hanifah, Rahmi
creators_id: hanifah_rahmi@uhamka.ac.id
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-8008-9046
title: Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase Ekstrak Etanol 70% Daun Kepel (Stelechocarpus Burahol (Bl.) Hook.F. & Th.) Secara In Vitro
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook.f. & Th.) merupakan tanaman
yang termasuk famili Annonaceae dan digunakan sebagai pengobatan tradisional
terutama pada bagian daunnya. Daun kepel dilaporkan mengandung flavonoid
yang memiliki beberapa efek biologi dan potensi dalam penghambatan xantin
oksidase pada proses terbentuknya asam urat. Pembentukan asam urat adalah
degradasi xantin dan hipoxantin oleh xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase ekstrak etanol
70% daun kepel secara in vitro. Kelompok perlakuan terdiri dari kontrol normal,
blanko kontrol normal, kontrol positif (allopurinol), blanko kontrol positif, sampel
uji (ekstrak daun kepel) dan blanko sampel uji. Pengukuran absorbansi dilakukan
dengan menggunakan alat mikroplate reader pada panjang gelombang 290 nm
lalu dihitung persentase inhibisinya. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol
70% daun kepel memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase secara in
vitro pada konsentrasi 1, 10, 100, dan 1000 ppm, namun nilai IC50 ekstrak etanol
daun kepel belum dapat ditentukan.

Kata Kunci : Daun Kepel, Xantin Oksidase, Flavonoid, Asam Urat
date: 2022-03-04
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agrawal AD. 2011. Pharmacological Activities of Flavonoids: A Review.
International Journal of Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology.
4(2): 1394-1398
Alpiansyah A. 2015. Antihyperuricemia Potential of Sida rhombifolia L. as A
Treatment for Gout. Journal Majority. 4(3): 9-13
Azmi SMN, Jamal P, Amid A. 2012. Xanthine Oxidase Inhibitory Activity from
Potential Malaysian Medicinal Plant as Remedies for Gout. International
Food Research Journal. 19(1):159-165
Badan POM RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak.
Badan POM RI. Jakarta. 1: 12-49
Batubara I, Darusman LK, Djauhari E, Mitsunaga T. 2010. Potency of Kepel
(Stelechocarpus burahol) as Cyclooxigenase-2 Inhibitor. The Journal of
Indonesian Medicinal Plant. 3(2): 110-114
BioVision. 2013. Xanthine Oxidase Activity Colorimetric/Fluorometric Assay Kit.
K710-100
Briley MS, Eisenthal R. 1974. Association of Xantin Oxidase with The Bovine
Milk-Fat-Globule Membrane. Journal Biochemistry. 1974(143): 149-157
Carter MA. 2006. Gout. Dalam: Price SA, Wilson LM (Eds.). Patofisiologi:
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta. 2: 1402-1405
Cos P, Ying L, Calomme M, Hu JP, Cimanga K, Poel BV, Pieters L, Vlientinck
AJ, Berghe DV. 1998. Structure-Activity Relationship and Classification of
Flavonoids as Inhibitors of Xanthin Oxidase and Superoxide Scavengers.
Journal of Natural Products. 61(1): 71-76
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta. Hlm.73
Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 321- 326
Departemen Kesehatan RI. 1997. Materia Medika Indonesia Jilid VII.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 348
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 17-39.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 3-11

Dianati NA. 2015. Gout dan Hiperurisemia. Journal Majority. 4(3): 82-89
Dira, Fitrianda E, Sari N. 2014. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol
Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Buah Asam Gelur (Garcinia
atroviridis Griff. Ex. T. Anders) Secara In Vitro. Scientia. 4(2): 66-70
Direktorat Obat Asli Indonesia. 2011. Acuan Sediaan Herbal. Edisi 1. Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. 6: 100-103
Fachrurozi Z. 1980. Burahol (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hk.f. & Th.) Deodoran
Tempo Dulu dan Masalah Pelestariannya. Buletin Kebun Raya. 4(4): 127-
130
Furst DE, Ulrich RW, Prakash S. 2013. Antiinflamasi Non-Steroid, Antirematik
Pemodifikasi Penyakit, Analgetik Non-opioid, & untuk Gout. Dalam:
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Farmakologi Dasar & Klinik. Edisi
12. Terjemahan: Pendit BU. EGC. Jakarta. 2: 737
Greenstein B, Greenstein A. 1996. Medical Biochemistry at a Glance. University
Press. Cambridge. Hlm. 68-69
Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Terjemahan: Padmawinata K, Soediro I. Penerbit ITB. Bandung.
Hlm. 147-148
Hendriani R, Sukandar EY, Anggadieredja K, Sukrasno. 2016. In Vitro
Evaluation Of Xanthine Oxidase Inhibitory Activity Of Selected Medicinal
Plants. International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research.
8(4): 235-238
Hoorn DECV, Nijveldt RJ, Leeuwen PAMV, Hofman Z, M’Rabet L, Bonta
DBAD, Norren KV. 2002. Accurate Prediction of Xanthine Oxidase
Inhibition Based On The Structure of Flavonoids. European Journal of
Pharmacology. 451(2002):111-118
Hutapea JR. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid (III). Departemen
Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 271
Kee JL. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Edisi 6.
Terjemahan: Kurnianingsih S, Widyastuti P, Cahyaningrum R, Rahayu S. EGC.
Jakarta. Hlm. 447
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia.
Edisi I. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 107
Kennelly PJ, Rodwel VW. 2007. Enzim: Mekanisme Kerja. Dalam: Murray RK,
Granner DK, Rodwell VW (Eds.). Biokimia Harper. Edisi 27. Terjemahan:
Pendit BU. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 53

Kostic DA, Dimitrijevic DS, Stojanovic GS, Palic IR, Dordevic AS, lekovski JD.
2015. Xanthine Oxidase: Isolation, Assays of Activity, and Inhibition.
Journal of Chemistry. 2015: 8 pages
Lin CM, Chen CS, Chen CT, Liang YC, Lin JK. 2002. Molecular Modeling of
Flavonoids that Inhibits Xanthine Oxidase. Biochemical and Biophysical
Research Communications. 294(2002): 167-172
Mamat N, Jamal JA, Jantan I, Husain K. 2014. Xanthine Oxidase Inhibitory and
DPPH Radical Scavenging Activities of Some Primulaceae Species. Sains
Malaysiana. 43(12): 1827-1833
Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah
Pendekatan Klinis. Terjemahan: Suyono J, Sadikin V, Mandera LI. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 615
Mogea JP, Gandawidjaja D, Wiriadinata H, Nasution RE, Irawati. 2001.
Tumbuhan Langka Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi –
LIPI. Bogor. Hlm. 71-72
Pacher P, Nivorozhkin A, Szabo C. 2006. Therapeutic Effects of Xanthine
Oxidase Inhibitors: Renaissance Half a Century After The Discovery of
Allopurinol. Pharmacological Review. 87-114
Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Leskonfi. Jakarta. Hlm.
109-116
Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko.
Leskonfi. Depok. Hlm. 13
Putra TR. 2006. Hiperurisemia. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiadi S (Eds.). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4.
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta. Hlm.
1203-1206
Rusdi NK, Sediarso, Fadila SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol
70% dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff)
Boerl.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Farmasains. 2(1): 89-94
Roberts LJ, Morrow JD. 2002. Senyawa Analgesik-Antipiretik dan Antiradang
Serta Obat-Obat yang Digunakan dalam Penanganan Pirai. Dalam: Limbird
LE, Hardman JG (Eds.). Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi.
Edisi 10. Terjemahan: Tim Ahli Bahasa Sekolah Farmasi ITB. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2: 700-701
Sani RN, Nisa FC, Andriani RD, Maligan JM. 2014. Analisis Rendemen dan
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut Tetraselmis chuii. Jurnal
Pangan dan Agroindustri. 2(2) : 121-126

Sayuti K, Yenrina R. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas University
Press. Padang. Hlm. 70
Schwinghammer TL. 2015. Gout and Hyperuricemia. Dalam: Wells BG, Dipiro
JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV (Eds.). Pharmacotherapy Handbook
Ninth Edition. Mc Graw Hill. New York. Hlm. 1-8
Sheu SY, Fu YT, Huang WD, Chen YA, Lei YC, Yao CH, Hsu FL, Kuo TF.
2016. Evaluation of Xanthine Oxidase Inhibitory Potential and In Vivo
Hyporuricemic Activity of Dimocarpus longan Lour. Extracts.
Pharmacognosy Magazine.
Sholihah FM. 2014. Diagnosis and Treatment Gout Arthritis. Journal Majority.
3(7): 39-45
Sigma-Aldrich. 2013. Xanthine Oxidase Activity Assay Kit. MAK078
Sunarni T, Pramono S, Asmah R. 2007. Flavonoid Antioksidan Penangkap
Radikal dari Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th.).
Majalah Farmasi Indonesia. 18(3): 111 – 116
Sunarto AT. 2016. Stelechocarpus burahol (Prosea). http://uses.plantnetproject.
org/en/Stelechocarpus_burahol_(PROSEA). Diakses 18 Oktober
2016.
Tausche AK, Jansen TL, Schroder HE, Bornstein SR, Aringer M, Ladner UM.
2009. Gout-Current Diagnosis and Treatment. Deutsches Arzteblatt
International. 106(34-35): 549-555
Tehupeiory ES. 2006. Artritis Pirai (Artritis Gout). Dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S (Eds.). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 4. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI. Jakarta. Hlm. 1208-1210
Tisnadjaja D, Saliman E, Silvia, Simanjuntak P. 2006. Pengkajian Burahol
(Stelechocarpus burahol (Blume]) Hook.f. & Thomson) Sebagai Buah yang
Memiliki Kandungan Senyawa Antioksidan. Biodiversitas. 7(2): 199-202
Trabsa H, Boumarfegue S, Baghiani A, Boussoualim N, Krache I, Khennouf S,
Arrar L. 2014. Anti-Haemolytic, Antioxidant and Xanthine Oxidase
Inhibitory Effect of Sedum sediforme Shoot Extracts. International Journal
of Indigenous Medicinal Plants. 47(1): 1502-1510
Wall GC. 2008. Gout and Hyperuricemia. Dalam: Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC,
Matzke GR, Wells BG, Posey LM (Eds.). Pharmacoteraphy Principles &
Practice. Mc Graw Hill. New York. Hlm. 934-938
Waiganjo N, Ochanda H, Yole D. 2013. Phytochemical Analysis of The Selected
Five Plant Extracts. Chemistry and Materials Research. 3(9): 12-17

Wildan A, Mutiara EV. 2010. Uji Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal
Bebas Senyawa Flavonoid Daun Kepel (Stelechocarpus burahol). Media
Farmasi Indonesia. 2(5):642-649
Wilmana PF. 2006. Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid
dan Obat Pirai. Dalam: Ganiswarna SG, Setiabudy R, Suyatna FD,
Purwantyastuti, Nafrialdi (Eds.). Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm. 221
citation:   SariNovita, Windy dan Priyo Wahyudi, Priyo dan Hanifah, Rahmi  (2022) Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase Ekstrak Etanol 70% Daun Kepel (Stelechocarpus Burahol (Bl.) Hook.F. & Th.) Secara In Vitro.  Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13476/1/FFS_FARMASI_S03-170269_WINDY%20NOVITA%20SARI.pdf