eprintid: 13353 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/33/53 datestamp: 2022-10-09 06:55:56 lastmod: 2022-10-09 06:55:56 status_changed: 2022-10-09 06:55:56 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Putri Eldia, Rissa creators_name: Sediarso, Sediarso creators_name: Faridlatul Hasanah, Faridlatul creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan ispublished: pub subjects: RS abstract: Berdasarkan data empiris, daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) merupakan tumbuhan yang diduga berguna untuk memperkuat akar rambut, untuk itu perlu dibuktikan pernyataan berikut melalui suatu penelitian ilmiah mengenai kebenaran dari khasiat daun bayam merah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% dari ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan. Uji aktivitas ekstrak etanol 70% daun bayam merah dalam merangsang pertumbuhan rambut mengacu pada metode Tanaka. Pecobaan ini dilakukan terhadap hewan coba kelinci jantan galur New Zealand. Pada penelitian ini terdapat 6 perlakuan, tiap perlakuan terdiri dari 4 petak. Pelaksanaan ini diawali dengan pencukuran rambut kelinci dan dibagi 6 petak dengan ukuran 2x2 cm. Petak I sebagai kontrol normal, petak II diolesi minoksidil 2% sebagai kontrol positif, petak III diolesi larutan Na CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, petak IV, V dan VI diolesi ekstrak etanol 70% daun bayam merah 0,8%, 1,6% dan 2,4%. Masing-masing perlakuan diolesi sebanyak 1 ml pada pagi dan sore hari. Pengamatan dilakukan seminggu sekali selama empat minggu. Data yang didapat diuji secara statistik dengan uji ANOVA dua arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasilnya adalah kelompok konsentrasi 2,4% memiliki khasiat pertumbuhan rambut yang setara dengan kelompok kontrol positif dan mulai signifikan setelah minggu ke-3 dalam meningkatkan pertumbuhan rambut kelinci jantan. Kata kunci: Amaranthus tricolor L. , daun bayam merah, pertumbuhan rambut, kelinci jantan. date: 2022-02-25 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Achmad AS, Hakim EH, Makmur L. 1990. Flavonoid dan Fitomedika, Kegunaan dan Prospek. Phyto-Medika. Jakarta. Hlm. 120-127 Anonim. 2016. Manfaat Bayam untuk Kecantikan Kulit dan Rambut. http://hariansehat.com/manfaat-bayam-untuk-kecantikan-kulit-danrambut/. Diakses pada 1 Desember 2016 Depkes RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 39 Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 174-175 Desmiaty Y, P Kosasih, S Asep G. 2002. Telaah Kandungan Kimia Daun Amaranthus tricolor L. Tesis. Sekolah Farmasi ITB. Bandung. Gaillard CG, Ferrand N, Hayes H. 2009. Genome Mapping and Genomics Domestic Animals. Editor: Cockett Noelle E, Kole Chittaranjan. Springer- Verlag Berlin Heidelberg. United State of America. Hlm. 175 Gembong T. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University Perss. Yogyakarta. Hlm. 132-133 Hanafiah KA. 1993. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi 2 Cetakan 2. Citra Niaga Rajawali. Jakarta. Hlm. 6-7 Harahap, M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit Cetakan I. Hipokrates. Jakarta. Hlm. 2, 159-160 Hau J, Hoosier GV. 2003. Handbook of Laboratory Animal Science second edition. CRC Press. USA Horev L. 2007. Environmental and cosmetic factors in hair loss and destruction. Curr Probl Dermatol. Hlm. 35:103–17. Kartodimadjo S. 2013. Cantik dengan Herbal, Rahasia Puteri Keraton. Yogyakarta. Citra Media Pustaka. Hlm 8-9, 19. Lukitasari E. 2010. Identifikasi Tanaman Bayam. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Agroteknologi Universitas Jember. Jember. Hlm 1-2, 6 Pearce EC. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 242 Rahayu S. 2007. Efek Campuran Ekstrak Etanol Daun Mangkokan (Nortopanax scutellaarium Merr.) Dan Seledri (Apium graveolens Linn.) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan. Skripsi Sarjana Farmasi. Universitas Pakuan, Bogor. Rostamailis, Hayatunnufus, Yanita M. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Hlm. 45 Sahoo HB, Sagar R, Bhattamisra SK, Bhaji A. 2013. Preliminary Study on the Imppact of metanolic extract of Elephantopus scaber Linn.on Hair Growth Promoting Effects in Rats. Herba Polonica. 59 (2) : 35 – 45. Sloane E. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 88 Suckow et al. 2012. The Laboratory Rabbit, Guinea Pig, Hamster, and Other Rodents. USA. Academic Press. Hlm. 195 Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi : Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Keperawatan & Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 60 Tranggono IR, Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm 20 Watson R. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 402-403 Winarno FG. 2008. Kimia Pangan Gizi Edisi Terbaru Cetakan I. M-BRIO PRESS. Jakarta. Hlm. 13 citation: Putri Eldia, Rissa dan Sediarso, Sediarso dan Faridlatul Hasanah, Faridlatul (2022) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13353/1/FFS_FARMASI_S03-170259_RiSSA%20ELDIA%20PUTRI.pdf