eprintid: 13265 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/32/65 datestamp: 2022-10-09 06:48:54 lastmod: 2022-10-09 06:48:54 status_changed: 2022-10-09 06:48:54 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Amini Rifqiy, Ameliya creators_name: Ridha Elvina, Ridha creators_name: Maifitrianti, maifitrianti creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Evaluasi Praktek Swamedikasi Terhadap Kasus Diare Pada Anak Di Apotek Wilayah Jakarta Selatan (Kec. Tebet, Kec. Setia Budi, Kec. Pancoran, Kec. Pasar Minggu, Dan Kec. Jagakarsa) ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pada pelaksanaanya swamedikasi menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error). Diare anak merupakan salah satu penyakit ringan yang dapat diatasi sendiri dengan cara swamedikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan pelayanan swamedikasi pada kasus diare anak yang meliputi kriteria patient assessment, kriteria rekomendasi dan kriteria informasi obat dan non obat yang diberikan oleh tenaga kefarmasian di apotek wilayah Jakarta Selatan. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling sehingga didapat 41 apotek. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulated patient, dimana peneliti berperan sebagai pasien simulasi yang datang ke apotek untuk membeli obat diare. Patient assesmen, tinformasi dan rekomendasi yang diberikan oleh tenaga kefarmasian dicatat dalam lembar checklist. Hasil dari penelitian menunjukkan pada kriteria patient assessment kategori “untuk siapa” digali oleh 33,3% tenaga kefarmasian, kategori “frekuensi diare” 10,4%, dan kategori “lama diare” 10,4%. Kriteria rekomendasi tepat obat sebanyak 14,6%, tepat dosis 75%, tepat lama pemakaian 62,5%. Kriteria informasi obat kategori “cara pemakaian” diinformasikan oleh 75,6% tenaga kefarmasian, kategori “dosis” 100%, kategori “waktu pemakaian” 85,3% dan kategori “lama pemakaian” 4,8%. Oleh karena itu dapat disimpulkan ketepatan pelayanan swamedikasi di apotek Jakarta Selatan masih belum tepat. Kata Kunci: swamedikasi, apotek, diare anak, jakarta selatan date: 2022-02-23 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Arikunto, S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Indonesia 2004, 135-136, BPS, Jakarta. Blaxter, L., Hughes, C., & Tight, M. (2001). How To Research. Maidenhead: Open University Press. Blenkinsopp, A., dan Paxton, P. 2002. Syptoms in The Pharmacy A Guide to The Management of Common Illness.Malden: Blackwell Publishing. Chua, S.S., Ramachandran, C.D., dan Paraidathathu, T.T. 2006. Response of community pharmacists to the presentation of back pain : a simulated patient study. The International Journal of Pharmacy Practice, p. 171-178. Departemen Kesehatan RI. 1993.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 919/MENKES/PER/X/1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 889/menkes/per/I/2011 tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI, 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Jakarta: Pemerintahan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Dipiro, J.T., et al. 2008. Constipation, Diarrhea, and Irritable Bowel Syndrom. Pharmacotherapy Principles & Practice: Mc Graw Hill, p. 311-316. Galato, D., et al. 2009. Responsible Self-Medication : Review of The Process of Pharmaceutical Attendance, Brazillian Journal of Pharmaceutical Sciences, 45(4): p.625-633. Indriyanti. 2009. Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Tindakan Swamedikasi Batuk Pada Anak Balitanya Di Wilayah Wonogiri, http://etd.eprints.ums.ac.id/5835/. 13 September 2015. Nathan, A. 2010. Non-Prescription Medicines second edition. London : Pharmaceutical Press, p.100-110 Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan.ed. 3. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pemerintah Republik Indonesia. 2009a. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia. 2009b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Purwanti, A., Harianto, dan Supardi S. 2004. Gambaran Pelaksanaan Standar Pelayanan Farmasi di Apotek DKI Jakarta Tahun 2003. Majalah Ilmu Kefarmasian, No. 2, Vol. 1, p. 102-115. Priyanto. 2008. Farmakoterapi & Terminologi Medis. Penerbit : Leskonfi. Depok. Hlm. 104- 105. Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.Jakarta : Kementrian RI. Ruane, J.M. 2005. Essentials of Research Methods. United Kingdom: Blackwell Publishing, p.62-63. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, kuantitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta. Silalahi, U. (2006). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press. Sulistyarini, A., Faturrohmah, A., dan Yudha, A. 2010. Pelayanan Swamedikasi oleh Apoteker di Apotek, Dipresentasikan pada Kongres Ilmiah XVII Rakernas 2010. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Watson, M.C., Norris, P., dan Granas, A.G. 2006. A systematic review of the use of simulated patients and pharmacy practice research. The International Journal of Pharmacy Practice, p.83-93. citation: Amini Rifqiy, Ameliya dan Ridha Elvina, Ridha dan Maifitrianti, maifitrianti (2022) Evaluasi Praktek Swamedikasi Terhadap Kasus Diare Pada Anak Di Apotek Wilayah Jakarta Selatan (Kec. Tebet, Kec. Setia Budi, Kec. Pancoran, Kec. Pasar Minggu, Dan Kec. Jagakarsa). Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13265/1/FFS_FARMASI_S03-170401_RiFQIY%20AMELIYA%20AMINI.pdf