eprintid: 13261 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/32/61 datestamp: 2022-10-09 06:48:45 lastmod: 2022-10-09 06:48:45 status_changed: 2022-10-09 06:48:45 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Tanjung Aminah, Asri creators_name: Sediarso, Sediarso creators_name: Kriana, Efendi creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Teratogenitas Ekstrak Etanol 70% Daun Sisik Naga (Drymoglossum Piloselloides (L.) Presl) Pada Mencit Bunting (Mus Musculus) ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Presl) memiliki banyak khasiat diantaranya antidiabetes, parotitis, antitusif, hemostatis, sakitkuning, disentri, keputihan dan kanker payudara. Pengujian teratogenik dilakukan untuk mengetahui keamanannya bila dikonsumsi oleh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun sisik naga terhadap fetus mencit. Sebanyak 20 ekor mencit bunting dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal yang diberikan Na CMC, kelompok perlakuan 100 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, 1600 mg/kgBB. Zat uji diberikan 5 kali secara oral pada mencit betina bunting selama masa organogenesis yaitu hari ke-6 sampai ke- 15 kehamilan. Kemudian dilakukan laparatomi pada hari ke-18 kehamilan dan dilakukan pengamatan pada fetus meliputi jumlah, berat, kelainan, serta ada/tidaknya kecacatan fisik yang terjadi di bandingkan dengan kontrol. Setelah diamati fetus difiksasi dengan larutan bouin selama 14 hari. Hasil analisa statistik Anova satu arah menunjukan adanya perbedaan bermakna pada berat fetus kelompok normal dengan kelompok perlakuan pada dosis 400 mg/kgBB dengan berat fetus 1.1354 gram dan dosis 1600 mg/kgBB dengan berat fetus 1.0128. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ekstrak etanol 70% daun sisik naga menimbulkan efek teratogenik. Kata kunci :(Drymoglossum piloselloides (L.) Presl), teratogen, daun sisik naga date: 2022-02-23 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Almahdy A. 2012. Teratologi Eksperimental. Andalas University Press. Padang Anwar, Dingse Pandiangana, Parluhutan Siahaana, Marhaenus J. Rumondora. 2013. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Metanol DaunSisik Naga (Drymoglossum piloselloides(L.) Presl) terhadap Sel Leukemia P388. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Hlm: 98 Ansel. HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi V. Terjemahan: Farida Ibrahim. UI Press. Jakarta. Hlm. 606 Arief . 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya : Jakarta Hlm 73-74. Badan POM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume 2. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Badan POM RI. 2014. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014. Hlm 45-50. Crowter C, Hendry A. 2000. The MAP Study : Patterns of Medication Use during and Prior to Pregnancy.Dalam :Australian and New Zealand Journal of Obstetric and GynaecologyVol 40 (2). Australia. Dalimartha, S. 2005. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Niaga Swadaya, Jakarta. Dalimunthe, A; Poppy, A.Z. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.). Prosiding Seminar Nasional. Hlm: 303-309 Departemen Kesehatan RI. 1995A. Materia Medika Indonesia: jilid IV., Jakarta. Direktorat Jenderal POM. Hlm : 333-337 Departemen Kesehatan RI. 1995B. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: Hlm. 7 Departemen Kesehatan RI. 2000A. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 2,5 Departemen Kesehatan RI. 2000B. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Dirjen POM Depkes RI; Hlm.17 Departemen Kesehatan RI, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta :Direktorat Jendral POM. Departemen Kesehatan RI. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 3, 13 – 14 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm : 171, 174, 175 Emilda, 2012. UjiEfek Teratogen Ekstrak Etanol Daun Sirsak Terhadap Fetus Mencit Putih. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang. Hlm: 3-4 Erniati Y. 2009. Efek Teratogen Ekstrak Air DaunTalok (Muntingi acalaburaL.) Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Fetus Mencit (Mus musculus L.). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Fatimah, C. 2009. Uji Aktifitas Antituberkulosis Ekstrak Daun Picisan (Drymoglossum piloselloides L.) dibandingkan dengan Rifampisin dan Etambutol terhadap Bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kultura. Hlm: 10, 1-8 Grace . 2012. Uji Analgesik Ekstrak Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Presl) pada Mencit yang Diinduksi Asam Asetat. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok. Hlm: 39 Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan: Padmawinata K, Soediro I. ITB. Bandung. Hlm. 6-7 Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, Yayasan Sarana Wana Jaya, Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm: 918-920 Hutahean S. 2002. Prinsip-prinsip Uji Toksikologi Perkembangan. Andalas University Press. Padang. Hlm 1-5. Nafriadi dan Gan, S. 2007. Anti Kanker. Farmakologi dan Terapi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm : 732-733 Ong AK, 2013. Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Pada Mencit Betina (Mus musculus). Dalam: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya. Hlm. 1 – 15. Poppy Z. Hsb & Aminah, 2001. Uji Aktivitas Antioksi dan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Presl). Skripsi.FakultasFarmasiUniversitas Sumatera Utara, Medan. Hlm: 308 Priyanto. 2010. Toksikologi. Leskonfi Depok. Hlm 194 Radji M, Harmita 2005. Analisis Hayati. Edisi 2. Universitas Indonesia Press. Depok Ria, A., Lola, A dan Devi Umar , Y. 2015. Uji Aktivitas Antihiperglikemia Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (drymoglossum piloseillodes (L.) C. Presl) pada Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Streptozotocin. Skripsi. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Perintis, Padang. Hlm: 101-102 Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi VI. London. Hlm: 119. Santoso, 2006. Pengaruh Kafein Terhadap Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit, Biologi, FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Van Steenis, C. G. G. J.2006. Flora Pegunungan Jawa. Bogor: Pusat Penelitian Biologi LIPI Yulihastuti DA, Setyawati I. 2011. Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda. Dalam: Jurnal Veteriner. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Bali. Hlm. 1 – 8 citation: Tanjung Aminah, Asri dan Sediarso, Sediarso dan Kriana, Efendi (2022) Uji Teratogenitas Ekstrak Etanol 70% Daun Sisik Naga (Drymoglossum Piloselloides (L.) Presl) Pada Mencit Bunting (Mus Musculus). Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13261/1/FFS_FARMASI_S03-170397_ASRI%20AMINAH%20TANJUNG.pdf