eprintid: 13255 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/32/55 datestamp: 2022-10-09 06:48:29 lastmod: 2022-10-09 06:48:29 status_changed: 2022-10-09 06:48:29 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ramadhan, Rizky creators_name: Naniek Setiadi, Radjab creators_name: Hanifah, Rahmi creators_id: hanifah_rahmi@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-8008-9046 title: Variasi Konsentrasi Gelling Agent Natrium Alginat Terhadap Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L.) Sebagai Inhibitor Tirosinase ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun teh hijau (Camellia sinensis L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa-senyawa polifenol seperti katekin dan galokatekin galat yang dapat digunakan sebagai inhibitor tirosinase. Dalam penelitian ini ekstrak daun teh hijau dibuat menjadi sediaan gel dengan menggunakan natrium alginat sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi natrium alginat terhadap stabilitas fisik dari gel ekstrak daun teh hijau serta mengetahui pengaruh formulasi gel terhadap penghambatan tirosinase. Gel dibuat menjadi 3 formula dengan masing-masing konsentrasi natrium alginat sebesar 2%, 2,5%, 3%. Tiap formula dievaluasi selama 6 minggu penyimpanan yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, sifat alir, freeze-thaw selama 6 siklus dan sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga formula tidak terjadi pemisahan fase, dan mempunyai nilai IC50 masing-masing sebesar 34,80 μg/ml, 23,27 μg/ml, 20,69 μg/ml. Kesimpulan penelitian ini, bahwa sediaan dengan natrium alginat 3% memberikan hasil penghambatan tirosinase yang paling baik dengan IC50 sebesar 20,69 μg/ml. Kata Kunci: Gel, daun teh hijau, natrium alginat, stabilitas fisik, inhibitor tirosinase. date: 2022-02-23 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2009. Seri Farmasi Industri-2: Teknologi Bahan Alam (Edisi revisi dan perluasan). Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 31. Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 25, 27, 124, 266, 322-323. Alfian Riza dan Hari Susanti. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn.). Dalam: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Yogyakarta. Hlm. 76-80. Ansel H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,Terjemahan: Farida Ibrahim Jakarta: UI Press. Hlm. 390-393. Anwar E. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi. Jakarta: Dian Rakyat. Hlm. 251. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2008. Bahan Berbahaya dalam Kosmetik Pemutih (whitening . Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; Hlm. 8. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.2010. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; Hlm. 64-65. Badwilan, Achmad S.2010. Khasiat Teh. Surakarta: Thibbia. Hlm 7. Cayce KA. 2004. Hyperpigmentation: An overview of the Common Affliction. Dermatol Nurs 16(5). Hlm. 401-416. Champe PC, Richard AH, Denise RF. 2011. Biokimia Ulasan Bergambar. Edisi 3, Terjemahan: Andita Novrianti, Luqman Yanuar Rachman, Frans Dany. EGC: Jakarta. Hlm. 73-75. Chang TS. 2009. An Updated Review of Tyrosinase Inhibitors. International Journal of Molecular Sciences.. 2440-2475(10) Collet MD, Michael EA. 1995. Pharmaceutical Practice. United Kingdom: Longman Group Limited. Hlm. 127-128. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid 5.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 487. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; Hlm. 1039 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal POM; Hlm. 13. Farnsworth, Norman R. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plants. USA: American Pharmaceutical Association. Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. Jakarta : EGC. Hlm 11-13, 74. Hartanti L, Henry KS. 2009. Daya Hambat Beberapa Turunan Asam Sinamat Sintetik Terhadap Enzim Tirosinase. Dalam: Jurnal Indo J. Chem. Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Hlm. 158-168. Heroniaty. 2012. Sintesis Senyawa Dimer Katekin dari Ekstrak Teh Hijau dengan Menggunakan Katalis Enzim Peroksidasi dari Kulit Bawang Bombay (Allium cepa L.). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI, Depok. Hlm. 11. Junqueira, Charles L. 1995. Histologi Dasar. Terjemahan: Jan Tambayong. Jakarta: EGC. Hlm. 357-362. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 47, 1564. Kim YJ, Uyama H. 2005. Review: Tyrosinase inhibitors from natural and synthetic sources: structure, inhibition mechanism and perspective for the future. Dalam: Journal Cellular and Molecular Life Science. Osaka. Hlm. 1707–1723. Kubo I, Kinst HI. 1999. Flavonols from Saffron Flower: Tyrosinase Inhibitory Activity and Inhibition Mechanism. Dalam: Journal of Agricultural Food Chemistry. California. Hlm. 4121-4125. Lachman L, Hobert AL, Joseph LK. 1994. Teori Dan Praktek Farmasi IndustriJilid 2 Edisi Ketiga, Terjemahan: Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press. Hlm 1080-1081, 1092. Lieberman HA, Martin MR, dan Gilbert SB. 1988. Pharmaceutical Dosage Form: Disperse System Volume 1. New York: Marcel Dekker. Hlm. 390. Lintner K, Sederma F. 2016. Substantions of Skin Whitening Claims. www.incosmeticsasia.com/files/pres_wkshp1_Substantions_of_Skin_ Whitening_Claims.pdf. Diakses pada 09 Desember 2016. Lloyd HW. 2011. Treatment of Hyperpigmentation. Semin Cutan Med Surg 30. Hlm. 171-175. Lumempuow LI, Edi S, Jessy JEP. 2012. Aktivitas Anti UV-B Ekstrak Fenolik dari Tongkol Jagung (Zea mays L.). Dalam: Jurnal MIPA UNSRAT Online. Manado. Hlm. 1-4. Mahardika H. 2012. Uji Penghambatan Tirosinase secara In Vitro serta Stabilitas Fisik dan Stabilitas Kimia Sediaan Krim yang Mengandung Asam Azelat. Depok: Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Depok. Hlm.32-33. Martin A, Swarbick J, Cammarata A. 1993. Farmasi Fisik Edisi Ketiga, Terjemahan: Joshita. Jakarta:UI Press. Hlm. 1171. Murray RK, Daryl KG, Peter AM, Victor WR. 2003. Biokimia Harper Edisi 25, Terjemahan: Andri Hartono. Jakarta: EGC. Hlm. 70. Ramsden CA, Patrick AR. 2010. Mechanistic Studies of Tyrosinase Suicide Inactivation. Special Issue Reviews and Accounts : Hlm. 260-274. Rowe, Raymond C. 2009. Hanbook of pharmaceuticals excipients. 6thEdition. London: Pharmaceuticals Press and The American Pharmacist Association. USA. Hlm.238-240, 283-286, 441-445, 596-598, 622-624. Sangsrichan S, Ting R. 2010. Antioxidation and Radical Scavenging Activities and Tyrosinase Inhibition of Fresh Tea Leaves Camellia sinensis L. Dalam: Science Journal Ubon Ratchathani University, Chiang Mai. Hlm. 76-80. Setyowati Widiastuti Agustinna Eko, Sri Retno Dwi Afriani, Ashadi, Bakti Mulyani dan Cici Putri Rahmawati. 2014. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak metanol Kulit Durian (Durio ibethinus Murr.) Varietas Petruk. Dalam: Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI. Surakarta. HLm 274-276. Sriwahyuni I. 2010. Uji Fitokimia Ekstrak Tanaman Anting-anting (Acalypha indica Linn.) dengan Variasi Pelarut dan Uji Toksisitas Menggunakan Brine Shrimp (Artemia salina Leach.). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. Malang. Syah, ANA. 2006. Taklukan Penyakit dengan Teh Hijau. Bogor: Agromedia Pustaka. Hlm. 1. Trease, George E. 1961. a Texbook of Phamacognosy. London: Bailliere, Tindal, & Cox. Utomo PM. 2013. Optimasi Perbandingan Penggunaan Natrium Alginat dan Natrium Karboksimetil Selulosa Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Fisik gel Rambut Ekstrak Daun Urang Aring (Eclipta prostrata). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta. Hlm. 39. Voigt R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan: Soendani Noerono. Yogyakarta: UGM Press. Hlm. 87-89, 356-358. Wardiyah S. 2015. Perbandingan Sifat Fisik Krim, Gel, dan Salep yang Mengandung Etil P-Metoksisinamat dari Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferiae galangal L.).Skripsi.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hlm. 68. Zipcodezoo. 2016. www.zipcodezoo.org/camellia_sinensis. Diakses pada 25 November 2016. citation: Ramadhan, Rizky dan Naniek Setiadi, Radjab dan Hanifah, Rahmi (2022) Variasi Konsentrasi Gelling Agent Natrium Alginat Terhadap Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L.) Sebagai Inhibitor Tirosinase. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13255/1/FFS_FARMASI_S03-170389_RIZKY%20RAMADHAN.pdf