eprintid: 13251 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/32/51 datestamp: 2022-10-09 06:48:19 lastmod: 2022-10-09 06:48:19 status_changed: 2022-10-09 06:48:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Harianty, Junita creators_name: Siska, Siska creators_name: Kriana, Efendi creators_id: siska@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0003-4830-9261 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta Cayennensis (L.C Rich) Vahl) Terhadap Luka Terbuka Pada Tikus Putih Yang Diberi Glukosa 50% Secara Peroral ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun pecut kuda merupakan herba yang mengandung terpenoid, alkaloid, tannin dan saponin. Penggunaan daun pecut kuda sebagai obat luka terbuka dalam kondisi hiperglikemia belum diketahui khasiatnya, sehingga perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa daun pecut kuda dapat mempercepat penyembuhan luka terbuka dalam kondisi hiperglikemia. Konsentrasi daun pecut kuda yang digunakan adalah 1,25%, 2,5%, dan 5%. Kontrol positif penelitian ini menggunakan Betadine®, sedangkan kontrol negatif tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pecut kuda dengan kadar 5% memiliki persentase penyembuhan terbesar yaitu 99,98% sedangkan kontrol positif memiliki persentase penyembuhan 99,16%. Hasil histopatologi menunjukkan terbentuknya jaringan epidermis yang baru, terbentuknya kelenjar minyak dan tumbuh rambut. Kata Kunci: daun pecut kuda, obat luka terbuka, hiperglikemia date: 2022-02-23 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anonim.2008. Daftar Obat Alam (D.O.A). Jilid III. Himpunan Seminat Apoteker. Semarang. Hlm 38. Anonim. 2009. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia (IPI). Jilid II. Buku Kedokteran EGC. Hlm 336-337. Dalimartha, Dr. Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid II. Trubus Agriwidya. Jakarta. Hlm 146-148. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 840. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 455-459. Departemen Kesehatan RI. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. Jakarta. Hlm 15-17. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm 17-22. Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Hlm 219-220. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 1-12. Gitarja, W.S. 2008. Perawatan Luka Diabetes. Wocare Publishing. Bogor. Hlm 3-9. Hanafiah. A. K. 1997. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Edisi 2. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hlm 6. Khan, M.N. A.H. Naqvi. 2006. Antiseptics, iodine, povidone iodine and traumatic wound cleansing. Tissue Viability Society – 16(4): 6-10. Kusuma, Hembing Wijaya, Prof. H. M. 1992. Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta. Hlm 76-77. Laura C. Alonso, Takuya Yokoe, Pili Zhang, Donald. K, Scott, Seung K. Kim, Christopher P. O’Donnell, and Adolfo Garcia-Ocana. 2007. Glucose Infusion in Mice: A New Model to Induce β-Cell Replication. Diabetes 56: 1792-1801. MacKay, D. & A. L. Miller. 2003. Nutritional Support for Wound Healing. Alternative Medicine Review 8(4): 359-377. Mohammed M, Pateh, Maikano S.A, Lami L, Abdulwaliyu I. 2012.Phytochemical and Antimicrobial Activities of the Leaf Extract of Stachytarpheta Angustifolia (MILL) Val Verbenaceae. International Journal of Science and Technology – 2(10): 696-700. Morison, Moya. J. 2004. Manajemen Luka. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 181-183. Morton, J.J.P. M.H Malone. 1972. Evaluation of Vulnerary Activity by an Open Wound Procedure in Rats. Arch, Int, Pharmacodyn. Hlm 117-126. Pradhan, L., N. D. Andersen, F. W. LoGerfo, & A. Veves. 2007. Molecular Targets for Promoting Wound Healing in Diabetes. Metabolic & Immune Drug Discovery 1(1): 1-13. Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. LESKONFI. Jakarta. Hlm 158. Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Sagerman, P. J. 2005. Wounds.Pediatrics in Review 26(2): 43-49. Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksata. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 204. Underwood, J.C.E. 1999. Patologi Umum dan Sistematik Vol. I. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 75. Vogel, H. G.2008. Drug Discovery and Evaluation Pharmacological. Springer. USA. Winarsih, Wiwin. Ietje Wintarsih. Lina Noviyanti Sutardi. 2012. The Activity Of Turmeric Extract Ointment In The Wound Healing Process Of Induced Diabetic Mice. Jurnal Veteriner 13 - 3: 242-250. citation: Harianty, Junita dan Siska, Siska dan Kriana, Efendi (2022) Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta Cayennensis (L.C Rich) Vahl) Terhadap Luka Terbuka Pada Tikus Putih Yang Diberi Glukosa 50% Secara Peroral. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13251/1/FFS_FARMASI_S03-170384_JUNITA%20HARIANTY.pdf