eprintid: 13237 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/32/37 datestamp: 2022-10-09 06:47:58 lastmod: 2022-10-09 06:47:58 status_changed: 2022-10-09 06:47:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nurhasanah, Dyna creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti creators_name: Elly Wardani, Elly creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kelor (Moringa Oliefera Lam.) Dalam Penyembuhan Luka Terbuka Yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Tikus Putih Jantan ispublished: pub subjects: RS abstract: Daun kelor merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Moringaceae. Daun kelor merupakan salah satu tumbuhan yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera) dalam penyembuhan luka terbuka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus pada tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan metode Morton. Hewan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, kelompok uji I (6%), kelompok uji II (12%), dan kelompok uji III (18%). Hasil penelitian menunjukkan kelompok uji III memiliki percepatan penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok positif, kelompok uji II dan I. Persentase penyembuhan pada hari ke-27 untuk kelompok normal 61,62%, kelompok negatif 72,76%, kelompok positif 99,94%, kelompok uji I 91,20%, kelompok uji II 96,56%, kelompok uji III 99,87%. Kata kunci : Moringa oleifera, Luka Terbuka, Luka Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus, Gentamisin date: 2022-02-21 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2006. Pengembangan Sediaan Farmasi. ITB. Bandung. Hlm. 55-58 Agoes G. 2009. Teknologi Bahan Alam. ITB. Bandung. Hlm. 31-32 Agustina H. 2010. Perawatan Luka Modern. Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran. Bandung. Hlm. 23-34 Akbar B. 2010. Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Adabia Press. Jakarta. Hlm. 4 Alhusin S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 10. Edisi II. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm. 140 American Pharmacist Association. 2007. Drug Information Handbook. Lexicomp. Amerika Ananto JF, Herwanto SE, Nugrahandini BN, Najwa CY, Abidin ZM, Suswati I. 2015. Gel Daun Kelor Sebagai Antibiotik Alami Pada Pseudomonas aeruginosa Secara In Vivo. Dalam: Jurnal Farmasi Vol.12. No.1. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Hlm. 47-57 Anief M. 1997. Formulasi Obat Topikal dengan Dasar Penyakit Kulit. UGMPress. Yogyakarta. Hlm. 29 Anonim. 1994. Handbook of Pharmaceutical Exipiens. Edisi II. Editor : Ainely Wade dan Paul J.Weller. The Pharmaceutical Press. London. Hlm.78 Ansel HC, Allen LV, Popovich NG. 2005. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery Systems. Edisi VIII. Lippincott Williams and Wilkins a Wotters Kluver Company. Philadelphia Aponno JV, Yamlean PVY, Supriati HS. 2014. Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) Terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Kelinci (Orytolagus cuniculus). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol.3. No.3. UNSRAT, Manado. Hlm. 281 Arisanty IP. 2013. Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. EGC. Jakarta. Hlm. 57-59 Asri DS. 2014. Aktivitas Antihiperkolesterolemia Fraksi Etanol Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Hamster Hiperkolesterolemia Terhadap Kadar Kolesterol Total dan LDL Kolesterol. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta. Hlm. 4 Badan POM RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume I. Jakarta: Badan Pengwas Obat dan Makanan. Hlm. 12-13 Baroroh DB. 2011. Konsep Luka. Keperawatan: http://s1keperawatan.umm.ac.id/files/file/konsep%20luka.pdf. Diakses tanggal 13 April 2016 pukul 5:04 PM Bisono. 2003. Petunjuk Operasi Kecil. EGC. Jakarta. Hlm 15-17 Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2005. Mikrobiologi Kedokteran, Terjemahan: Mudihardi E, Kuntaman, Wasito EB. Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 166- 167 Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). 2013. Performancer Standards For Antimicrobial Suspectibility Testing : Twenty-Third Informatical Suplement. WaynePa. Hlm. 48-49 Corwin Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi, Terjemahan: Brahm U. EGC. Jakarta. Hlm. 21-22 Departemen Kesehatan RI. 1979. Famakope Indonesia. Edisi 3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 6-10 Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 6-12 Departemen Kesehatan RI. 1997. Materia Medika Indonesia. Jilid VII. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 333-337 Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 17, 22, 39 Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jilid II. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 91-92, 231-232 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm. 169-171 dan 174 El-Awady MA, Mohammed MH, El-Sayed S, Abdel H, Ahmed G. 2016. Comparison of The Antioxidant Activities, Phenolic and Flavonoids Contents of The Leaves Crud Extracts of Moringa peregrine and Moringa Oleifera. Dalam : International Journal of Biosciences. Hlm. 55-62 Garna H. 2012. Buku Ajar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Sagung Seto. Jakarta. Hlm. 687-690 Hanafiah KA. 2000. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Citra Niaga Rajawali. Jakarta. Hlm. 9 Ikalinus R, Srikayati W, Niluh ES. 2015. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor. Dalam: Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. Hlm. 71-79 Jain S. 2012. Dermatology. Dalam: Journal of Ilustrated Study Guide and Comprehensive Board Review. Springer Science Bussiness Media, USA. Hlm. 2-4 Jawetz, Melnick, Adelberg’s. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 228 Jawetz, Melnick, Adelberg’s. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 58-66 Jawetz, Melnick, Adelberg’s. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 12 Johnson AG, Richard JZ, Louise H. 2011. Mikrobiologi dan Imunologi, Terjemahan: Julius E. Surjawidjaja. Binarupa Aksara. Jakarta. Hlm. 101 Kalpana S, Morthi S, Susila K. 2013. Antimicrobial Activity of Different Extracts Leaf of Moringa oleifera Againts Gram Positive and Gram Negative Bacteria. Dalam: International Journal of Current Microbiology and Applied Science, India. Hlm. 514-51. Krisnadi AD. 2015. Kelor Super Nutrisi. Dalam : E-book Kelor. Jakarta. Hlm. 23 Kumar V, Pandey N, Mohan N, Singh RP. 2012. Antibacterial & antioxidant activity of different extract of Moringa oleifera Leaves an in vitro study. Dalam : International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. Hlm. 89-94 Kusumawati D. 2004. Bersahabat dengan Hewan Coba. Unversitas Gajah Mada Press. Yogyakarta. Hlm. 38-45 Lachman L. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri. UI Pres . Jakarta Morton, JJP, Malone MH. 1972. Evaluation of Velnerary Activity by an Open Wound Procedure in Rats, Art Int. Hlm. 117-126. Nagori BD, Solanki R. 2011. Role of Medicinal Plants in Wound Healing. Dalam: Research Journal of Medicinal Plant Vol.4.No.5. Hlm. 392-405 Oluduro OA, Idowu TO, Aderiye BI, Famurewa O, Omoboye OO. 2012. Evaluation of Antibacterial Potential of Crude Extract of Moringa oleifera Seed on Orthopaedics Wound Isolates and Characterization of Phenylmethanamine and Benzyl Isothiocyanate Derivatives. Dalam: Research Journal of Medicinal Plants, Nigeria Paju N, Paulina VY, Novel Kojong. 2013. Uji Efektiftas Ekstrak Daun Binahong pada Kelinci yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. Dalam: Jurnal Ilmiah FMIPA UNSRAT, Manado. Hlm 12-15 Phaza, Ahmad ER, dan Hariz A. 2010. Pengaruh Konsentrasi Etanol, Suhu, dan Jumlah Stage pada Ekstraksi Oleiserin Jahe Secara Batch. UNDIP. Semarang Plantamor. 2017. Moringa oleifera Lam. www.plantamor.com/katalog/tanaman obat/kelor/il188. Diakses pada tanggal 20 Februari 2017 Radji M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm 179-181 Rajanandh. 2012. Moringa oleifera Lam. A Herbal Medicine for Hyperlipidemia. Dalam: Journal International A Pre Clinical Report Departement of Pharmacology, India. Hlm. 203-603 Rathi BS, Bodhankar SL, Baheti AM. 2006. Evaluation of Aqueous Leaves Indian Journal of Experimental Biology. PUNE, India. Hlm. 898-901 Reksoprodjo S. 2012. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm. 387 Robbins, Cotran. 2008. Buku Saku Dasar Patologi Penyakit, Terjemahan: Andry Hartono. EGC. Jakarta. Hlm. 29-30 Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah Padmawinata, K. ITB. Bandung. Hlm. 156, 191, 281 Silvia, Arreneuz S, Wibowo MA. 2015. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Soma (Ploiarium alterni folium Melch) Terhadap Jamur Malassezia furfur dan Bakteri Staphylococcus aureus. Dalam: Jurnal Kimia Khatulistiwa Vol.4.No.3. Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak. Hlm. 86 Sinta S. 2012. Biomedik. TIM. Jakarta. Hlm 107 Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. 2012. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi. EGC. Jakarta. Hlm. 71-713 Suwahyono U. 2008. Khasiat Ajaib Si Pohon Ghaib (Mengupas Rahasia Tersembunyi Pohon Kelor). Lily Publisher. Yogyakarta. Hlm. 9 Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi III. EGC. Jakarta. Hlm. 310-321 Tranggono RI, Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahun Kosmetik. Gramedia. Jakarta. Hlm. 55-59 Voigt R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Terjemahan: Soendani, Noerono S. Yogyakarta Gajah Mada University Press. Hal. 329, 572-573 Wardani E, Sunaryo H, Sopiani ZM, Fatahillah M. 2015. Aktivitas Antihiper trigliserida dan Antihiperglikemik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Pada Tikus Hipertrigliserida Diabetes. Dalam: Media Farmasi Vol 12 No.2. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta. Hlm. 199-212 Williarni W. 2014. Uji Resistensi Staphylococcus aureus dari Pasien Infeksi Kulit di Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang Banten Terhadap Oksasilin,Vankomisin, Klindamisin, dan Levofloksasin. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta. Hlm 14 Wirahmi N, Auzal H, Heni L. 2011. Analisa Penggunaan Kombinasi Gentamisin dan Ampisilin pada Pasien Pediatri di Bangsal Anak RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Dalam: Jurnal Kesehatan. Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang. UJI AKTIVITAS citation: Nurhasanah, Dyna dan Dwitiyanti, Dwitiyanti dan Elly Wardani, Elly (2022) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kelor (Moringa Oliefera Lam.) Dalam Penyembuhan Luka Terbuka Yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Tikus Putih Jantan. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13237/1/FFS_FARMASI_S03-170375_DYNA%20NURHASANAH.pdf