eprintid: 13233 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/32/33 datestamp: 2022-10-09 06:47:44 lastmod: 2022-10-09 06:47:44 status_changed: 2022-10-09 06:47:44 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Oktafiyana, Oktafiyana creators_name: Sediarso, Sediarso creators_name: Faridlatul Hasanah, Faridlatul creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kucing-Kucingan (Acalypha Indica Linn) Terhadap Penyembuhan Luka Terbuka Pada Tikus Putih Jantan ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun kucing-kucingan (Acalypha indica Linn) merupakan salah satu tumbuhan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat gatal-gatal, nyeri, luka dan bengkak. Daun kucing-kucingan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri, Flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan, saponin dapat memacu pembentukan kolagen, antibakteri, sedangkan tanin berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun kucing-kucingan dengan konsentrasi 1,56%, 3,12% dan 6,24%. Jumlah hewan percobaan yang digunakan adalah 25 ekor, dibagi dalam 5 kelompok, yaitu : kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif) luka diberi povidone iodium, kelompok III, IV dan V luka diberi ekstrak etanol daun kucing-kucingan 1,56%, 3,12%, 6,24%. Punggung tikus dibedah dengan gunting bedah sampai bagian subkutis. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari selama 14 hari. Hasilnya adalah hari ke 14 kelompok konsentrasi 3,12% menunjukkan aktivitas penyembuhan luka terbuka yang tidak berbeda bermakna dengan kelompok yang diberi povidone iodium (kontrol positif). Kata Kunci : Ekstrak etanol, Daun Kucing-kucingan, Luka Terbuka date: 2022-02-21 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2007. Seri Farmasi Industri Teknologi Bahan Alam. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 22. Bisono. 2003. Petunjuk Operasi Kecil. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm : 15-18 Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia: jilid IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Depatemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 511. Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm 243-244. Departemen Kesehatan RI. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Badan Penelitian Obat dan Makanan. Jakarta Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Departemen Kesehatan Indonesia. Jakarta. Hlm 5 Hanafiah KA. 1993. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Edisi 2, Cetakan jawali. Jakarta. Hlm. 6-7. Ika Pratiwi. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Daun (Acalypha indica Linn) Terhadap Bakteri Salmonella choleraesuis dan Salmonella typhimurium. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sebelas Maret Surakarta Katrin H . 2007. Efek Perasan Daun Rumput Lidah Lembu pada Luka Terbuka, Departemen Farmasi FMIPA. UI. Kussuryani, Yanni. 1995. Isolasi dan penentuan struktur molekul senyawa kimia dalam akar tanaman Acalypha indica serta uji aktivitas biologinya. Maryunani A. 2013. Perawatan Luka (Modern Woundcare) Terlengkap dan Terkini. In Media, Jakarta. Morrison, Moya J. 2003. Manajemen Luka. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 1-4. Morton, J. J. P., & Malone. 1972. Evaluation of velnerary Activity by on Open Wound Procedure in ratas. Art Int. Hlm 117-126. Oktora L. 2006. Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan maanfaat dan keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. III:1. Priyatno D. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Paramterik Dengan SPSS. Gava Media. Yogyakarta. Robbins SL. 2007. Robbins Buku Ajar Patologi. Edisi 7 Vol 1. Terjemah : Prasetyo A, Pendit BU, Priliono T. Hlm. 35, 80-82. Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Jilid IV. Bandung. Hlm 71-72, 157, 191-192,208. Smith JB. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaaan di Daerah Tropis. Diterjemahkan oleh UI Press, Jakarta. Hlm. 10-36. Smeltzer SC. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. ECG. Jakarta. Hlm. 23. Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta. EGC. Jakarta. Hlm 67-68. Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm 29- 30. Tambayong Jan, 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm 56. Tjitrosoepomo, Gembong. (1991) Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: gadjah Mada University Press, 152-155, 443-445. Van Valkenburg, J.L.C.H, N. Bunyapraphatsara (Ed). (2002). Plant Resources of South-East Asia No 12(2). Medical and Poisonus Plants 2. Bogor: Prosea Foundation. Wasitaatmadja SM. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (pp.3-8). Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Wemay Aike Miranti. 2013. Uji Fitokimia Dan Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol Tanaman Kucing-kucingan (Acalypha indica Linn). Jurnal ilmiah farmasi Universitas Sam Ratulangi Vol.2 No.3. citation: Oktafiyana, Oktafiyana dan Sediarso, Sediarso dan Faridlatul Hasanah, Faridlatul (2022) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kucing-Kucingan (Acalypha Indica Linn) Terhadap Penyembuhan Luka Terbuka Pada Tikus Putih Jantan. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13233/1/FFS_FARMASI_S03-170371_OKTAFIANI.pdf