eprintid: 13210
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/32/10
datestamp: 2022-10-09 06:45:12
lastmod: 2022-10-09 06:45:12
status_changed: 2022-10-09 06:45:12
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Rizky, Mega
creators_name: Priyo Wahyudi, Priyo
creators_name: Elly Wardani, Elly
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Uji Potensi Antibakteri Metabolit Bakteri Endofit Daun Leunca (Solanum Nigrum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa
membahayakan tanaman inangnya dan mampu menghasilkan metabolit sekunder
yang merupakan hasil dari simbiosis mutualisme dengan tanaman inang. Daun
leunca (Solanum nigrum L.) merupakan tanaman tradisional yang diyakini
memiliki khasiat antibakteri. Kandungan bahan aktif yang bekerja sebagai
antibakteri adalah alkaloid dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk
mengisolasi bakteri endofit dan mengetahui potensi antibakterinya terhadap
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Isolasi bakteri endofit menggunakan
tehnik penanaman langsung pada medium nutrient agar. Metabolit sekunder
bakteri endofit daun leunca diperoleh dengan mengkultivasi dalam medium F4
cair. Uji potensi antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar kertas
cakram. Hasil isolasi diperoleh 4 isolat bakteri endofit dari daun leunca dan isolat
yang memiliki potensi antibakteri paling besar yaitu isolat DLM 3. Hasil potensi
relatif ekstrak metabolit bakteri endofit DLM 3 terhadap Staphylococcus aureus
adalah 4,730144 x 10-3 kali kloramfenikol dan terhadap Escherichia coli adalah
1,0462 x 10-2 kali kloramfenikol.

Kata kunci : bakteri endofit, isolasi, daun leunca, antibakteri
date: 2022-02-21
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agustina EM. 2003. Isolasi dan Penapisan Kapang Endofitik Tanaman Trengguli
(Cassia fistula L.) Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba. Skripsi.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jakarta.
Chauhan R, Ruby KM, Shori A, Dwivedi J. 2012. Solanum nigrum with Dinamic
Therapeutic Role. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review
and Research. 15(1): 65-71.
Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 553.
Departemen Kesehatan RI. 1994. Inventaris Tanaman Obat. Jilid III. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Hlm 259-260.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 3,6,11,13,17,39.
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 67.
Handayani. 2007. Skrining Kapang Endofit Penghasil Antimikroba dari Ranting
Tanaman Garcinia tetrandra pierre Terhadap Escherichia coli,
Staphylococcus aureus, Salmonella thyposa, Bacillus subtilis, Pseudomonas
aeruginosa, Candida albicans, dan Aspergillus niger. Skripsi. Sarjana
Ekstensi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia. Depok.
Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Terjemahan: Padmawinata K, Soediro I. ITB. Bandung. Hlm.
49-97.
Henry F, Chamber. 2004. Chloramphenicol, Tetracycline, Macrolides,
Clindamycin, dan Streptogramin. Dalam: Katzung BG (ed.). 2004.
Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 1. Terjemahan: Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Salemba Empat. Jakarta. Hlm.
37-39.
Ikeda T, Tsumagari H, Nohara T. 2000. Steroidal Oligoglycosides from Solanum
nigrum. Chemical and Pharmaceutical Bulletin. 48(7): 1062-1064.
Jawetz E. 1998. Kloramfenikol dan Tetrasiklin. Dalam: Katzung BG (ed). 1998.
Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 6. Terjemahan: Agoes A, Chaidir J,
Munaf S, Tanzil S, Kamaluddin MT, Nattadiputra S, Y Leilani F, Aziz S,
Theodorus. EGC. Jakarta. Hlm. 722-723.
Khaerinnisa A. 2015. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit
Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum L.). Skripsi. Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Khan R. 2007. Isolation, Identification and Cultivation of Endophytic Fungi from
Medicinal Plants for the Production and Characterization of Bioactive
Fungal Metabolites. Thesis. Departement of Microbiology University of
Karachi. Pakistan.
Kumala S, Fitri NA. 2008. Penapisan Kapang Endofit Ranting Kayu Meranti
Merah (Shorea Balangeran Korth.) Sebagai Penghasil Enzim Xilanase.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 6(1): 1-6.
Kumala S. 2014. Mikroba Endofit: Pemanfaatan Mikroba Endofit dalam Bidang
Farmasi. PT ISFI Penerbitan. Jakarta. Hlm. 23-62.
Kumayas AR, Wewengkang DS, Sudewi S. 2015. Aktifitas Antibakteri dan
Karakteristik Gugus Fungsi dari Tunikata Polycarpa aurata. Pharmacon.
4(1): 32-44.
Kurniawan B, Aryana WF. 2015. Binahong (Cassia alata L.) As Inhibitor of
Escherichia coli Growth. Journal of Majority. 4(4): 100-104.
Lamb TG, Tonkyn DW, Kluepfel DA. 1996. Movement of Pseudomonas
aureofaciens From The Rhizosphere To Aerial Plant Tissue. Canadian
Journal of Microbiology. 42: 1112-1120.
Liofilchem. 2016. Liofilchem s. r. l. Roseto Italia.
Mardiastuti, Kurniawan A, Kiranasari A, Ikaningsih, Kadarsih R. 2007. Emerging
Resistance Pathogen: Situasi Terkini di Asia, Eropa, Amerika Serikat,
Timur Tengah, dan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia. 57(3).
Marlinda S, Devi S, Saryono. 2013. Seleksi Sembilan Belas Bakteri Endofit dari
Umbi Tanaman Dahlia (Dahlia variabilis) Penghasil Enzim Selulase.
Skripsi. FMIPA Kampus Binawidya. Pekanbaru.
Modilal MRD, Anandan R, Sindhu R, Logeshwari MN. 2015. Screening of
Solanum nigrum For its Phytochemical and Antimicrobial Activity Against
Respiratory Tract Pathogens. International Journal Of Pure and Applied
Zoology. 3(3): 210-215.
Mohy A, Khan Z, Ahmad M, Kashmiri MA. 2010. Chemotaxonomic Value of
Alkaloids in Solanum nigrum Complex. Pakistan Journal of Botany. 42(1):
653-660.
Muhlbach HP. 1998. Use of Plant Cell Cultures in Biotechnology. Biotechnology
Annual Review. 4: 113-171.
Pal A, Chattopadhyay A, Paul AK. 2012. Diversity and Antimicrobial Spectrum
of Endophytic Bacteria Isolated from Peaderi foetida L. International
Journal of Current Pharmaceutical Research. 4:123-127.
Parameswari K, Sudheer A, Kishori B. 2012. In Vitro Antibacterial Activity in
The Extracts of Solanum nigrum. Indian Streams Research Journal. 2: 2-3.
Pelczar MJ, Chan ECS. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Terjemahan:
Hadioetomo RS, Imas T, Tjitrosomo SS, Angka SL. UI-Press. Jakarta. Hlm.
115-117.

Petrini O, Sieber TN, Toti L, Viret O. 1992. Ecology Metabolite Production and
Substrate Utilization in Endophytic Fungi. Natural Toxin. 1(3): 185 – 196.
Pratiwi AE. 2015. Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit
dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus
aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan
Salmonella typhymurium. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan
Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): 113-126.
Radji M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi &
Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 126-179.
Robby ST. 2012. Pengaruh Infusa Buah Leunca (Solanum nigrum L.) terhadap
Jumlah Spermatozoa Mencit Swiss webster Jantan. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
Rusdi NK, Sediarso, Fadila SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol
70% dari Ekstrak Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.)
terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Farmasains. 1(2): 89-94.
Saifudin A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder: Teori, Konsep, dan Teknik
Pemurnian. Edisi Kesatu. Deepublish. Yogyakarta. Hlm. 46.
Setiabudy R. 2007. Pengantar Antimikroba. Dalam: Gunawan SG, Setiabudy R,
Nafrialdi, Elysabeth (Ed.). 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi V.
Departemen Farmakologi dan Terapi FKUI. Jakarta. Hlm. 585.
Sinaga E, Noverita, Fitria D. 2009. Daya Antibakteri Jamur Endofit yang
Diisolasi dari Daun dan Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal Sw.). Jurnal
Farmasi Indonesia. 4:161-162.
Sridhar TM, Josthna P, Naidu CV. 2011. In Vitro Antibacterial Activity and
Phytochemical Analysis of (Solanum nigrum L.). An Important Antiulcer
Medicinal Plant. Journal of Experimental Science. 2(8): 24-29.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Reviews. 67(4):
491-502.
Subashini R, Mahesh V, Kavitha A, Geethanjali B, Umamaheswari S. 2013.
Comparative Evaluation of Antimicrobial Activity of Selected Three Herbal
Plants Extract with Digital Image Processing Technique. Department of
Biomedical Engineering. 2: 14-26.
Tan RX, Zou WX. 2001. Endophytes: A Rich Source of Functional Metabolites.
Natural Product Reports. 18: 448-459.
Vandepitte J, Verhaegan J, Engbaek K, Rohner P, Piot P, Heuck CC. 2011.
Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis. Edisi 2.
Terjemahan: Setiawan L. EGC. Jakarta. Hlm. 104-114.
citation:   Rizky, Mega dan Priyo Wahyudi, Priyo dan Elly Wardani, Elly  (2022) Uji Potensi Antibakteri Metabolit Bakteri Endofit Daun Leunca (Solanum Nigrum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli.  Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13210/1/FFS_FARMASI_S03-170352_MEGA%20RIZKY.pdf