%A Srifa IndahS. Rumatumerik %A Priyanto Priyanto %A Ni Putu Ermi Hikmawati %X Kandidiasis merupakan penyakit infeksi pada kulit, kuku, mulut dan vagina yang diakibatkan oleh fungi Candida albicans. Daun sirsak menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid yang merupakan turunan senyawa fenol yang diduga sebagai antifungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 96% daun sirsak terhadap pertumbuhan Candida albicans. Fraksi etil asetat diperoleh dengan metode fraksinasi cair-cair. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi agar. Konsentrasi fraksi etil asetat daun sirsak yang digunakan adalah 40; 60; 80; 100; dan 120 μg/ml. Kontrol positif antifungi yang digunakan adalah ketokonazol dengan konsentrasi 1,25; 2,5; 5; 10; dan 20 μg/ml. Parameter aktivitas antifungi ditentukan dengan melihat zona hambat yang terbentuk. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier. Hasil menunjukkan aktivitas fraksi etil asetat daun sirsak menghasilkan zona hambat paling besar yaitu 14,6 mm pada konsentrasi 120 μg/ml dan paling kecil yaitu 6,26 mm pada konsentrasi 40 μg/ml. Hasil pengujian potensi antifungi menunjukan fraksi etil asetat memiliki potensi relatif sebesar 1,5 ×10-2 kali ketokonazol. %T Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat Dari Ekstrak Etanol 96% Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Antifungi Terhadap Candida Albicans %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %D 2019 %L repository13008