eprintid: 12971 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/29/71 datestamp: 2022-03-17 04:07:30 lastmod: 2022-03-17 04:07:30 status_changed: 2022-03-17 04:07:30 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yuliana, Listriwati creators_name: Endang Hanani, Endang creators_name: Landyyun Rahmawan Sjahid, Landyyun creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Penetapan Kadar Katekin Ekstrak Etanol 70% Daun Teh Putih, Hijau, Oolong, Dan Hitam (Camellia Sinensis (l.) Kuntze.) ispublished: unpub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) merupakan tanaman yang berasal dari famili Theaceae, menghasilkan teh yang berkualitas jika ditanam di dataran tinggi dengan suhu yang sesuai. Bagian yang biasanya digunakan untuk minuman adalah pucuk daun yang sudah dikeringkan. Teh dapat dikelompokan ke dalam empat jenis, yaitu teh putih, hijau, oolong, dan hitam. Semua jenis teh tersebut di panen dari spesies yang sama, namun diproses dengan cara yang berbeda untuk mendapatkan tingkat oksidasi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar katekin dari ekstrak etanol 70% daun teh putih, hijau, oolong dan hitam. Metode isolasi katekin menggunakan metode kromatografi kertas dengan menggunkan kertas Whatman no 3. Eluen yang digunakan adalah Dichlorometana:Etil Asetat (2:1), dan menghasilkan nilai rf 0,88. Bercak yang dihasilkan dibaca kadarnya dengan spektrofotometer Uv-Vis. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil kadar katekin teh putih 2,5767%, hijau 2,2817%, oolong 2,0476%, dan hitam 1,7635%. Dapat disimpulkan bahwa dari keempat jenis teh tersebut terdapat perbedaan kadar katekin. Kata kunci: Teh putih, Teh hijau, Teh oolong, Teh hitam, Camellia sinensis L. , katekin. date: 2022-02-11 date_type: submitted full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Anjarsari IRD. 2016. Katekin Teh Indonesia : Prospek Dan Manfaatnya. Dalam: Jurnal Kultivasi Vol. 15(2). Hlm. 99-106 Astutiningsih C, Setyani W, Hindratna H. 2014. Uji Daya Antibakteri Dan Identifikasi Isolat Senyawa Katekin Dari Daun Teh (Camellia sinensis L. Var Assamica). Dalam: Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas Vol. 11 No. 2 . Hlm. 50-57 Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia, Jakarta. Hlm. 155, 781-782 Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia, Jakarta. Hlm. 325, 339 Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Edisi V. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 549. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Hlm. 3, 12, 34, 109. Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Edisi II. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 57-58 Hanani E. 2015. Analisis fitokimia. EGC, Jakarta. Hlm. 65-66 Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Moderen Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan : K. Pahmawinata dan I. Soediro. ITB. Bandung. 69- 72 Hasanah SU, Syarif H, Adang F. 2012. Perbandingan Kadar Katekin Dari Beberapa Jenis Kualitas Teh Hitam (Camellia sinensis L.[O] Kuntze) Di Pusat Penelitian Teh Dan Kina (PPTK) GAMBUNG. Dalam: Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol.I, No.1. Hlm. 7-12 Higdon JV, Frei F. 2003. Tea catechins and polyphenols: Health effects, metabolism, and antioxidant functions. Dalam jurnal : Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 43 (1). Hlm. 89–143. Indrariani D. 2009. Isolasi Catechin Sebagai Metabolit Sekunder dari Daun Teh (Camellia sinensis var.Assamica). Skripsi. Fakultas Farmasi Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm. 15-22 Khopkar SM. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia Press, Depok. Hlm. 56-57 Lee KW, Kim YJ, Le e HJ, Lee CY. 2003. Cocoa Has More Phenolic Phytochemical and A Higher Antioxidant Capasity Than Teas And Red Wine. Dalam jurnal : Journal Agriculture Food Chemistry. 51 (25): 7292-7295 Lucida, H. 2006. Determination of the ionization constants and the stability of catechin from gambir (Uncaria gambir Hunter Roxb). Dalam jurnal: ASOPMS 12 International Conference Maharani ND. 2013. Senyawa Fenolik dan Terpenoid Daun Jati (Tectona grandis (L.) Finn) dan Akasia (Acacia mangium Willd) pada Umur Daun Berbeda. Tesis. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hlm 38. Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swart) Dalam Ekstrak Etanol. Dalam jurnal: Biofarmasi 3(1). Hlm 26-31 Martinus BA, Afdhil, Adi. 2014. Perbandingan Kadar Fenolat Total Dan Aktifitas Antioksidan pada Ekstrak Daun Teh (Camellia sinensis [L.] O.K) dari Kayu Aro Dari Produk Teh Hitamnya yang Telah Beredar. Dalam jurnal: Scientia Vol 4 No 2. Hlm. 75 Martono B, Rudi T. 2014. Skrining Fitokimia Enam Genotipe Teh. Dalam jurnal : J.TIDP 1(2). Hlm. 63-68 Namita P, Mukesh R, Vijay. 2012. Camellia Sinensis (Green Tea): A Review. Dalam jurnal: Journal of Pharmacology 6(2). Hlm. 52-59. Prashant. 2011. Phytochemical Screening and Extraction. Dalam jurnal: Internationale Pharmaceutica Science. 1(1). Hlm. 1-9. Rahman HA. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Isolat Katekin GAMBIR (Uncaria gambier Roxb.) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley Dengan Diberi Beban Aktivitas Fisik Maksimal. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hlm 9-10 Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI. Terjemahan: Kosasih Padmawinata. ITB, Bandung. Hlm 191-216. Rohdiana D. 2015. Teh Proses, Karekteristik dan Fungsioanalnya. Dalam jurnal: Food Review indonesia. Vol X No 8. Hlm. 34-37. Rohman A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Hlm. 130 Sangi M, Runtuwene MRJ, Simbala HEI, Makang VMA. 2008. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Minahasa Utara. Dalam jurnal: Chem Prog. Vol. 1, No. 1. Hlm 47 – 53. Sani Robby Nasrul, Fithri Choirun Nisa, Ria Dewi Andriani, Jaya Mahar Maligan. 2014. Analisis Rendemen Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut Tetraselmis chuii. Dalam : Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2. Universitas Brawijaya. Malang. Hlm. 121-126 Towaha J, Bambang. 2012. Mengenal 4 macam jenis teh. Http://balitri.litbang.deptan.co.id/. Diakses 13 Februari 2018 United States Department of Agriculture (USDA). 2018. Camellia sinensis. https://plants.usda.gov/core/profile?symbol= CASI3. Diakses 5 Desember 2018 Van, steenis. 2008. Flora cetakan ke-12. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hlm. 37- 40 Voigt, R. 1994. Buku Pengantar Teknologi Farmasi diterjemahkan oleh Soedani N Edisi V. Universitas Gadjah Mada Pres, Yogyakarta. Hlm. 572-574 Zuo Y, Chen H, Deng Y. 2002. Simultaneous Determination of Catechins, Caffeine and Gallic Acids in Green, Oolong, Black and Pu-Erh Teas Using HPLC With a Photodiode Array. Dalam jurnal : Talanta Vol 57(2). Hlm. 307-316 citation: Yuliana, Listriwati dan Endang Hanani, Endang dan Landyyun Rahmawan Sjahid, Landyyun (2022) Penetapan Kadar Katekin Ekstrak Etanol 70% Daun Teh Putih, Hijau, Oolong, Dan Hitam (Camellia Sinensis (l.) Kuntze.). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12971/1/FFS_FARMASI_S03-190351_YULIANA%20LISTIRAWATI.pdf