eprintid: 12927 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/29/27 datestamp: 2022-03-10 05:50:37 lastmod: 2022-08-03 06:53:53 status_changed: 2022-08-03 06:53:53 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Arsan, Rifdah Auliya creators_name: Kusmardi, Kusmardi creators_name: Hayati, Hayati title: Biji Pnang Sirih (Areca Catechu l.) Terhadap Sel Kanker Payudara (Mcf- Uji Sitotoksik Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol 70% 7) Secara In Vitro ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kanker payudara adalah suatu penyakit di mana terjadi pertumbuhan tidak terkontrol dari jaringan payudara. Upaya penemuan obat-obat herbal khususnya antikanker semakin meningkat. Salah satu bahan alam yang dapat dikembangkan potensinya sebagai antikanker yaitu biji pinang sirih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek sitotoksik dari fraksi etil asetat biji pinang sirih (Areca catechu L.) terhadap sel kanker payudara (MCF-7). Fraksi etil asetat biji pinang sirih mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan alkaloid. Uji sitotoksik dilakukan menggunakan metode MTT Assay dan terdapat 3 perlakuan yaitu kontrol uji (fraksi), kontrol positif (doxorubicin), dan kontrol sel. Data yang diperoleh berupa hasil pengukuran absorbansi menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 630 nm, kemudian dianalisa menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat biji pinang sirih menghasilkan nilai IC50 51,0387 μg/ml terhadap sel kanker payudara (MCF-7) dan memiliki potensi relatif dengan nilai 0,1940 kali doxorubicin. Kesimpulan bahwa fraksi etil asetat biji pinang sirih memiliki sifat sitotoksik kategori sedang terhadap sel MCF-7. date: 2019 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: American Cancer Society. 2019. Cancer Facts & Figure 2019. American Cancer Society. Atlanta. Hlm. 1-10 Amudhan MS, Begum VH, Hebbar KB. 2012. A Review On Phytochemical And Pharmacological Potential Of Areca Catechu L. Seed. Dalam: International Journal Of Pharmaceutical Sciences And Research. IJPSR, India. Hlm 2-3 American Type Culture Collection (ATCC). 2018. MCF7. www.atcc.org/products/all/HTB-22.aspx. Diakses pada tanggal 28 Desember 2018 A’yun Q. 2016. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Sel Kanker Leukimia (L1210) Secara In Vitro. Skripsi. FKIK UIN, Jakarta. Hlm. 54 Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hlm. 59 Bhat K, Ashwin D, Mythri S, Bhat S. 2018. Arecanut (Areca Catechu L.) is not carcinogenic but cures cancer: A bibliography. Dalam: Internasional Journal of Medical and Health Research. IJMHR, India. Hlm. 37 Cancer Chemopreventif Research Center (CCRC). 2010. Prosedur Tetap Panen sel. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hlm. 1-3 Cancer Chemopreventif Research Center (CCRC). 2010. Prosedur Tetap Pembuatan Media. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hlm. 1-5 Cancer Chemopreventif Research Center (CCRC). 2010. Prosedur Tetap Preparasi Sampel. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hlm. 1-3 Cancer Chemopreventif Research Center (CCRC). 2013. Prosedur Tetap Uji Sitotoksik Metode MTT. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hlm. 1-8 Chabner BA. 2011. General principles of cancer chemotherapy. The Mc Graw- Hill Companies. China. Hlm. 105 Corwin EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, Terjemahan: Yudha EK, Wahyuningsih E, Yulianti D, Karyuni PE. EGC. Jakarta. Hlm. 6 Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 6 Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.Hlm. 57 Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 10-17 Departemen Kesehetan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm. 33-34 Dey, P.M. 2012. Methods in Plant Biochemistry. Volume I. Academic Press. USA. Hlm. 81-82 Dipiro JT, Robert LT, Gary CY, Gary RM, Barbara GW, Michael Posey. 2015. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 9th Edition. McGraw-Hill Education, USA. Hlm. 631 Han X, Pan J. Ren D, Cheng Y, Fan P, Lou H. 2008. Naringenin-7-O-glucoside protects against doxorubicin-induced toxicity in H9c2 cardiomyocytes induction of endogenous antioxidant enxymes. Dalam: Food and Chemical Toxicology. (46): 3140-3146 Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 14, 20, 87 Harborne, J.B, 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi ke-2. ITB. Bandung. Hlm. 40 Haryati NA, Saleh C, Erwin. 2015. Uji Toksisitas dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium Walp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dalam: Jurnal Kimia Mulawarman.Universitas Mulawarman, Samarinda. Hlm. 37 Katzung, Bertram G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 3 Edisi 8. Terjemahan: Bagian Farmakologi FK Universitas Airlangga. Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 300-332 Kementerian Kesehatan RI. 2015. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Situasi Penyakit Kanker. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Hlm 4 Kementerian Kesehatan RI. 2019. Hari Kanker Sedunia 2019. www.depkes.go.id/harikankersedunia2019. Diakses pada tanggal 05 April 2019 Kumoro AC. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat. Plantaxia. Jakarta. Hlm. 22, 72 Lukas S. 2011. Formulasi Steril. Andi. Yogyakarta. Hlm 105 Marjoni MR. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 40-42 Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Terjemahan: Padmawinata K. ITB. Bandung. Hlm. 58 Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrinning Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swarts.) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Biofarmasi 3 (1). Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hlm. 29 Meiyanto E, Susidarti RA, Handayani S, Rahmi F. 2008. Ekstrak Etanolik Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) Mampu Menghambat Proliferasi dan Memacu Apoptosis sel MCF-7. Dalam: Majalah Farmasi Indonesia. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hlm. 13-14 Mustafida RY, Al Munawir, Dewi R. 2014. Efek Antiangiogenik Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) pada Membran Korio Alantois (CAM) Embrio Ayam. Dalam: e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Universitas Jember, Jember. Hlm. 6 Nurani LH, Widyarini S, Mursyidi A. 2015. Uji Sitotoksik dan Uji Kombinasi Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Akar Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack.,) dan Doksorubisin Pada Sel Limfosit. Dalam: J.Trop. Pharm. Chem. Vol. 3 No. 2. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hlm. 143 Nursidika P, Saptarini O, Rafiqua N. 2014. Aktivitas Antimikrob Fraksi Ekstrak Etanol Buah Pinang (Areca catechu L.) pada Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. Dalam: MKB Vol. 46 No. 2. STIK Jenderal Achmad Yani, Cimahi. Hlm. 95 Priestman T. 2008. Cancer chemotherapy in clinical practice. Springer-Verlag. London. Hlm. 105 Putram NM, Setyaningsih I, Tarman K, Nursid M. 2017. Aktivitas Antikanker dari Fraksi Aktif Teripang. Dalam: Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 20 No. 1. IPB, Bogor. Hlm. 57 Priyanto. 2009. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum dan Penilaian Risiko. Leskonfi. Depok. Hlm. 88-92, 179 Ren W, Qiao Z, Wang H, Zhu L, Zhang L. 2003. Flavonoids: Promising Anticancer Agents. Dalam: Medical Research Reviews Vol. 23 No. 4. Shanxi Medical University,China. Hlm. 525 Risky TA, Suyatno. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Antikanker Ekstrak Metanol Tumbuhan Paku Adiantum philippensis L. Dalam: UNESA Journal of Chemistry Vol. 3 No. 1. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. Hlm. 90 Sangi M, Runtuwene MRJ, Simbala HEI, Makang VMA. 2008. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Dalam: Chem. Prog. Vol. 1 No. 1. Universitas Sam Ratulangi, Manado. Hlm. 52 Sari LM, Subita GP, Auerkari EI. 2017. Potential Antioxidant and Cytotoxic Activities of Areca Nut (Areca catechu Linn) Extract in Human Oral Squamous Cell Carcinoma and Kreatinocyte Cells. Dalam: Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. Hlm. 2-4 Setiabudi DA, Tukiran. 2017. Uji Skrinning Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Klampok Watu (Syzygium litorale). Dalam: UNESA Journal of Chemistry Vol. 6 No. 3. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. Hlm 156-157 Sibuea H, Panggabean M, Gultom. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Rineka Cipta, Jakarta. Hlm. 219-221 Sukadirman, Ekasari W, Wijayanti PP. 2006. Aktivitas Antikanker dan Induksi Apoptosis Fraksi Kloroform Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Kultur Sel Kanker Mieloma. Dalam: Jurnal Media Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga, Surabaya. Hlm. 105 World Health Organization. 2018. Lates Global Cancer Data. www.who.int/cancer/latesglobalcancerdata. Diakses pada tanggal 24 Januari 2019 Yuda PESK, Cahyaningsih E, Yuni NLP. 2017. Skrinning Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.). Dalam: Medicamento Vol.3 No.2. Akademi Farmasi Saraswati, Denpasar. Hlm. 65 citation: Arsan, Rifdah Auliya dan Kusmardi, Kusmardi dan Hayati, Hayati (2019) Biji Pnang Sirih (Areca Catechu l.) Terhadap Sel Kanker Payudara (Mcf- Uji Sitotoksik Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol 70% 7) Secara In Vitro. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12927/1/FFS_FARMASI_S03-190330_RIFDAH%20AULIYA%20ARSAN.pdf