eprintid: 12921 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/29/21 datestamp: 2022-03-10 05:48:28 lastmod: 2022-03-10 05:48:28 status_changed: 2022-03-10 05:48:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yuni, Sapitri creators_name: Endang Hanani, Endang creators_name: Ni Putu Ermi Hikmawati, Ermi creators_id: ermy0907@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak N-Heksana, Diklorometana, Etil Asetat Dan Etanol 70% Daun Kordia (Cordia Sebestena L.) ispublished: unpub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kordia (Cordia sebestena L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia khususnya di Jakarta dan memiliki potensi sebagai tanaman obat tradisional. Daun kordia memiliki kandungan senyawa fenolik, dalam hal ini daun kordia belum diketahui kadar senyawa fenoliknya, sehingga perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar fenolik total daun kordia yang diambil secara acak. Ekstraksi daun kordia menggunakan metode maserasi bertingkat. Pelarut yang digunakan adalah n-heksana, diklorometana, etil asetat, dan etanol 70%, kemudian dilakukan penetapan kadar fenolik total daun kordia menggunakan Spektrofotometer visible dengan pereaksi Folin-Ciocalteu. Sebagai pembanding digunakan asam galat. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total n-heksana, diklorometana, etil asetat dan etanol 70% secara bertutut-turut yaitu 68,648±0,752 mg GAE/g, 101,805±0,775 mg GAE/g, 124,769±0,763 mg GAE/g, 167,473±0,652 mg GAE/g. Kata kunci: Cordia sebestena, ekstraksi bertingkat, fenolik, kordia date: 2022-02-10 date_type: submitted full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Alfian R, Susanti H. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hisbiscus sabdariffa Linn.) Dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Dalam: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Hlm. 73-80. Ansel H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Terjemahan Farida. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hlm. 607. BPOM RI. 2013. Pedoman Teknologi Sediaan Berbasis Ekstrak. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 3-11. Cordell A. 1981. Introduction To Alkaloid-A Biogenetic Approach. Dalam: Journal Of Pharmaceutical Sciences. Hlm. 328. Day R.A dan Underwood A.I. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi VI. Terjemahan Sofyan dan Simamarta. Erlangga, Jakarta. Hlm. 394. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 7. Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 15-20. Depkes RI. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Jakarta. Hlm. 1,6,13-15. Ditjen POM. 1986. Sediaan Galenik. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 2-4, 10-16. Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm 10-11. Emilan T, Kurnia A, Utami B, Diyani L, Maulana A. 2011. Konsep Herbal Indonesia : Pemastian Mutu Produk Herbal. Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm 10-12. Fessenden J dan Fessenden S. 1992. Kimia Organik. Edisi III. Jilid 2. Terjemahan Aloysius Hadyana. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm. 240. Folin O dan Ciocalteu V. 1927. On Tyrosine Tryptophane Determination In Protein. Dalam: The Journal Biological Chemistry. Hlm. 628-650. Gritter R, Bobbit J, Scwarting A. 1991. Pengantar Kromotografi. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Institut Teksnologi Bandung, Bandung. Hlm. 82- 84. Handayani S, Wirasutisna R, Insanu M. 2017. Penapisan Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia Daun Jambu Mawar (Syzygium jambos Alston). Dalam: JF FIK UINAM. Hlm. 174-183. Hadiwibowo T. 2010. Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Melalui Ekstraksi Gelombang Mikro. Skripsi. Universitas Indonesia, Depok. Hlm. 15-16. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC, Jakarta. Hlm. 10-16, 65-73. Harborne JB. 1996. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi II. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Institut Terknologi Bandung, Bandung. Hlm 69-76. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuha. Edisi I. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm 47-51. Hoffman M, Martin R, Choi W, dan Bahneman D. 1997. Enviromental Application of Semiconductor Photocatalysis. Dalam: Journal chemical reviews. Hlm. 69-96. Kurniawan W. 2015. Kemampuan Penyerapan Timbal Pada Pohon Kordia, Angsana dan Mahoni di Hutan Kota Jayakarta PT. JIEP, Kota Jakarta Timur. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm. 7. Kusumaningati W. 2009. Analisis Kandungan Fenol Total Jahe (Zingiber officinale Roscoe). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 28. Lawal O, Mbanu E, Adeniyi A. 2014. Inhibitory Activities of Ceiba pentandra (L.) Gaertn. And Cordia sebestena Linn. On Selected Rapidly Growing Mycobacteria. Dalam: Academic Journals. Hlm. 2387-2392. Linsky J. 2014. Cordia sebestena. www.uicnredlist.org. Diakses 9 September 2018. Lisdawati V. 2002. Buah Mahkota Dewa-Toksisitas, Efek Antioksidan, dan Efek Anti Kanker Berdasarkan Uji Penapisan Farmakologi. Dalam: Makalah Seminar Menguak Posisi dan Potensi Mahkota Dewa Sebagai Obat Tradisional. Jakarta. 1-31. Marliana D, Venty S, dan Suyono. 2005. Skrinning Fitokimia dan Analisis Kromatografi Laspis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Jurnal Biofarmasi. Hlm. 26-31. Maulana A. 2016. Analisis Parameter Mutu dan Kadar Flavonoid Pada Produk Teh Hitam Celip. Skripsi. Universitas Pasundan, Bandung. Hlm. 5-6. Nafisah M,Tukiran, Suyanto, Nurul, Hidayati. 2014. Uji Skrining Fitokimia Pada Ekstrak Heksan, Kloroform, Dan Metanol Dari Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta). Dalam: Seminar Nasional Kimia Surabaya. Surabaya. Nail I, Jayachandran K, dan Shashidhar S. 2008. Biodegradation Of Phenol. Dalam: African Journal of Biotechnology. Hlm. 4951-4958. Pengelly A. 2004. The Constituens of Medical Plants. 2 Edition. Allen & Uwin, Crows Nest. Hlm. 15-25. Pradeep K dan Balaverdha S. 2015. Hepatoprotective and Antioxidant Activity Of Cordia sebestena In Animal Model. Dalam: Journal of Global Trends In Pharnaceutical Sciences. Hlm. 2472-2478. Robinson T. 1991. The Organic Constituents of Higher Plants. Edisi VI. Terjemahan Padmawinata. Institute Teknologi Bandung, Bandung. Hlm. 281-293. Saifudin A, Rahayu V, Teruna HY. 2011. Standardisasi Obat Bahan Alam Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm. 6. Sani N, Maligan M, Nisa C, Andriani D. 2014. Analisis Rendemen dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut Tetraselmis chuii. Dalam: Jurnal Pangan dan Argoindustri. Hlm. 121-126. Sarathchandiran I dan Gnanavel M. 2013. Antidiabetic Activity Of The Isolated Compounds Of Cordia sebestena In High Fat Diet Fed-Steotozotocinindiced Diabetic Rats. Dalam: International Journal Of Biological & Phamaceutical Research. Hlm. 1050-1056. Sarker D, Latif Z, Gray I. 2006. Methods In Biotechnology: Natural Products Isolation 2nd. Dalam: Journal of Natural Products. Hlm. 19-21. Septiana T dan Asnani A. 2012. Kajian Sifat Fisikokimia Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sagarsum duplicatum) Menggunakan Berbagai Pelarut dan Metode Ekstraksi. Dalam: Agrointek. Hlm. 22-28. Setiabudi A dan Tukiran. 2017. Uji Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Klampok Watu (Syzygiyum litorale). Dalam: UNESA Journal Of Chemistry. Hlm. 155-160. Singleton V dan Rossi J. 1965. Colorimetry of total phenolics with phosphomolybdic-phosphotungstic acid reagents. Dalam: American Journal Of Enology and Viticulture. Hlm. 144-158. Sirait M. 2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm. 158-159. Sudarmadji S, Haryono B, dan Suhardi. 1998. Analisis Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta. Hlm. 171. Sunarni T, Pramono S, Asmah R. 2007. Flavonoid Antioksidan Penangkal Radikal dari Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (BI.). Dalam: Majalah Farmasi Indonesia. Hlm. 111–116. Tiwari, Prashant, Kumar B, Kaur M, Kaur G dan Kaur H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A Review. Dalam: International Pharmaceutica Sciencia. Hlm. 98- 106. Trivedi H, Ramana V, Rao V. 2015. Evaluation Of Anti Inflammatory and Analgesic Activities Of Cordia sebestena L. Roots. Dalam: Indo American Journal of Pharmaceutical Research, India. Hlm. 2765-2768. Voight R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Terjemahan Soendari Noerong. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta. Hlm 56, 159, 557. Winangsih, Prihastanti E, dan Parman S. 2013. Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kualitas Simplisia Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum L.). Dalam: Buletin Anatomi dan Fisiologi. Hlm. 19-25. citation: Yuni, Sapitri dan Endang Hanani, Endang dan Ni Putu Ermi Hikmawati, Ermi (2022) Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak N-Heksana, Diklorometana, Etil Asetat Dan Etanol 70% Daun Kordia (Cordia Sebestena L.). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12921/1/FFS_FARMASI_S03-190365_YUNI%20SAPITRI.pdf