relation: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12902/ title: Identifikasi Medication Error Pada Fase Prescribing Dan Dispensing Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kartika Husada Tambun creator: Setianingrum, Dinda creator: Viviandhari, Daniek creator: Rahmi, Nur subject: RS Pharmacy and materia medica description: Berdasarkan laporan WHO (2014), antara Januari 2005 sampai Desember 2010 terjadi 517.415 kejadian medication error yaitu administration error 50,01%, prescribing error 18,45%, dan dispensing error 16,54%. Medication error dapat mengakibatkan cedera bahkan kematian pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui medication error pada fase prescribing dan dispensing di Instalasi Farmasi RS Kartika Husada Tambun serta mengetahui kesalahan apa saja yang terjadi pada fase prescribing dan dispensing. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang bersifat deskriptif. Sampel resep diambil dari 27 April sampai 4 September 2018 dan terkumpul sebanyak 635 resep rawat jalan. Hasil penelitian diperoleh bahwa masih terjadi medication error di RS Kartika Husada Tambun. Pada fase prescribing yang paling banyak terjadi kesalahan yaitu tidak ada alamat pasien 93,84%. Pada fase dispensing yang paling banyak terjadi kesalahan yaitu salah menyiapkan obat 0,47% dan salah menyiapkan kekuatan obat 0,47%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masih terjadi medication error di Rumah Sakit Kartika Husada Tambun pada fase prescribing dan dispensing tetapi kesalahan tersebut dapat diatasi sehingga tidak sampai ke pasien. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12902/1/FFS_FARMASI_S03-190359_DINDA%20SETIANINGRUM.pdf identifier: Setianingrum, Dinda dan Viviandhari, Daniek dan Rahmi, Nur (2019) Identifikasi Medication Error Pada Fase Prescribing Dan Dispensing Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kartika Husada Tambun. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.