@phdthesis{repository12822, title = {Evaluasi Penggunaan Inhaler Pada Pasien Asma Atau Ppok Rawat Jalan Di Rs Islam Jakarta Cempaka Putih}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, year = {2019}, author = {Alamsyah, Hanna Vidi and Wiyati, Tuti and Nurhasnah, Nurhasnah}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12822/}, abstract = {Pengobatan asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) biasanya melibatkan penggunaan inhaler yang membutuhkan pengetahuan pasien, pemahaman, dan keterampilan dalam menggunakannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian teknik penggunaan inhaler pada pasien asma atau PPOK dan hubungannya terhadap tingkat kontrol asma serta kualitas hidup pasien PPOK. Metode penelitian secara observasional dengan desain cross sectional dan pengambilan data secara total sampling periode April-Juni 2019 melalui hasil dari form wawancara terstuktur, kuesioner ACT dan CAT, serta hasil demonstrasi pasien terkait teknik penggunaan inhaler yang dibandingkan dengan NACA (National Asthma Council Australian) 2018, serta rekam medik. Kesalahan terbanyak ialah pada pengguna jenis Metered Dose Inhaler dan Handihaler dengan rata-rata kesalahan lebih dari 1. Prevalensi tertinggi hasil ACT dari 28 pasien asma adalah tidak terkontrol sebanyak 89\%, dan skor CAT dari 62 pasien PPOK adalah kategori sedang sebanyak 56,5\%. Hasil analisa Spearman menunjukan ada hubungan antara teknik penggunaan inhaler dengan tingkat kontrol asma (p=0,022; r= 0,431), sebaliknya tidak terdapat hubungan dengan kualitas hidup pasien PPOK (p=0,78; r= -0,035). Maka dapat disimpulkan masih terdapat kesalahan dalam teknik pengunaan inhaler baik pada pasien Asma dan PPOK.} }