eprintid: 12812 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/28/12 datestamp: 2022-02-10 10:42:25 lastmod: 2022-08-08 07:31:38 status_changed: 2022-08-08 07:31:38 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fauziyyah, Ridha Faiqoh creators_name: Lestari, Pramulani Mulya creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Pati Sagu (Metroxylon Sagu Rottb.) Sebagai Basis Gel Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Gel Blush On Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pati sagu mengandung amilosa dan amilopektin yang lebih besar dibandingkan pati lain, sehingga dapat membentuk gel yang lebih kuat dibandingkan pati lain. Pati sagu digunakan sebagai basis gel dalam pembuatan gel blush on ekstrak kayu secang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi pati sagu sebagai basis gel terhadap stabilitas fisik sediaan gel blush on ekstrak kayu secang. Gel blush on dibuat dalam 4 formula dengan masing-masing konsentrasi pati sagu sebesar 4%, 5%, 6%, dan 7%. Tiap formula dievaluasi selama 4 minggu penyimpanan yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, sifat alir, daya lekat, daya sebar, freeze-thaw selama 6 siklus, sentrifugasi dan terakhir dilakukan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel blush on ekstrak kayu memiliki warna merah bertekstur kental dan tidak berbau, homogenitas yang homogen, pH berkisar 6,2-6,4, viskositas 10.000-15.000 Cps dengan sifat alir tiksotropik plastis, daya lekat berkisar 2-3 detik, daya sebar berkisar 5-6 cm, serta uji freeze-thaw dan sentrifugasi yang tidak terjadi pemisahan fase. Sedangkan, sediaan gel blush on ekstrak kayu secang yang paling disukai oleh panelis adalah formula dengan konsentrasi pati sagu sebesar 6%. Maka, dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi pati sagu sebagai basis gel dapat meningkatkan stabilitas fisik sediaan gel bluhs on ekstrak kayu secang dan seluruh formula memenuhi syarat sebagai gel yang baik. Pada formula pati sagu sebesar 6% memiliki stabilitas fisik yang terbaik. date: 2019 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2009. Seri Farmasi Industri-2: Teknologi Bahan Alam (Edisi revisi dan perluasan). Penerbit ITB, Bandung. Hlm: 31. Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Penerbit ITB, Bandung. Hlm. 325. Agustin R, Yoffi T, dan Novita R. 2014. Pati Sagu Terpropionasi sebagai Pembawa Sediaan Gel Transdermal Miloksikam. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Framasi UNJANI, Peran Apoteker dalam Menjamin Mutu, Efektifitas, Keamanan pada Obat, Makanan dan Kosmertik sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia. Hlm. 69-75. Ahmad FB, Williams PA, Doublier JL, Durand S, and Buleon A. 1999. Physico-Chemical Characterization of Sago Starch. In: Carobohydrate Polymers Volume 38. Hlm. 361-370. Ansel H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Terjemahan: Farida Ibrahim UI Press, Jakarta. Hlm. 390-393. Ardiningtyas S. 2012. Pengaruh Perbedaan Penggunaan Gelatin dan Maltodekstrin Pati Sagu sebagai Bahan Pengikat terhadap Sifat Fisik dan Profil Disolusi Tablet Paracetamol. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hlm. 52. Attwood D and Florence. 2011. Physicochemhemical Principles of Pharmacy. Edition 5. Chapman and Hall Inc, London. Hlm. 93-94. Astuti DP, Husni P dan Hartono K. 2017. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Bunga Lavender (Lavandula angustifolia Miller). Dalam: Farmaka Volume 15 Nomor 1. Hlm. 176-184. Azliani N dan Nurhayati I. 2018. Pengaruh Penambahan Level Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai Pewarna Alami terhadap Mutu Organoleptik Kue Cubit Mocaf. Dalam: Jurnal Dunia Gizi Volume 1 Nomor 1. Hlm. 45-51. Bantacut T. 2011. Sagu : Sumber daya untuk Penganekaragaman Pangan Pokok. Dalam: Jurnal Pangan Volome 20 Nomor 1. Hlm. 27-40. Boonme P, Wiwat P, Pilaiwan P, and Somsak B. 2012. Application of Sago Starch in Cosmetic Formulations. In: Prosiding 2nd ASEAN Sago Symposium UNIMAS, Advances in Sago Research and Development.Hlm. 1-4. BPOM RI. 2010. Petunjuk Oprasional Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik. BPOM RI. Hlm 3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Hlm. 6, 39. Dewi TN dan Widiawati D. 2014. Eksplorasi Pemanfaatan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai Pewarna Alami pada Teknik Lukis Sutra. Dalam: Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain Volume 1 Nomor 1. Hlm. 1-7. Eliyanoor B. 2016. Penuntun Farmakognosi Makroskopis dan Mikroskopis. Edisi 2. EGC, Jakarta. Hlm. 35. Fatmawaty A, Subehan dan Muliawati. 2016. Formulasi dan Evaluasi Kestabilan Fisik Gel Niosom Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Dalam: Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences Volume 1 Nomor 1. Hlm. 38-44. Flach M. 1983. The Sago Palm: Domestication, Exploitation and Products. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. Hlm. 75-80. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC, Jakarta. Hlm. 11-13. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan Kedua. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm 80. Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid II. Terjemahan: Litbang Kehutanan Jakarta. Departemen Kehutanan, Jakarta. Hlm. 935-936. Hidayana N. 2015. Dasar-Dasar Tata Rias Wajah. UNJ Press, Jakarta. Hlm. 60. Kaur H, Mohammad HA, Pranav KP, Amritpal S, and Ashish S. 2016. Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity of Caesalpinia sappan L. Leaves. In: International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research Volume 8 Nomor 6. Hlm. 1064-1069. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm. 47, 1563. Kindangen OC, Yamlean PVY, dan Wewengkang DS. 20018. Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Uji Aktivitasnya terhadap Bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro. Dalam: Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi Volume 7 Nomor 3. Hlm. 283-293. Kuncari E, Iskandarsyah dan Praptiwi. 2014. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik dan Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigenin dan Perasan Herba Seledri (Apium graveolens L.). Dalam: Jurnal Penelitian Kesehatan Volume 42 Nomor 4. Hlm. 213-222. Kusantati H, Pipin TP dan Wiwin W. 2008. Tata Kecantikan Kulit. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Hlm. 126-127. Lachman L, Hobert AL, and Joseph LK. 1994. Teori Dan Praktek Farmasi Industri. Jilid 2 Edisi Ketiga, Terjemahan: Siti Suyatmi. UI Press, Jakarta. Hlm.1080-1081, 1092. Lieberman HA, Martin MR, and Gilbert SB. 1988. Pharmaceutical Dosage Form: Disperse System. Volume 1. Marcel Dekker, New York. Hlm. 390. Maherawati, Lestari RB dan Haryadi. 2011. Karakteristik Pati Sagu Kalimantan Barat pada Tahap Pertumbuhan yang Berbeda. Dalam: Agritech Volume 31 Nomor 1. Hlm. 9-13. Martin A, Swarbick J, and Cammarata A. 1993. Farmasi Fisik. Edisi Ketiga, Terjemahan: Joshita. UI Press, Jakarta. Hlm. 1171. Mulyono HAM. 2011. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumi Aksara, Jakarta. Hlm. 175. Nisah K. 2017. Study Pengaruh Kandungan Amilosa dan Amilopektin Umbi-Umbian terhadap Karakteristik Fisik Plastik Biodegradable dengan Plastizicer Gliserol. Dalam: Jurnal Biotik Volume 5 Nomor 2. Hlm. 106-113. Rekso GT. 2015. Fraksi Padatan dan Nilai Swelling Campuran CMC-Pati-Kitisan dengan Akrilimida yang Diiradiasi Dengan Sinar Gamma sebagai Bahan Pelapisan Pupuk. Dalam: Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII: Pengaturan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi. Hlm. 1-9. Rina O. 2013. Identifikasi Senyawa Aktif dalam Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan. L.). Dalam: Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Hlm. 215-218. Rina O, Ibrahim S, Dharma A, Afrizal, Utami CW, Widodo RY. 2017. Stabilities Natural Colorant of Sappan Wood (Caesalpinia sappan. L.) for Food and Beveranges in Various pH, Temperature and Matrices of Food. In: International Journal of ChemTech Reseach Volume 10 Nomor 1. Hlm. 98-103. Rowe, RC, Shskey PJ, Cook WG, and Fenton ME. 2009. Hanbook of pharmaceuticals excipients. 6th Edition. Pharmaceuticals Press and The American Pharmacist Association, Washington DC. Hlm. 74-75, 441-443, 592-593, 656-661, 766. Safitri M, Siti H dan Mohammad Z. 2018. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Fisik Pewarna Pipi dalam Bentuk Padat dari Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Dalam: Farmagazine Volume 5 Nomor 1. Hlm. 1-9. Satyatama DI. 2008. Pengaruh Kopigmentasi terhadap Stabilitas Warna Antosianin Buah Duwet (Syzygium cumini). Tesis. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm. 56. Suharsanti R dan Ariyani LW. 2018. Karakteristik Fisik dan Indeks Iritasi pada Sediaan Shooting Gel Kombinasi Lidah Buaya dan Biah Anggur. Dalam: Media Famasi Indonesia Volume 13 Nomor 1. Hlm. 1293-1298. Sulastri E, Yusriadi dan Dinda R. 2016. Pengaru Pati Pragelatinisasi Beras Hitam sebagai Bahan Pembentuk Gel terhadap Mutu Fisik Sediaan Masker Gel Peel Off. Dalam : Jurnal Pharmascince Volume 03 Nomor 2. Hlm 69-79. Syamsu K, Liesbetini H, Anas MZ, Ani S dan Dede R. 2007. Peran PEG 400 dalam Pembuatan Lembaran Bioplastik Polihidroksialkanoat yang Dihasilkan oleh Ralstonia Eutropha dari Substrat Hidrolisat Pati Sagu. Dalam: Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Volume 12 Nomor 2. Hlm. 63-68. Tranggono RIS dan Latifah F. 2014. Buku Pegangan Dasar Kosmetologi. Sagung Seto, Jakarta. Hlm. 4, 90-92. USDA NRCS National Plant Data Team. 2018a. Caesalpinia sappan L. Sappan wood. www.plants.usda.gov/core/profile?symbol=CASA28. Diakses pada 17 Agustus 2018. USDA NRCS National Plant Data Team. 2018b. Metroxylon sagu Rottb. Sago Palm. www.plants.usda.gov/core/profile?symbol=MESA7. Diakses pada 17 Agustus 2018. Wasitaatmadja. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press, Jakarta. Hlm. 122. Voigt R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan: Soendani Noerono. UGM Press, Yogyakarta. Hlm. 87-89. citation: Fauziyyah, Ridha Faiqoh dan Lestari, Pramulani Mulya dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2019) Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Pati Sagu (Metroxylon Sagu Rottb.) Sebagai Basis Gel Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Gel Blush On Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12812/1/FFS_FARMASI_S03-190299_RIDHA%20FAIQOH%20FAUZIYYAH.pdf