eprintid: 12800 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/28/00 datestamp: 2022-02-10 10:41:33 lastmod: 2022-08-26 03:29:31 status_changed: 2022-08-26 03:29:31 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Oktaviyanti, Yosi Nur creators_name: Wardani, Elly creators_name: Rindita, Rindita creators_id: rindita@uhamka.ac.id title: Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Etanol 96% Daun Turi (Sesbania Grandiflora (L.) Pers.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Turi secara empiris telah digunakan sebagai tanaman obat. Ekstrak 96% daun turi (Sesbania grandiflora) memiliki efek sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri fraksi dari ekstrak etanol 96% daun turi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan metode uji antibakteri difusi agar menggunakan kertas cakram. Pada fraksi digunakan variasi konsentrasi, sedangkan konsentrasi kloramfenikol yang digunakan sebagai antibiotik pembanding adalah 15, 20, 25, 30, dan 35 μg/ml. Hasil pengujian potensi antibakteri menunjukkan fraksi air memiliki potensi sebesar 7,51 x 10-2 terhadap bakteri S. aureus dan sebesar 5,27 x 10-3 terhadap bakteri E. coli. Pada fraksi etil asetat memiliki potensi sebesar 1,49 x 10-1 terhadap bakteri S. aureus dan sebesar 5,85 x 10-3 terhadap bakteri E. coli. Pada fraksi n-heksan memiliki potensi sebesar 9,81 x 10-2 terhadap bakteri S. aureus dan sebesar 5,49 x 10-3 terhadap bakteri E. coli. Potensi antibakteri dipengaruhi oleh kandungan senyawa kimia seperti, alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun turi memiliki potensi antibakteri paling baik dibandingkan dengan kandungan metabolit sekunder fraksi lainnya. date: 2019 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Arfan BN, Islam T, Julie AS, Mohiuddin AK, Kham SA, Khalid Z. 2016. Thrombolytic, Membran stabilizing, Antidiarerhoeal, and Andimicrobial Properties of Bioactive Compounds Isolated from leaves of Sesbania grandiflora Naturally Growing in Bangladesh. IJPS; 12(3): 31-46 Asmara, AP. 2017. Uji Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder dalam Ekstrak Metanol Bunga Turi Merah (Sesbania grandiflora L. Pers). Al-Kimia. 5 (1): 48-52 Azwar, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika. Hlm 110 Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2013. Jawetz, Melnick, Adelberg’s Medical Microbiology. 26th Edition. The McGraw-Hill Companies. New York. Hlm. 199-245. BPOM RI 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sedian Berbasis Ekstrak. Vol 2. BPOM RI, Jakarta. Hlm 10-14 Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika. Das K, Tiwari R, Shivastava D. 2010. Techniques for Evaluation of Medical Plant Products as Antimicrobial Agent: Current Methods and Future Trends. Journal of Medicinal Plants Research. 4(2): 104-111. Deck DH, PharmD, Winston GL. 2013. Tetrasiklin, Makrolid, Klindamisin, Kloramfenikol, Streptogramin dan Oksazolidin. Dalam: Katzung BG (Eds) 2013. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 12. Terjemahan: Soeharsono R, Heriyanto P, Iskandar M, Octavius H. EGC. Jakarta. Hlm. 891, 894, 902-904,1021,1025. Departemen Kesehatan RI. 1995a. Materia Medika Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 333-337 Departemen Kesehatan RI. 1995b. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 891 Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 17-39. Departemen Kesehatan RI. 2008. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Hlm 3-17. Departemen Kesehatan RI. 2011. Farmakope Herbal Indonesia Suplemen II Ed 1. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. Hlm 104 – 110. Fitriyah. 2013. Obat Herbal Antibakteri Tanaman Binahong. Surakarta. Jurnal KesMaDaSka. 4 (2): 117-118. Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC, Jakarta. Hlm 10 Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan Kedua. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm 7-8 Hariana A. 2009. Tumbuhan obat dan khasiatnya seri 3. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hlm 150 Jorgensen HJ, Ferraro JM. 2009. Antimicrobial Susceptibility Testing: A Review of General Principles and Contemporary Practices. Medical Microbiology. 49: 1749-1755. Katzung, BG, Susan BM, Anthony JT. 2012. Basic and Clinical Pharmacology Twelfth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. Hlm 923-924 Kementrian Pertanian. 2010. Keunggulan Turi Sebagai Pakan Ternak. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Palembang, BPTU Sembawa. Hlm 3-10 Kurniawan B, Aryana WF. 2015. Binahong (Anredera cordifolia.) as Inhibitor of Escherichia coli Growth. JMAJORITY 4(4): 100-104 Kuswiyanto. 2014. Bakteriologi 2, Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm: 11-29 Manopode YY, Paulina VY, Sri Sudewi. 2106. Uji Efektifitas Sediaan Krim Ekstrak Daun Lamtoro (Laucaena glauca) terhadap Luka Bakar pada Kelinci (Orytolagus cuciculus). Pharmacon. Vol. 5 No. 4 Marjoni R. 2016. Dasar-dasar fitokimia untuk Diploma III. Jakarta: Trans Info Media. Hlm.23 Ngajow M, Jemmy A, Vanda SK. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Manoa (Pometia pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal FMIPA UNSRAT. 2 (2) 131-132 Nurhidayat, A. 2015. Skrining Fitokimia dan Uji KLT Ekstrak Metanol Beberapa Tumbuhan yang Berpotensi sebagai Obat Tradisional di Lampung. Seminar Nasional Sains & Teknologi VI. 3(1): 68-79 Nurrani L, Supratman T, Hendra SM. 2015. Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 12 (3): 166 Packiyalakshmi P.S, Premalatha R, Saranya A. 2016. In-vitro Antimicrobial Activity of Leaf Extacts from Sesbania grandiflora. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 5(4): 21-27 Padmalochana, K, Rajan MSD. 2014. Antimicrobil Activity of Aqueous, Ethanol, and Acetone extract of Sesbania grandiflora leaves and its phytochemical characterization. International Journal of Pharma Sciences dan Research (IJPSR). 5(12): 957-962 Pelczar MJ, ECS Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press. Jakarta. Hlm 711-712 dan 867-868 Person, CH. 1807. Sesbandia Grandiflora (L.) Pers. Http://www.tropicos.org/Name/13048349. [Akses internet pada 5 September 2018] Pratiwi, ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hlm 120-154 Radji M. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 14-16, 125, 178-181, 295. Reji AF, Alphonse RN. 2013. Phytochemical study on Sesbania grandiflora. J. Chem. Pharm. Res.,5(2): 196-201 Roy A, Bhoumik D, Sahu RK, Dwivedi J. 2014. Phytochemical Screening and Antioxidant Activity of Sesbania grandiflora Leaves Extracts. Asian Journal of Research in Pharmaceutical Science. 4(1): 16-21 Sarimanah J, Adnyana K, Yulinah ES, Kurniati NF. 2017. The Antirheumatic Activity of Muntingia calabura L. Leaves Ethanol Extarct and Its Fraction. Asian Journal of Pharmacetical and Clinical Research. 10(1): 85. Sastroamidjojo S. 2001. Obat Asli Indonesia. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat. Hlm 125 Sunatmo TI. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta; Penerbit Ardy Agency. Hlm 64 Supranto J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1. Jakarta. Erlangga. Hlm 174-179 citation: Oktaviyanti, Yosi Nur dan Wardani, Elly dan Rindita, Rindita (2019) Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Etanol 96% Daun Turi (Sesbania Grandiflora (L.) Pers.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12800/1/FFS_FARMASI_S03-190295_YOSI%20NUR%20OKTAVIYANTI.pdf