eprintid: 12799 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/27/99 datestamp: 2022-02-09 05:08:51 lastmod: 2022-07-18 03:49:36 status_changed: 2022-07-18 03:49:36 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nurimroatin, Dina creators_name: Sunaryo, Hadi creators_name: Hanani, Endang creators_id: hadisunaryo@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Diklorometana Daun Kordia (Cordia Sebestena L.) Menggunakan Model Edema Yang Diinduksi Karagenan Dan Xilena Pada Tikus Jantan Putih Galur Wistar ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Inflamasi merupakan reaksi lokal pada jaringan vaskular terhadap cedera yang ditandai dengan gejala seperti rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri), dan turgor (pembengkakan). Daun kordia diketahui memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak diklorometana daun kordia dan waktu efektif yang dapat menghambat udem pada telapak kaki tikus dan telinga tikus. Pengujian antiinflamasi menggunakan metode edema buatan yang diinduksi dengan karagenan 1% pada telapak kaki kanan tikus dan metode edema buatan yang diinduksi dengan xilena pada telinga kanan tikus. Aktivitas antiinflamasi dilihat dengan menggunakan jangka sorong digital dan dihitung secara manual. Subjek penelitian terdiri dari 25 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (Na CMC), kontrol positif (kalium diklofenak), dosis 1 (ekstrak kordia dosis 100mg/kgBB), dosis 2 (ekstrak kordia dosis 200 mg/kgBB), dan dosis 3 (ekstrak kordia dosis 400 mg/kgBB). Hasil uji ANOVA terhadap inhibisi udem pada telapak kaki tikus dan telinga tikus diperoleh nilai signifikansi 0.000 < ρ (0,05) hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan dan waktu. Hasil uji Tukey pada udem telapak kaki tikus dan telinga tikus menunjukkan bahwa dosis 1 dan dosis 2 memiliki efek antiinflamasi, dosis 3 sebanding dengan kontrol positif. Disimpulkan bahwa dosis terbaik sebagai antiinflamasi adalah dosis 3. date: 2018 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adeosun, CB., Olaseinde, S., Opeifa, AO., & Atolani, O. 2014. Essential oil from the stem bark of Cordia sebestena scavanges free radicals. Journal of Acute Medicine. Hlm. 138-141. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima. Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia. Jakarta. Campo VL., Kawano DF., Silva JDB., & Ivone CI. 2009. Carrageenans Biological properties, chemical modifications and structural analysis. Carbohydrate Polymers 77. Hlm. 167-180. Corwin & Elizabeth J. 2008. Handbook of pathophysiology 3th edition. Philadelphia: Lippincort Williams & Wilkins. Hlm. 138-143. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 46. Departemen Kesehatan Republik Indonedia. 1995. Materia Medika. Jilid VI. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 1030. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Edisi I, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 9-12. Djunarko, I., Manurung, DYS., & Sagala, N. 2016. Efek Antiinflamasi Infusa Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dan Kombinasi Dengan Infusa Daun Iler (Coleus atropurpureus L. Benth) Dosis 140 mg/kgBB Pada Udema Telapak Kaki Mencit Betina Terinduksi Karagenin. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia. Hlm. 6-15. Ezeoke, AU., Obi-Egbedi, NO., Adeosun, CB., & Adeyemi, OG. 2012. Synergistic Effect of Leaf Extracts of Cordia sebestena L. and Iodide Ions on the Corrosion Inhibition of Mild Steel in Sulphuric Acid. International Journal of Electrochemical Science, 5339-5355. Gilman, EF., & Watson, DG. 1993. Cordia sebestena Geiger-Tree. University of Florida. Hlm. 1-3. Goodman & Gilman. 2002. Dasar Farmakologi Terapi Edisi 10 Vol. 2. Jakarta: Buku Kedokteran. Hlm. 666-686. Guyton AC., & Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC. Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO) Volume 50. 2016. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Jakarta. Hlm. 9. Katzung, BG. 2006. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 6. Jakarta : EGC. Kee, JL., & Hayes, ER. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 310-313. Lawal, TO., Mbanu, AE., & Adeniyi, BA. 2014. Inhibitory activities of Ceiba pentandra (L.) Gaertn. and Cordia sebestena Linn. on selected rapidly growing mycobacteria. African Journal of Microbiology Research. Hlm. 2387-2392. Necas, J., & Bartosikova, L., 2013, Carragenan: a review, Veterinarni Medicina. Hlm. 187-205. Novartis. 2009. Cataflam (diclofenac potassium immediate-release tablet). https://www.pharma.us.novartis.com/sites/www.pharma.us.novartis.com/files/Cataflam.pdf. Diakses 6 juni 2018. Oza, MJ., & Kulkarni, YA. 2017. Traditional uses, phytochemistry and pharmacology of the medicinal species of the genus Cordia (Boraginaceae). Journal of Pharmacy and Pharmacology. Hlm. 755-789. Plantamour. 2018. Daftar Nama Tumbuhan. Diakses 1 Maret 2018. http://plantamour.com/species/info/cordia/sebestena. Raharjo, SJ., & Ningsih, RW. 2015. Cytotoxic Activities Of Ethyl Acetate Fractions From Petroleum Ether Extract And Methanol Extract Of Pistiae Leaves. Traditional Medicine Journal. Hlm. 134-139. Rajan, ST., & Malathi, N. 2014. Health Hazards of Xylene: A Literature Review. Journal of Clinical & Diagnostic Research. Hlm. 271-274. Renata PS., Telma LGL., Otilia DLP., Raimundo BF., Edson RF., Francisco AV., & Edilberto RS. 2005. Chemical constituents of Cordia piauhiensis-Boraginaceae. J. Braz. Chem. Soc. 16no.3b Sao Paulo. Rinayanti, A., Dewanti, E., & Melisha, AH. 2014. Uji Efek Antiinflamasi Fraksi Air Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Shecff.) Boerl.)terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus L.). Original Article. Hlm.78-85. Suralkar & Aupama A. 2008. In – vivo Animal Models for Evaluation of Antiinflammatory Activity. Vol 6, Article Review, Issue 2. Trivedi, MH., Ramana, KV., & Rao, CV. 2015. Evaluation of anti inflammatory and analgesic activities of Cordia sebestena L. Roots. Indo American Journal of Pharmaceutical Research. Hlm. 2765-2768. Vogel HG. 2002. Drug Discovery and evaluation, Pharmacological Assay. Springer verlag berlin. New York. Hlm. 752-767. Ye, W., Ban, Y., Yuan, F., Dang, L., Xu, X., Zhao, R., et al. 2015. Anti-bacterial and anti-inflammatory effects of Tanshinone breast filler in mice. African Journal of Pharmacology. Hlm. 929-935. citation: Nurimroatin, Dina dan Sunaryo, Hadi dan Hanani, Endang (2018) Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Diklorometana Daun Kordia (Cordia Sebestena L.) Menggunakan Model Edema Yang Diinduksi Karagenan Dan Xilena Pada Tikus Jantan Putih Galur Wistar. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12799/1/FFS_FARMASI_S03-190294_DINA%20NURIMROATIN.pdf