@phdthesis{repository12787, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, title = {Uji Aktivitas Antidiabetes Dengan Penghambatan Aktivitas Enzim ?-Glukosidase Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Batang Bendo (Artocarpus Elasticus Reinw Ex Blume)}, year = {2018}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12787/}, abstract = {Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Terapi farmakologi yang digunakan dalam mengobati DM adalah agen penghambat aktivitas {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase dari ekstrak dan fraksi Artocarpus elasticus Reinw ex Blume. Serbuk dimaserasi menggunakan metanol, kemudian difraksinasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Berdasarkan uji penghambatan aktivitas {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase pada ekstrak metanol, fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air, diperoleh hasil nilai IC50 secara berturut-turut adalah 1,95 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 8,67 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 8,67 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 1,24 {\ensuremath{\mu}}g/mL dan 9,30 {\ensuremath{\mu}}g/mL. Selanjutnya, dilakukan uji total fenolik dengan konsentrasi 500 {\ensuremath{\mu}}L dan 250 {\ensuremath{\mu}}L terhadap ekstrak metanol, fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air, diperoleh hasil nilai TPC secara berturut-turut yaitu 7,4428\% dan 7,7752\%; 3,8534\% dan 4,0010\%; 10,4927\% dan 10,8583\%; 15,6852\% dan 16,5767\%; 0,0098\% dan 0,1310\%. Kemudian fraksi etil asetat dilakukan fraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum (KCV) dengan eluen bergradien (n-heksana, etil asetat dan metanol) sehingga diperoleh 9 subfraksi. Berdasarkan uji penghambatan aktivitas {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase pada subfraksi 1 sampai subfraksi 9 secara berturut-turut yaitu 132,95 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 11,47 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 8,85 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 1,39 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 1,38 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 1,42 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 4,10 {\ensuremath{\mu}}g/mL; 8,74 {\ensuremath{\mu}}g/mL; dan 8,08 {\ensuremath{\mu}}g/mL. Hasil tersebut menunjukkan bahwa subfraksi yang memiliki penghambatan aktivitas {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase tertinggi yaitu subfraksi kelima. Metabolit sekunder yang aktif sebagai inhibitor {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase merupakan senyawa polar.}, author = {Sanusi, Mariyana and Hariyanti, Hariyanti and Sofa, Fajriah} }