eprintid: 12737 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/27/37 datestamp: 2022-02-09 04:45:31 lastmod: 2022-08-19 03:37:17 status_changed: 2022-08-19 03:37:17 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fauziah, Syifa creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti creators_id: krianaefendi@gmail.com creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol 70% Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam.) Pada Mencit (Mus Muscullus) Dengan Parameter Kadar Kreatinin Dan Histologi Ginjal ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Pada penelitian sebelumnya, ekstrak biji nangka mempunyai efek sebagai anti hiperglikemia. Penggunaan obat-obat herbal sebagai anti hiperglikemia biasanya digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek toksik yang di timbulkan setelah pemberian berulang ekstrak biji nangka. Uji toksisitas subakut menggunakan dosis tertinggi yang tidak menyebabkan kematian yaitu 250mg/kgBB, 500mg/kgBB, 1000mg/kgBB diberikan secara peroral selama 30 hari. Pengamatan yang telah dilakukan meliputi pengamatan gejala toksik, pengamatan histologi dan pemeriksaan kadar kreatinin tidak menunjukkan adanya gejala toksik dan kerusakan pada organ dilihat dari diameter glomelurus dan jarak ruang antara glomelurus dengan kapsul bowman . Hasil tersebut menunjukan bahwa penggunaan ekstrak etanol 70% biji nangka dalam satu bulan tidak menimbulkan efek toksik. date: 2018 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Asmarawati RA. 2016. Karakteristik Amilum Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam.) dan Uji Aktivitas Antioksidan Secara In-vitro. Skripsi. Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan Universitas Esa Unggul. BPOM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume 2. Jakarta. Hlm. 3-8. Badan Pemeriksaan Obat dan Makan Republik Indonesia. 2004. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia Volume I. Jakarta: Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hlm. 93. Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta; Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; dan Kesejahteraan Sosial RI.2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta Departemen Kesehatan RI. 2002. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 17, 22, 39. Donatus I, M. 2001. Toksikologi Dasar Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Edisi II, 117-149, 187-197, Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik,Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 171, 174, 175. Geneser F.1990. Histologi. Jilid 2. Alih Bahas : Gunawijaya, AF. Univesrsitas Trisakti. Jakarta. Guyton, A.C., 1991. Buku teks Fisiologi Kedokteran, Penerjemah Adjie Dharma, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. Hanani E. 2015. Analisi Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 10-198 . Hamzah, H, Fatmawati, Yamlem,P.V.Y dan Mpngi, J. 2013. Formulasi Salep Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterphyllus Lamk.) dan Uj Efektivitas Terhadap Penyembuhan Luka Terbuka Pada Kelinci, Pharmacon, vol 2(3) 2302-2493 Husada Y. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi III. Pusat Penelitian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung. Kotoworo Ml. 2006. Screening Of Tradisonal Antidiabetes Medicinal Plants Of Mauritius For Possible alfa-amylase Inhibitory Effect in Vitro. Phytoter Res (20): 228-231. Kumar V, Cotran dan Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7. Jakarta. Lu. Frank C. 1995. Toksikologi Dasar: Asas Organ Sasaran dan Penelitian Risiko. Edisi kedua. Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta. Hlm. 85-93,206-232. Loomis, T. 1978. Toksikologi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM. Moura L, Bezzer C, Nolaszo J, Mota L, Faloni S, Gomes O, Gaspari J, Dallarmi M. 2018. Acute and subacute (28 days) toxicity, hemolytic and cytotoxic effect of Artocarpus heterophyllus seed extracts. Toxicology Reports. Brazil. Mitruka, B.M. and Rawnsley. H.M. 1981. Clinical biochemistry and Hematologi Reference valucs in Normal Experimental Animals and Normal Human, Chicago. Year Book Medical Publication. Hlm. 81 - 83. Plantamor. 2018. Informasi Spesies Artocarpus heterphyllus Lam. diakses pada tanggal 13 juni 2018 : jam 08.00 dari www.Plantamor.com Priyanto. 2008. Farmakologi dan Terminologi Medis. Penerbit Lembaga Studi dan konsultasi Farmakologi (LESKONFIL), Depok. Hlm. 158. Price, Evelyn C. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT. Gramedia Jakarta. Hlm. 248. Selvi Yulianti, Ratman dan Solfarina. 2015. Pengaruh Waktu Perebusan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Terhadap Kadar Karbohidrat, Protein Dan Lemak. Jurnal Akademik Kimia; vol 4(4). Riswanto. 2010. Kreatinin darah. http://labkesehatan.com/2010/03/kreatinin-darah-serum-.tml(diakses tanggal 23 maret 2018) Setiawati A, Sutyana FD, Gab S. Pengantar Farmakologi, In: Gunawan SG, Setiabudy R, Nafraldi, Elysabeth. 2007. Farmakologi dan Terapi. 5th Ed. Departemen Farmakologi dan terapetik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 1-11 Sibuea H, M. panggabean M., Gultom. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Rineka Cipta, Jakarta. Hlm. 195-196. Suhono B. 2010. Ensiklopedia Flora. PT Kharisma Ilmu. Jakarta.Hlm 51-57. Swantara, I.M.D, Darmayansa, I.B.G., dan Dewi,N.K.A.K., 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Kulit Batang Nangka, Jurnal Kimia. 1-8. Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Keperawatan dan Kebidana. Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Tambajong., Wonodirekso. 1989. Buku Ajar Histologi : Leeson Paparo. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 383. Underwood JCE. 1999. Mamma. Patologi Umum dan Sistemik. Edisi 2. EGC, Jakarta. Verdiansah. 2016. Jurnal Pemeriksaan Fungsi Ginjal. Bandung, Indonesia. Vol 43(2). Wang, H.W, Liu Y.Q.2011. Optimazation of Ultrasonic-Assisted Extraction Of Total Flavonoids From Leaves Of The Artocarpus heterphyllus by Respon Surface Methodology, Zhong Yao Cai, 34(7):1125-9. citation: Fauziah, Syifa dan Efendi, Kriana dan Dwitiyanti, Dwitiyanti (2018) Uji Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol 70% Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam.) Pada Mencit (Mus Muscullus) Dengan Parameter Kadar Kreatinin Dan Histologi Ginjal. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12737/1/FFS_FARMASI_S03-190277_SYIFA%20FAUZIYAH.pdf