eprintid: 12734
rev_number: 12
eprint_status: archive
userid: 2310
dir: disk0/00/01/27/34
datestamp: 2022-02-09 04:44:43
lastmod: 2022-08-19 03:37:13
status_changed: 2022-08-19 03:37:13
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Ahmad, Syahruly Armada Jaya
creators_name: Srifiana, Yudi
creators_name: Mutmainah, Fitriani
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Pengaruh Jenis Basis Dan Konsentrasi 5-Fluorourasil (5-Fu) Terhadap Laju Difusi Dalam Sediaan Krim
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: 5-FU topikal memiliki kemampuan sebagai terapi yang penting dalam berbagai kondisi dermatologi termasuk Karsinoma Sel Skuamosa (KSS). Di Indonesia 5-FU hanya tersedia dalam bentuk injeksi yang diindikasikan untuk terapi tumor. Efektivitas 5-FU dapat ditingkatkan dengan dibuat dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis basis dan perbedaan konsentrasi 5-FU terhadap laju difusi 5-FU dalam sediaan krim secara in vitro menggunakan Sel Difusi. Krim dibuat menjadi 4 formula, F1 dan F2 menggunakan basis emulgide, F3 dan F4 menggunakan basis Vanishing. F1 dan F3 memiliki konsentrasi zat aktif 1%, F2 dan F4 memiliki konsentrasi zat aktif 5%. Tiap formula diuji difusi secara in vitro dan dianalisa dengan ANOVA dua arah. Pada formula 4 terjadi ketidakstabilan krim ditandai dengan terbentuknya creaming. Hasil Persentase 5-FU yang terdifusi dari krim masing-masing 42,5019 ± 0,26 %; 51,8117 ± 0,74 %; 65,7171 ± 0,13 %; dan 62,7456 ± 0,33 % dengan kinetika laju difusi mengikuti Korsmeyer-Peppas dengan nilai n kurang dari 0,43 yang menunjukkan difusi mengikuti hukum fick 1. Sehingga dapat disimpulkan formula dengan basis vanishing memiliki jumlah kumulatif 5-FU yang paling tinggi dengan 65,7171 ± 0,13 % dan mengikuti kinetika laju difusi Korsmeyer-Peppas.
date: 2019
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes, G. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi dan Perluasan. Bandung: ITB. Hlm : 124.
Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hlm :513.
Brown, Robin G, Tony B. 2005. Dermatologi Edisi Kedelapan. Editor: A. Safitri. Erlangga. Jakarta. Hlm : 8.
Cahyati Astiti Noer, Ekowati Dewi, Harjanti R. 2015. Optimasi Kombinas Asam Stearat dan Triethanolamin dalam Formula Krim Ekstrak Daun Legetan (spilanthes acmella L.) sebagai Antioksidan secara Simplex lattice design. Dalam: Jurnal Farmasi Indonesia. Jakarta. Hlm : 1-10.
Dash S, Murthy PN, Nath L, Chowdhury P. 2010. Review: Kinetic Modeling on Drug Release From Controlled Drug Delivery System. Dalam: Acta PoloniaePharmaceutica – Drug Reserch. Vol. 67 No. 3. Hlm: 217-223.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm : 33.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm : 112, 1039-1040.
Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm : 466.
Emma S K, Iskandarsyah, Praptiwi. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik dan Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apinegin dan Perasan Herba. Bul. Penelitian Kesehatan. 2014;42(4):213-222
Fox M, Helfich Y, Kang S. 2012. Other Topical Medication, Editor: Bolognia JL, Jorizzo JL, Scaffer JV. Dermatology. Third edit. Elsevier Saunders. London. Hlm : 2159-2160.
Hardjasaputra SLP, Budipranoto G, Sembiring SU, Kamil HI. 2002. Data Obat di Indonesia. Jakarta: Grafidian Media Press. Hlm : 1045.
Joenoes N Z 2006. Resep Yang Rasional, Jilid 2, Surabaya: Airlangga University Press.
Lachman L, Liberman HA, Kaning JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid 2, Edisi III. Diterjemahkan oleh Siti S. UI Press. Jakarta. Hlm : 1029- 1087, 1091-1143.
Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. 1989. Teori dan Praktek Farmasi Industri I. Edisi ketiga. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hlm : 266, 305.
Liberman H, M.M Rieger, and G. S. Banker. 1998. Pharmaceutical Dosage Forms Disperse Systems. Vol I. Marcel Dekker Inc., New York and Basel.

Martin A, Swarbick J, Cammarata A, 1993. Farmasi Fisik: Dasar-Dasar Kimia Fisik Dalam Ilmu Farmasetik. Edisi 3, Terjemahan: Yoshita. UI Press. Jakarta. Hlm : 1144-1145, 1151, 1154.
Moore A. 2009. Clinical applications for topical 5-fluorouracil in treatment of dermatological disorders. J Dermatolog Treat. 20(6):328-335.
Ortiz R, Prados J, Melguizo C, Arias JL, Ruiz MA, Alvarez PJ, Caba O, Luque R, Segura A, Aranega A. 2012. 5-Fluorouracil-loaded poly nanoparticles combined with phage E gene therapy as a new strategy against colon cancer. International Journal of Nanomedicine. Hlm : 95-107.
Oslo A, Hoover J E. 1975. Remington’s Pharmaceutical Sciences. Fiftenth Edition. Mach Publishing Company. Easton. Pennsylvonia
Rowe RC, Sheskey PJ, Cook WG, dan Fenton ME. 2012. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Seventh Edition. Pharmaceutical Press. USA. Hlm : 324, 500, 702, 735, 800, 865, 880, 891.
Sinko PJ. 2015. MARTIN: Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika. Edisi 5. EGC. Jakarta. Hlm. 498, 513, 514, 537, 538, 641, 646, 647.
Sweetman SC. 2009. Martindale The Complete Drug Reference, Thirty Sixth Edition. Pharmaceutical Press. New York.
Swinehart J, Sperling M, Philips S, et al. 1997. Intralesional Fluorouracil/Epinephrine Injectable Gel For Treatment of Condylomata Acuminata. A phase 3 clinical study: Arch Dermatol. Hlm : 133
Syahrir C. 2018. Penetapan Kadar Simultan Binary Mixture Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet secara Mean Centering of Ratio Spectra (MCR). Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. Hlm : 27.
Thankker KD, Chem WH. 2003. Development and Validation of In Vitro Release Test for Semisolid Dosage Forms-Case Study. Dissolution Technologies 2003. Hlm : 10-15.
Tranggono, I.R dan Latifa, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta . Hlm : 11-13.
Wasitaatmadja, M.S. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hlm : 3-8, 196-198.
Werschler P. Considerations for Use of Fluorouracil cream 0.5% for the Treatment of Actinic Keratosin in Elderly. J Clin Arsthet Dermatol. 2008;1(2):22-7.
Witt K and Buck D. 2003. Studying In Vitro Skin Preparation and Drug Release to Optimize Dermatological Formulations. Dalam: Dow Pharmaceutical Sciences. Hlm : 22-2.
citation:   Ahmad, Syahruly Armada Jaya dan Srifiana, Yudi dan Mutmainah, Fitriani  (2019) Pengaruh Jenis Basis Dan Konsentrasi 5-Fluorourasil (5-Fu) Terhadap Laju Difusi Dalam Sediaan Krim.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12734/1/FFS_FARMASI_S03-190276_SYAHRULY%20ARMADA%20JAYA%20AHMAD.pdf