%X 5-FU topikal memiliki kemampuan sebagai terapi yang penting dalam berbagai kondisi dermatologi termasuk Karsinoma Sel Skuamosa (KSS). Di Indonesia 5-FU hanya tersedia dalam bentuk injeksi yang diindikasikan untuk terapi tumor. Efektivitas 5-FU dapat ditingkatkan dengan dibuat dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis basis dan perbedaan konsentrasi 5-FU terhadap laju difusi 5-FU dalam sediaan krim secara in vitro menggunakan Sel Difusi. Krim dibuat menjadi 4 formula, F1 dan F2 menggunakan basis emulgide, F3 dan F4 menggunakan basis Vanishing. F1 dan F3 memiliki konsentrasi zat aktif 1%, F2 dan F4 memiliki konsentrasi zat aktif 5%. Tiap formula diuji difusi secara in vitro dan dianalisa dengan ANOVA dua arah. Pada formula 4 terjadi ketidakstabilan krim ditandai dengan terbentuknya creaming. Hasil Persentase 5-FU yang terdifusi dari krim masing-masing 42,5019 ± 0,26 %; 51,8117 ± 0,74 %; 65,7171 ± 0,13 %; dan 62,7456 ± 0,33 % dengan kinetika laju difusi mengikuti Korsmeyer-Peppas dengan nilai n kurang dari 0,43 yang menunjukkan difusi mengikuti hukum fick 1. Sehingga dapat disimpulkan formula dengan basis vanishing memiliki jumlah kumulatif 5-FU yang paling tinggi dengan 65,7171 ± 0,13 % dan mengikuti kinetika laju difusi Korsmeyer-Peppas. %L repository12734 %A Syahruly Armada Jaya Ahmad %A Yudi Srifiana %A Fitriani Mutmainah %T Pengaruh Jenis Basis Dan Konsentrasi 5-Fluorourasil (5-Fu) Terhadap Laju Difusi Dalam Sediaan Krim %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %D 2019