@phdthesis{repository12734, title = {Pengaruh Jenis Basis Dan Konsentrasi 5-Fluorourasil (5-Fu) Terhadap Laju Difusi Dalam Sediaan Krim}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, year = {2019}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12734/}, author = {Ahmad, Syahruly Armada Jaya and Srifiana, Yudi and Mutmainah, Fitriani}, abstract = {5-FU topikal memiliki kemampuan sebagai terapi yang penting dalam berbagai kondisi dermatologi termasuk Karsinoma Sel Skuamosa (KSS). Di Indonesia 5-FU hanya tersedia dalam bentuk injeksi yang diindikasikan untuk terapi tumor. Efektivitas 5-FU dapat ditingkatkan dengan dibuat dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis basis dan perbedaan konsentrasi 5-FU terhadap laju difusi 5-FU dalam sediaan krim secara in vitro menggunakan Sel Difusi. Krim dibuat menjadi 4 formula, F1 dan F2 menggunakan basis emulgide, F3 dan F4 menggunakan basis Vanishing. F1 dan F3 memiliki konsentrasi zat aktif 1\%, F2 dan F4 memiliki konsentrasi zat aktif 5\%. Tiap formula diuji difusi secara in vitro dan dianalisa dengan ANOVA dua arah. Pada formula 4 terjadi ketidakstabilan krim ditandai dengan terbentuknya creaming. Hasil Persentase 5-FU yang terdifusi dari krim masing-masing 42,5019 {$\pm$} 0,26 \%; 51,8117 {$\pm$} 0,74 \%; 65,7171 {$\pm$} 0,13 \%; dan 62,7456 {$\pm$} 0,33 \% dengan kinetika laju difusi mengikuti Korsmeyer-Peppas dengan nilai n kurang dari 0,43 yang menunjukkan difusi mengikuti hukum fick 1. Sehingga dapat disimpulkan formula dengan basis vanishing memiliki jumlah kumulatif 5-FU yang paling tinggi dengan 65,7171 {$\pm$} 0,13 \% dan mengikuti kinetika laju difusi Korsmeyer-Peppas.} }