eprintid: 12725 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/27/25 datestamp: 2022-02-09 04:42:17 lastmod: 2022-07-18 03:48:28 status_changed: 2022-07-18 03:48:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rahardianti, Dwi Safitri creators_name: Wahyudi, Priyo creators_name: Latumahina, Anugrah Sitta creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Pola Resistensi Staphylococcus Aureus Dari Pus Pasien Infeksi Luka Di Rsud Koja Jakarta Terhadap Beberapa Antibiotik Periode Januari 2017 – Januari 2018 ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pola resistensi merupakan suatu gambaran lengkap hambatan antibiotik terhadap bakteri yang dinyatakan sebagai Sensitif, Intermediet dan Resisten pada kurun waktu tertentu yang dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi supuratif. Antibiotik digunakan untuk mengobati penyakit infeksi, tetapi semakin lama mutasi bakteri lebih cepat daripada penemuan antibiotik baru sehingga menyebabkan resistensi antibiotik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola resistensi Staphylococcus aureus dari pus pasien infeksi luka di RSUD Koja Jakarta periode Januari 2017 – Januari 2018. Penelitian dilakukan menggunakan desain deskriptif dengan metode studi retrospektif terhadap data rekam medik pasien dan hasil uji sensitivitas dengan alat Vitek 2 Compact. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan pola resistensi Staphylococcus aureus dari pus pasien infeksi luka di RSUD Koja Jakarta periode Januari 2017 – Januari 2018 dibandingkan dengan periode 2015 yaitu terjadi penurunan persentase resistensi terhadap vankomisin (80% menjadi 9%) dan eritromisin (95% menjadi 27%), serta terjadinya resistensi amoksisilin (95%) yang tidak didapatkan pada tahun 2015. date: 2018 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Afifurrahman, Samadin KH, Aziz S. 2014. Pola Kepekaan Bakteri Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik Vancomycin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. MKS. (46) 4. 266-270. Amalia LR. 2015. Uji Resistensi Staphylococcus aureus Penyebab Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara Terhadap Antibiotik Eritromisin, Amikasin, Levofloksasin, dan Vankomisin. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Prof. Dr. Hamka, Jakarta. Hlm. 11. Anjarwati DU, Dharmawan AB. 2010. Identifikasi Vancomycin Resistant Staphylococcus aureus (VRSA) Pada Membran Stetoskop Di Rumah Sakit Margono Sukarjo Purwokerto. Mandala of Health. (4) 2. 87-91. Anonim. 2012. New Features Guide for Vitek 2 System. Biomeriuex North Carolina USA. Apridamayanti P, Jannah AM, Sari R. 2017. Sensitivitas Bakteri Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik Terapi Ulkus Diabetikum Derajat III Dan IV Wagner. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. 77-83. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2013. Jawetz, Melnick, & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Terjemahan: Elferia RN, Ramadhani D, Karolina S, Indriyani F, Rianti SSP, Yulia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 151, 194-200, 354-358. Chambers HF. 2015. Senyawa Antimikroba. Dalam: Hardman JG, Limbid LE (Eds.). Goodman and Gilman Dasar Farmakologi Terapi .Edisi Kesepuluh vol 2. Terjemahan : Aisyah C, Elviana E, Syarif WR, Hadinata HA, Manurung J. EGC. Jakarta. Hlm.1226, 1237-1238. Chudlori B, Kuswandi M, Indrayudha P. 2012. Pola Kuman dan Resistennya Terhadap Antibiotik Dari Spesimen Pus Di RSUD dr. Moewardi Tahun 2012. Pharmacon. (13) 2. 70-76. Clinical and Laboratory Standars Institute (CLSI). 2017. Performance Standars for Antimicrobial Suspectibility Testing; Twenty-seven Informatical Supplement. Wayne, Pa. Hlm. 48-49. Danupratama A, Wiranto, Lestari ES. 2017. Faktor Resiko Kolonisasi Staphylococcus aureus Pada Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro. (6). 1. 28-35. Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial; Problematika dan Pengendaliannya. Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 2, 14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2406 Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 8-18. Elliott T, Worthington T, Osman H. 2013. Mikrobiologi Kedokteran & Infeksi. Edisi Keempat. Terjemahan: Pendit BU. EGC. Jakarta. Hlm. 268. Humaida R. 2014. Strategy to Handle Resistance of Antibiotics. J Majority. (3) 7. 133-120. Marhamah. 2016. Resistensi Bakteri Gram Positif Terhadap Antibiotik Di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Lampung Tahun 2012-2014. Jurnal Analis Kesehatan. (5) 1. 467-474. Nugroho AE. 2012. Farmakologi Obat-obat Penting Dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 192. Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hlm. 157, 165. Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar. Edisi Kedua. Penerbit: Leskonfi. Depok. Hlm. 37, 44,47,84. Putra MIH, Suwarto S, Loho T, Abdullah M. 2014. Faktor Resiko Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Pada Pasien Infesi Kulit dan Jaringan Lunak Di Ruang Rawat Inap. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. (1) 1. 1-14. Radji M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi & Kedokteran. EGC. Jakarta. Hlm. 179-185, 191-192. Radji M. 2016. Mekanisme Aksi Molekuler Antibiotik dan Kemoterapi. EGC. Jakarta. Hlm. 33, 41. Raini M. 2016. Antibiotik Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian. Media Litbangkes. (26) 3. 163-174. Setiabudy R. 2016. Golongan Kuinolon dan Fluorokuinolon. Dalam : Setiabudy R, Nafraldi, Instiaty (Eds.). Farmakologi dan Terapi. Edisi Keenam. Departemen Farmakologi dan Terapi FKUI. Jakarta. Hlm. 724-725. Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Sagung Seto. Jakarta. Hlm. 194,198-199, 201-202. Tambunan T. 2004. Keputusan Klinik Dalam Penggunaan Antibiotik. Sari pediatri. (6) 1. 52-56. Triana D. 2014. Frekuensi ß-Lactamase Hasil Staphylococcus aureus Secara Iodometri Di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Gradien. (10) 2. 992-995. Utami ER. 2011. Antibiotik, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Antibiotik , Resistensi. (1) 4. 191-198. Vandepitte J, Verhaegen J, Engback K, Rohner P, Piot P, Heuck CC. 2011. Prosedur Laboratorium Dasar Untuk Bakteriologi Klinis. Edisi Kedua. Terjemahan: Setiawan L. EGC. Jakarta. 104-114. Yuwono. 2012. Methicillin Resistat Staphylococcus aureus (MRSA). Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Palembang. Hlm. 1-3, 10, 15. citation: Rahardianti, Dwi Safitri dan Wahyudi, Priyo dan Latumahina, Anugrah Sitta (2018) Pola Resistensi Staphylococcus Aureus Dari Pus Pasien Infeksi Luka Di Rsud Koja Jakarta Terhadap Beberapa Antibiotik Periode Januari 2017 – Januari 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12725/1/FFS_FARMASI_S03-190269_DWI%20SAFITRI%20RAHARDIANTI.pdf