eprintid: 12568 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/25/68 datestamp: 2022-02-08 07:44:02 lastmod: 2022-08-06 04:10:06 status_changed: 2022-08-06 04:10:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Solichin, Rizqiadin creators_name: Gusmayadi, Inding creators_name: Sunaryo, Hadi creators_id: indinggusmayadi@uhamka.ac.id creators_id: hadisunaryo@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0003-4756-8376 title: Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Pada Anggota Muhammadiyah Di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kemayoran Jakarta Pusat Tahun 2018 ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Swamedikasi adalah penggunaan obat-obatan oleh seseorang untuk mengobati segala keluhan ringan pada diri sendiri atas inisiatif sendiri atau tanpa konsultasi medis yang berkaitan dengan indikasi, dosis, dan lama penggunaan obat. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam melakukan pengobatan sendiri dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan dalam pengobatan. Dalam hal ini apoteker berperan penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat agar masyarakat terhindar dari penggunaan yang salah dalam mengkonsumsi obat dan dari penyalahgunaan obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi yang dilakukan pada anggota Muhammadiyah Kemayoran Jakarta Pusat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan alat ukur kuisioner yang sudah dilakukan validasi. Jumlah responden yang mengikuti penelitian ini adalah 107 responden dan dipilih dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan swamedikasi yang diperoleh pada anggota Muhammadiyah Kemayoran memiliki pengetahuan sangat tahu yaitu 102 responden atau 95,33% dengan rentang skor (41-50) dan yang memiliki pengetahuan tahu 5 responden atau 4,67% dengan rentang skor (31-40). Kata Kunci : Swamedikasi, Anggota muhammadiyah, Pengetahuan, PCM Kemayoran date: 2019 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agabna M. 2014. Self-Medication. Sudan Journal of Rational Use of Medicine. Hlm 4. Akbar A. 2005. SPSS 13.0 Menggunakan SPSS bagi Peniliti Pemula. Bandung. M2S Bandung. Hlm 34-35. Departemen kesehatan RI, 2007. Pedoman penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dewi M, Yeni F.2018. Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan tentang Penggunaan Antibiotik di Puskesmas Wilayah Karanganyar. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. 1: 27-35 Harahap N. 2015. Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hermawati D. 2012. Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung di Dua Apotek Kecamatan Cimanggis, Depok.Skripsi.Universitas Indonesia. Kemenkes RI. 2014. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kertajaya 2011. Self-medication, who benefits and who is at loss. Indonesia. Mark Plus Insight. Kristina S, Prabandari Y, Sudjaswadi R. 2008. Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional pada Masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman.Majalah Farmasi Indonesia.19 (1) Hlm 32-40. Mellina, I. 2016. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Empat Apotek Kecamatan Medan Marelan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Notoatmodjo S. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta. PT. Rhineka Cipta.Hlm 84-92, 129-134, 138, 145. Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rhineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 1993. Nomor 919/MENKES/PER/X/1993. Tentang Kriteria Obat yang dapat Diserahkan Tanpa Resep. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2016. Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2017. Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Golongan Narkotika. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Priyanto, L Batubara. 2010. Farmakologi Dasar untuk Mahasiswa Farmasi Keperawatan. Edisi II. Jakarta. Leskonfi. Hlm 9. Qodria DNL. 2016. Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Pengalaman Penggunaan Obat Generik di Kalangan Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan Di Universitas Jember. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Jember Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diakses: 19 Oktober 2014. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 2013.pdf. Diakses pada 15 Desember 2018. Sugiyiono. 2011. Statistika untuk penelitian. Bandung. Alfabeta. Hlm 61-70, 348-357. Sugiyiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung Sujianto A. 2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS untuk Pemula. Jakarta. Prestasi Pustaka. Hlm 87-104. Supardi S, Notosiswoyo M. 2006. Pengaruh Penyuluhan Obat Menggunakan Leaflet Terhadap Prilaku Pengobatan Sendiri di Tiga Kelurahan Kota Bogor.Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.9,4Hlm 213-219. Supardi S, surahman. 2014. Metodologi Penelitian untuk Mahasiswa Farmasi. Jakarta. Trans Info Media. Hlm 82-100. Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. PT Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Hlm 6 World Health Organization (WHO). 2010. Rational Use of Medication. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs338/en/index.html. Diakses pada 15 Desember 2018. WHO. 2012. Medicines.WHO. Geneva. Widodo, R. 2004. Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Hlm 31-136. Yarza H L, Yanwirasti, Lili I. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal Kesehatan Andalas. 4(1): 151-156. Zeenot S. 2013. Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. Yogyakarta.D-Medika. Hlm 43-45. citation: Solichin, Rizqiadin dan Gusmayadi, Inding dan Sunaryo, Hadi (2019) Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Pada Anggota Muhammadiyah Di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kemayoran Jakarta Pusat Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12568/1/FFS_FARMASI_S03-190265_RIZQIADIN%20SOLICHIN.pdf