eprintid: 12544 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/25/44 datestamp: 2022-02-08 07:36:17 lastmod: 2022-07-18 03:48:08 status_changed: 2022-07-18 03:48:08 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Donita, Mulya Sarah creators_name: Priyanto, Priyanto creators_name: Arif, Ridi title: Uji Aktivitas Antelmintik Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Cacing Ascaridia Galli Pada Ayam (Gallus Gallus) Secara In Vivo ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Fraksi etil asetat biji pepaya (Carica Papaya L) memiliki aktivitas antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli secara in vivo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antelmintik fraksi etil asetat ekstrak etanol 70% biji pepaya terhadap cacing Ascaridia galli secara in vivo.Perlakuan dibagi menjadi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor ayam DOC, menggunakan tiga variasi dosis fraksi etil asetat esktrak etanol 70% biji pepaya (187 mg/400 g BB, 373 mg/400 g BB, 747 mg/400 g BB) yang diujikan kepada ayam DOC dengan pirantel pamoat sebagai kontrol positif. Parameter yang diamati adalah jumlah cacing Ascaridia galli hidup yang dihitung di bawah mikroskop binokuler. Data persentase mortalitas dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dosis memiliki efektivitas antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli secara in vivo, akan tetapi dosis 747 mg/400 g BB memiliki efektivitas antelmintik paling efektif terhadap cacing Ascaridia galli secara in vivo, dengan persentase mortalitas sebesar 89,94%, efek antelmintiknya sebanding dengan pirantel pamoat dengan persentase mortalitas sebesar 93,44%. Kata kuci: Biji pepaya, Antelmintik, cacing Ascaridia galli secara in vivo, Fraksi. Uji Aktivitas date: 2019 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agarti MB, Ibrahim M, Alfiana S, Sasturi SM, Sutrisna EM. 2017. The Activities Of Anthelmintic Infusa Of Papaya Seeds (Carica papaya L.) Against Worms Ascaris Summ (Study Invitro). Biologi. 6(5). Agoes A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medika. Jakarta. Arum RH. Satiawihardja B, Kusumaningrum HD. 2014. Aktivitas Antibakteri Getah Pepaya Kering terhadap Stahpylococcus aureus Pada Dangke. Dalam Jurnal Teknologi Industri Pangan. Vol. 25 No. 1. Hlm 69. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Hlm. 25-27 Badan POM RI. 2011. Acuan Sediaan Herbal Edisis 1. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta Hlm. 47-48 Badan POM RI. 2012. Acuan Sediaan Herbal Vol. 7 Edisi I. Direktorat Obat Asli Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta, Hlm 43. Balqis U, Tiuria R, Priosoeryanto BP, Darmawi. 2007. Poliferrasi Sel Goblet Duodenum, Jejenum, Ileum Ayam Petelur yang Diimunisasi dengan Protein Ekskretori/ Sekretori Ascaridia galli. Jurnal Kedokteran Hewan. Hlm 70-75 Darwati,S.,B.Pangestu dan H.S.Imam Rahayu.2002. Karasteristik genetik eksternal ayam merawang. Pros.Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor, 30 September - 1 Oktober 2002. Puslitbang Peternakan Bogor. Hlm. 271-273 Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 1. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan social Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta, Hlm 51-52. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta, Hlm 9. Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. www.depkes.go.id. Dewi NE. 2011 . Uji Aktivitas Antelmintik Fraksi N-Heksan Akar Daruju (Achantus ilicifolius L.) Terhadap Larva 3 Ascaridia galli Secara In vivo . Skripsi. UHAMKA. Jakarta. HLM. 46. Dwianita WU. 2018. Uji Aktivitas Antelmintik Fraksi Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya California (Carica papaya L) Kering Dengan Metode Maserasi Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In vivo . Skripsi. UHAMKA. Jakarta. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. 2002. Buku panduan teknologi ekstrak. Departemen Kesehatan RI. Jakarta, Hlm 3-7. Food and Drug Administration (FDA). 2002 Guidance For Industry Effectiveness of Anthelmintic: Spesific Recommendation for Poultry Gallus-Gallus. Center for Veterinary Medicine, Rockville, MD. USA. Hlm.4. Goldsmith RS. 1995. Farmakologi Klinik Obat-Obat Antelmintik. Dalam: Katzung BG (ed.). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi IV. Terjemahan: Agoes A, Chaidir J, Munaf S, Tanzil S, Kamaludin MT, Nattadiputra S, Y Leilani F, Aziz S, Theodorus. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 837-852. Hadidjaja P, Margono SS. 2011. Dasar Parasitologi Klinik. Edisi 1. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm. 121. Hanafiah KA 2000. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Gafindo Persada. Jakarta. Hlm.6-7. Hanani E. 2015. Analisi Fitokimia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm 17-22. Hanani E. 2016. Analisi Fitokimia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm 13-14. Hidayat S, Napitupulu RM. 2015.Kitab Tumbuhan Obat. Penerbit Penebar Swadaya Grup. Jakarta. Hlm. 316 Husein OB, Mathew C, Adja Taofek O, Ajiboye. 2015. Antiulcerogenic activity of aqueos extrac of carica papaya seed on indometthacin -induced peptic ulcer in male abino rats. Journal of integrative Medicine. Vol 13. Hlm 2 Iman F, Waluyo J, Asyiah LN. 2015. Pengaruh Varientasi Konsentrasi Ekstrak Daun Ketepeng Cina ( Cassis alata L) terhadap Mortalitas Cacing Ascaris Suum Dewasa secara In Vitro. Pancoran. Hlm. 71-82 Jain P, Singh S, Singh SK, Verma SK, Kharya MD, Solanki S. 2013. Anthelmintic Potential Of Herbal Drugs. International Journal of Research and Development in Pharmacy and Life Science. Hlm 412-427. Katzung, B.G. 2014. Farmakologi dasar dan klinik. Penerjemah: dr. Brahm U. pendit. Edisi 12(2). Buku kedokteran EGC. Jakart, Hlm. 1062-1071. Kotta MP, Fatimawali, Supriati HS. 2014. Formulasi Dan Uji Evektivitas Sediaan Sirup Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Antelmintik Terhadap Cacing Ascardia galli Secara In Vitro. Ilmiah Farmasi. 3(4):58-64. Kusumamihardja S. 1989. Parasit dan Parasitosis pada Hewan Ternak dan Hewan Piaraan di Indonesia. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Bogor. Hlm. 324-325. Latifah, 2015. Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antioksidan pada Ekstrak Rimpang Kencur Kaempferia galanga L. Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi.Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Mahartiny MN, Payani NPS, Devi PKS, Yulita S, Astuti KW, Oka IBM. 2014. Uji Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Pepaya Pada Cacing Gelang Babi. Jurnal Universias Udayana. Denpasar Marjoni, R. 2016. Dasar-dasar Fitokimia. CV Trans Info Media. Jakarta, Hlm 20-24, 29, 50, 64, 88.study. J Med Food. 10(1):194-196. Patra G, Lyngdoh WM, Ali MA, Prava M, Chanu KV, Tolenkhomba TC, Das G, Prasad H, Devi LI, Devi IK. 2010.Comparative Anthelmintic Efficacy of Pineapple and Neem Leaves in Broiler Chickens Experimentally Infected with Ascaridia galli. International Journal of Poultry Science. Hlm 1120-1121. Plantamor. 2018. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, Informasi Spesies Pepaya. http://www.plantamor.com. Diakses : 29 mei 2018 Pratiwi L, Fudoli A, Martien R, dan Pramono S. 2016. Ekstrak Etanol, Ekstrak Etil Asetat, Fraksi Etil Asetat, dan Fraksi n-Heksan Kulit Manggis (Garcinia mangostana L). Sebagai Sumber Zat Bioaktif Penangkal Radikal Bebas. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research.Vol. No 1. Hlm 75. Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi, Depok, Hlm 113-114. Rasyaf, M. 2008. Panduan Bertenak Ayam Pedaging. Jakarta: Jakarta: Penebar Swadaya. Raymond C. Rowe, Paul J. Sheskey, Marian E. Quin 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipient. London: The Pharmaceutical Press. Rehena JF. 2010. In Vitro Activities Of Test Of Papaya Leaf Extract (Carica Papaya Linn) as an Antimalaria Agen Jurnal Ilmu Dasar, 11 (1), 96-100 Rian, N. 2016. Antelmintik Ekstrak Rimpang Paku (Drynaria quercifolia) Terhadap Mortalitas Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro Rina W, Ana M. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Pepaya ( Carica papaya L. ) Terhadap Waktu Kematian Cacing Ascaridia galli Schrank Secara In Vitro. Sahu S, Sahu S. 2014 Alteration In Lymphocyte Responses In Whiten Leg Hom Chicks with Experimental Different Doses of Infection of Ascaridia galli. International Journal of Recent Scientific Research. 5(2): 375-378 Sardjono TW. 2017. Helmintologi Kedokteran Dan Veterine. Universitas Brawijaya Press. Malang, Hlm 66-68. Simon MK, Jegede CO 2013. Phytochemical Screening and Anthelmintic Evaluations of The Stem Bark of Afzelia africana SM (Keay, 1989). Suprijatna E, Atmomarsono U, Kartasudjana R. 2005. Ilmu Dasar Ternak Ungga. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm. 8,10,16,35,39, 204-205. Suyatna FD. 2016. Farmakologi dan Terapi. Edisi 6. Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas Indonesia, Jakarta. Hlm 552. Syarif A, Elysabeth. 2007. Antelmintik. Dalam: Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth (eds.). Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapetik FKUI. Jakarta. Hlm. 541-550 Suyatna FD. 2016. Farmakologi dan Terapi. Edisi 6. Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas Indonesia, Jakarta. Hlm 552. Tabbu, C. R. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Penyakit Asal Parasit, Non Infeksius dan Enthiologi Kompleks. Vol. 2. Kanisius. Yogyakarta, Hlm 73. Tiwow D, Bodhi W, Kojong NS. 2013. Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catecu) Terhadap caing Ascaris lumbricoides dan Ascardia gally Secara Invitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2):77. Tjay TH, Rahardja K. 2013. Obat-obat penting khasiat, penggunaan, dan efek-efek sampingnya. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, Hlm 196. Tjokopranoto R, Rosnaeni, Nathalia MY. 2011. Anthelmintic Effect of Ethanol Extract of Pare Leaf (Momordica charantia L.) Against Female Ascaris suum Worm In Vitro. Jurnal Medika Planta. 1 (4). 33-39. Tracy JW, Webster LT. 2015. Obat-obat yang Digunakan Dalam Kemoterapi Helminthiasis. Dalam: Gilman AG (ed). Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Terjemahan Musadad A, Soemardji AA, Nawawi A, Retnoningrum DS, Sukandar EY, Adnyana IK, Setiadi L, Immaculata M, Singgih M, Kusumadiyani S, Soebito S, Asyarie S, Suwendar, Syarif WR. EGC. Jakarta. Hlm. 1095, 1109-1110. Velkers FC, Dieho K, Pecher FWM, Vernooji JCM, Van EJH. 2011. Efficacy of Allicin from Garlic Against Ascaridia galli Infection in Chickens. Poultry Science Association Inc. 90: 364-368. Villegas HMM, Orgaez BR , Vivar RIR, Acosta TJFJ, Gonzalez MM, Farfan CM.2011. Ovicidal and Larvacidal Activity of The crude Extracts froPhytolacca icosandra Against Haemonchus contortus. Veterinary Parasitology. 179: 100-1 citation: Donita, Mulya Sarah dan Priyanto, Priyanto dan Arif, Ridi (2019) Uji Aktivitas Antelmintik Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Cacing Ascaridia Galli Pada Ayam (Gallus Gallus) Secara In Vivo. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12544/1/FFS_FARMASI_S03-190253_MULYA%20SARAH%20DONITA.pdf