eprintid: 12540 rev_number: 16 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/25/40 datestamp: 2022-02-08 07:35:42 lastmod: 2022-07-18 03:48:04 status_changed: 2022-07-18 03:48:04 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Lahay, Agitha Oktaviani Putri creators_name: Ladeska, Vera creators_name: Maharadingga, Maharadingga creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Kajian Farmakognosi Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Herba Walangan (Eryngium Foetidum L.) ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Penggunaan tanaman walangan (Eryngium foetidum L.) sebagai obat telah dilakukan sejak lama sebagai penambah darah, penurun panas, dan juga dapat digunakan sebagai tonikum. Dalam pembuktian secara ilmiah tanaman walangan terbukti dapat berpotensi sebagai antibakteri, antiinflamasi dan memiliki antioksidan yang tinggi. Penelitian bahan alam tidak hanya terbatas pada aktifitas farmakologi namun perlu juga dilakukan standarisasi bahan obat alam untuk memberikan efikasi yang terukur secara farmakologi dan dapat terjamin dari segi keamanannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data makroskopik dan mikroskopik, senyawa yang terkandung, parameter fisikokimia, karakteristik fluorosensi, pola kromatografi serta mengetahui kadar flavonoid total dari tanaman walangan. Hasil dari uji organoleptik tanaman walangan memiliki serbuk berwarna hijau tua, memiliki bau khas, memiliki rasa yang lama-lama pahit, pada pengujian skrining fitokimia tanaman walangan menunjukkan hasil positif pada pengujian alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Dari penentuan parameter fisikokimia didapatkan hasil kadar abu total 9,47%, kadar abu tidak larut asam 0,19%, kadar sari larut air 20,53%, kadar sari larut etanol 18,31%, dan kadar air sebanyak 10,81% dan total kandungan flavonoid pada tanaman walangan yaitu sebesar 12,723 mg dihitung sebagai kuersetin /1 g ekstrak. date: 2018 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. 2013. Pedoman Cara Pembuatan Simplisia yang Baik. Direktorat Obat Asli Indonesia : Jakarta. Hlm. 12-13. Cardozo E, Rubio M, Rojas LB, Usubillaga A. 2004. Composition of The Essential Oil from The Leaves of Eryngium foetidum L. From the Venezualan Andes. Journal of Essential Oil Research Vol. 16. Chang CC, Yang MH, Wen HM, Chern JC. 2002. Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Journal of Food and Drug Analysis 10(3) : 178-182. Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medica Indonesia. Jilid V. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2000. Acuan Sediaan Herbal. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2013. Farmakope Herbal Indonesia Suplemen III. Edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta Garcia MD, Saenz MA, Fernandez MA. 1999. Topical Antiinflamatorry Activity of Phytosterols Isolated from Eryngium foetidum on Chronic and Acute Inflammation Models. Phytotherapy Research 13, 78-80 Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisasi Tumbuhan Obat. Terjemahan: K. Padmawinata. Penerbit ITB : Bandung Hanani E. 2014. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC : Jakarta. Hayati E, Nur H. 2010. Phytochemical Test and Brine Shrimp Lethality Test Against Artemia salina Leach of Anting-Anting (Acalypha indica Linn.) Plant Extract. Dalam : Jurnal Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim. Malang. Hlm 53-103. Heinrich M, Barnes J, Gibbson S, Williamson ME. 2010. Farmakognosi dan Fitoterapi. Ahli bahasa Winny R. Syarif, Cucu Aisyah, Ella Elviana, Euis Rachmiyani Fidiasari. Dari: Fundamentals of Pharmacognosy and Phytoterapy. Buku Kedokteran EGC : Jakarta Kodir RA, Moelyono MW, Iskandar Y. 2015. Etnofarmasi dan Ulasan Bioprosprektif Tumbuhan Obat Liar dalam Pengobatan Tradisional Kampung Adat Cikondang, Kecamatan Pangelengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Farmaka : Vol. 15 No. 1 Malik T, Pandey DK, Roy P, Okram A. 2016. Evaluation of Phytochemicals, Antioxidant, Antibacterial, and Antidiabetic Potential of Alpinia galanga and Eryngium foetidum Plants of Manipur (India). Pharmacognosy Journal, 8(5):459-464 Mariani R, Qowiyah A, Fitriyanti I. 2017. Studi Etnofarmakognosi Etnofarmakologi Sebagai obat di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Farmasi Galenika : Vol. 02 No.01 Noviandi IP. 2014. Pemanfaatan Tumbuhan Obat pada Masyarakat Kasepuhan di Kampung Ciptarasa dan Ciptagelar Sukabumi. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor Nugraha A, Ghozali MT. 2014. Penetapan Kadar Flavonoid Kuersetin Ekstrak Kulit Buah Apel Hijau (Pyrus malus L.) dengan Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Rajagopal PL, Premaletha MK, Sreejith KR, Madhusoodanan VV, Nambiar SC .2015. An tioxidant, Antibacterial and Antiinflammatory potential of Eryngium foetidum (L.). International Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(1) : 290-293 Redha A. 2010. Flavonoid : Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Dalam : Jurnal Belian Vol. 9 No. 2 : 196-202. Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan: Kosasih Padmawinata. ITB, Bandung. Rohman A. 2009. Kromatografi Untuk Analisis Obat. Graha Ilmu : Yogyakarta. Sabir A. 2003. Pemanfaatan Flavonoid di Bidang Kedokteran Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi (Dental Journal) FKG – Unair Vol. 36, Hal. 81-87. Saifudin A, Rahayu V, Teruna H. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu : Yogyakarta. Sangat HM, Zuhud EAM, Damayanti EK. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia (Etnofitomedika). Pustaka Obor Indonesia : Jakarta Sangi M, Runtuwene RWJ, Simbala HEI, Makang VMA. 2008. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog. Vol. 1, No. 1, 2008 : 47-53 Sani RN, Nisa FC, Andriani RD, Maligan JM. 2014. Analisis Rendemen dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut Tetraselmis chuii. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 p. 121-126 Simaremare ES. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Pharmacy Vol. 11 (1) Singh S, Singh DR, Banu S, Salim KM. 2012. Determination of Bioactives and Antioxidant Activity in Eryngium foetidum L. : A traditional Culinary and Medicinal Herb. The National Academy of Sciences 83(3) : 453-460 Thomas PS, Essien EE, Ntuk SJ, Choudhary MI. 2017. Eryngium foetidum L. Essential Oils : Chemical Composition and Antioxidant Capacity. Medicines 2017, 4, 24 Van Steenis CGGJ. 2003. Flora. P.T Pradya Paramita : Jakarta Wang P, Su Z, Yuan W, Deng G, Li S. 2012. Phytochemical Constituents and Pharmacological Activities of Eryngium L. (Apiaceae). Faculty Publications : Paper 6 Wong KC, Feng MC, Sam TW, Tan GL. 1993. Composition of The Leaf and Root Oils of Eryngium foetidum L. Journal Essential Oils 6, 369-374 citation: Lahay, Agitha Oktaviani Putri dan Ladeska, Vera dan Maharadingga, Maharadingga (2018) Kajian Farmakognosi Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Herba Walangan (Eryngium Foetidum L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12540/1/FFS_FARMASI_S03-190249_AGITHA%20OKTAVIANI%20PUTRI%20LAHAY.pdf