%0 Conference Paper %A KANIADEWI, NITA %A Komara, Cahya %A Tiarsiwi, Fidaniar %B Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu %C UHAMKA, Jakarta Indonesia %D 2021 %F repository:12228 %P 183-195 %T Pembinaan Hard Skill untuk Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah 11, Jakarta Timur %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12228/ %X Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill (language skill dan teaching skill) guru mata pelajaran bahasa Inggris di SD Muhammadiyah 11. Pengabdian ini melibatkan dosen-dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA sebagai instruktur dan asisten instruktur. Pengabdian ini merupakan rangkaian yang terdiri dari 3 kegiatan, yaitu: (1) Pelatihan Guru; (2) Monitoring Kelas; dan (3) Kursus Bahasa Inggris untuk Guru. Pelatihan guru dilaksanakan selama satu hari; monitoring kelas dilaksanakan sebanyak 10x; dan kursus bahasa Inggris dilaksanakan sebanyak 9x. Untuk mengukur tingkat ketercapaian target, digunakan instrumen berikut ini: (1) pre-test, (2) post test, (3) rubrik monitoring kelas, dan (4) angket. Adapun hasil dari pembinaan ini adalah: (1) 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang ungkapan-ungkapan classroom language; (2) nilai post-test peserta mengalami peningkatan sebesar 26.64% dari nilai pre-test; (3) seluruh peserta mengalami peningkatan pengalaman mengajar bahasa Inggris; (4) 66% peserta mengalami peningkatan kompetensi akademis dan pedagogis sebagai guru bahasa Inggris; (5) ditemukan bahwa kendala terbesar yang dialami oleh guru-guru (terutama guru senior) dalam berbahasa Inggris adalah pronunciation (pelafalan); (6) guru mata pelajaran bahasa Inggris cenderung memperlihatkan penurunan kualitas mengajar di kelas (berdasarkan grafik perkembangan monitoring kelas), namun secara keseluruhan nilai monitoring kelas guru naik sebesar 0.36%; (7) berdasarkan hasil angket, kegiatan pelatihan ini menambah pengetahuan dan pengalaman mengajar bahasa Inggris, meningkatkan kinerja, meningkatkan kompetensi akademis dan pedagogis, serta menjawab permasalahan sehari-hari yang dihadapi peserta di kelas. Untuk itulah seluruh peserta sepakat bahwa kegiatan pelatihan seperti ini perlu terus diadakan.