eprintid: 12180 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 1934 dir: disk0/00/01/21/80 datestamp: 2021-12-04 12:06:02 lastmod: 2021-12-04 12:06:02 status_changed: 2021-12-04 12:06:02 type: book_section metadata_visibility: show creators_name: Bunyamin, Bunyamin creators_id: bunyamin@uhamka.ac.id title: Suluk Khutbah Lebaran Hingga Wukuf Arafah ispublished: pub subjects: L1 divisions: 86208 abstract: Berdasarkan jejak sejarah Islam, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran untuk pertama kalinya dirayakan oleh umat Islam setelah Perang Badar pada 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijiriyah. Menurut Ibn Katsir (t.th.) pada Hari Raya Idul Fitri yang pertama, Rasulullah Saw pergi meninggalkan masjid menuju suatu tanah lapang dan menunaikan shalat Id di atas tanah lapang. Sejak itulah, Nabi Muhammad Saw dan para sahabat menunaikan shalat Id di lapangan terbuka, Atau yang lengkapnya, ungkapan doa kaum Muslim saat itu: Allahummaj’ alna minal ‘aidin walfaizin - Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (dari Perang Badar) dan mendapatkan kemenangan. Walaupun, dalam kondisi luka-luka yang masih belum pulih akibat Perang Badar. Rasulullah pun dalam sebuah riwayat disebutkan, merayakan Hari Raya Idul Fitri pertama dalam kondisi lelah. Sampai-sampai Nabi Saw bersandar kepada Bilal dan menyampaikan khotbah ‘Id. Dalam suasana ‘Id tersebut, para sahabat saling bertemu dengan mengucapkan doa Taqobbalallahu minna waminkum; semoga Allah menerima ibadah dan amal kita semua. Di tahun kedua Hijriyah itu pula, Allah Swt mewajibkan semua orang-orang beriman untuk berpuasa publisher: Uhamka Press full_text_status: public pagerange: 1-180 refereed: TRUE book_title: Suluk Khutbah Lebaran Hingga Wukuf Arafah citation: Bunyamin, Bunyamin Suluk Khutbah Lebaran Hingga Wukuf Arafah. In: Suluk Khutbah Lebaran Hingga Wukuf Arafah. Uhamka Press, pp. 1-180. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12180/1/Naskah%20Full%20Suluk%20Khutbah%20Lebaran.pdf