eprintid: 12165 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 2310 dir: disk0/00/01/21/65 datestamp: 2021-12-04 12:01:34 lastmod: 2021-12-04 12:01:34 status_changed: 2021-12-04 12:01:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Afriani, Afriani creators_name: Hadi Sunaryo, Hadi creators_name: Endang Hanani, Endang creators_id: hadisunaryo@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Aktivitas Analgetik Ekstrak Diklorometana Daun Kordia (Cordia Sebestena L.) Menggunakan Metode Writhing Test Dan Formalin Test ispublished: unpub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pada penelitian sebelumnya ekstrak methanol, kloroform, dan etil asetat akar kordia terbukti dapat digunakan sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak diklorometana daun kordia terhadap efek analgetik pada tikus jantan galur wistar. Dalam penelitian ini, uji analgesik daun kordia dalam bentuk ekstrak diklorometana dengan tiga variasi dosis menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan dua metode pengujian yaitu metode writhing test yang diinduksi asam asetat 0,6% (10 ml/kg) secara intraperitoneal dan metode formalin test dengan cara menginduksi formalin 10% (0,05 ml) secara subkutan pada telapak kaki tikus. Kelompok I (kontrol negatif) diberi Na CMC 0,5%, kelompok II (kontrol positif) diberikan obat pembanding asetosal 10,28 mg/200 g BB tikus, kelompok III, IV, dan V (kelompok uji) diberikan ekstrak diklorometana daun kordia dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB yang diberikan secara oral. Data dianalisa menggunakan anova satu arah di mana nilai signifikansi (p≤ 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Dari analisa statistik didapat hasil yaitu pada writhing test yang memiliki efek sama dengan kontrol positif pada dosis I, II, dan III sedangkan pada formalin test memiliki efek sama dengan asetosal 10,28 mg/200 g BB tikus pada dosis II dan III. Dapat disimpulkan ekstrak diklorometana daun kordia memiliki efek analgesik dengan writhing test dan formalin test yaitu pada dosis II (200 mg/kg BB). Kata Kunci: Kordia, Cordia sebestena, Analgesik, Writhing Test, Formalin Test date: 2021-11-29 date_type: submitted full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Baumann, Terry J. 2005. Pain Management. In: Dipiro Joseph T et al. (Eds). 2005. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Sixth Edition, USA: McGraw Hill. Hlm. 1089-1104. Depkes RI. 1993. Pedoman Pengujian Dan Pengembangan Fitofarmaka. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm. 3-5. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Departemen Keseharan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral, Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm. 3,6,11-15,17,39. Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenika. Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm. 3-16. Departemen Kesehatan R.I. 2007. Kebijakan Obat Tradisional. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Keputusan Menteri Kesehatan 381/Menkes/SK/III/2007. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jendral Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Dipiro JT, Wells BG, Schwinghammer TL. 2015. E-book Pharmacotherapy Handbook. Edisi 9. New York: The Mc. Graw Hill. Hlm. 557,571. Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm. 9-11,16. Dollery, C. 1999. Therapeutic Drugs, 2nd Edition. Churchill Livingstone, London. Hlm. A216-A218. Fajriah S, Megawati. 2015. Penapisan Fitokimia dan Uji Toksisitas dari Daun Myristica fatua Houtt. Dalam : Chimica et Natura Acta Vol 3. Hlm.117. Ganiswara SG. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 230-246. Guyton, A.C., and Hall. 1996. Text book of Medical Phsycology. diterjemahkan oleh Tengadi, I., Santosa, A., Edisi 9, Bagian II, 76. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Gunawan. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 237-240. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta Ikawati Z. 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Bursa Ilmu, Yogyakarta. Ikalinus R, Sri KW, Ni Luh ES. 2015. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera). Dalam : Indonesia Medicus Veterinus. Hlm. 73. Jeeva S, M Johnson, JS Aparna, V Irudayaraj. 2011. Preliminary Phytochemical an Anti-Bacterial Studies on Flowers of Selected Medicinal Plants. Dalam : International Journal Med. Arom. Plants. Hlm. 107-114. Jones DS. 2008. Statistik Farmasi (Pharmaceutical Statistics). Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 108. Katzung, B.G. 2011. Famakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10. Diterjemahkan oleh Aryandhito Widhi N, Leo Rendy, Linda Dwijayanthi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm.638. Kelompok Kerja Ilmiah. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik. Yayasan Penngembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica, Jakarta. Hlm. 3-6. Kumar A, et al. 2009. Phytochemical Investigation on A Tropical Plant, Syzygium cumini from Kattuppalayam. Dalam: Jurnal Pakistan Journal of Nutrition 8, Erode District Tamil Nadu, South India. Hlm. 83-85. Lailly RSN, Cicih K, Rosita D. 2016. Efek Ekstrak Kulit Mangga Arumanis (Mangifera indica L.) terhadap Paw Licking Time Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Formalin. Dalam: e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Jember. 456-457. Lawal TO, Augustine EM, Bolanle AA. 2014. Inhibitory Activities of Ceiba petandra (L.) Gaertn. and Cordia sebestena Linn. on Selested Rapidly Growing Mycobacteria. Dalam : Jurnal African Journal of Microbiology Research, Nigeria. Hlm. 2387-2392. Liberty MP, Meiske S, Sangia & Jessy JEP. 2012. Penentuan kandungan tannin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea Americana mill). Dalam : Jurnal MIPA UNSRAT Online. Hlm. 5-10. Linsky J, 2014. Cordia sebestena. The IUCN Red List of Threatened Species: International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. Hlm. 1-4. Marpaung MP, Alwi A, Witri W. 2017. Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak Kering Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers). Dalam: Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY. Hlm. 149. Mikail, H.G. 2010. Phytochemical screening, elemental analysis and acute toxicity of aqueous extract of Allium sativum L. bulbs in experimental rabbits. J. Med. Plant. Res. Vol. 4 (4). Minarno EB. 2015. Skrining Fitokimia dan Kandungan Total Flavonoid Pada Buah Carica Pubescens Lenne & K. Koch di Kawasan Bromo, Cangar dan Dataran Tinggi Dieng : Skrining fitokimia. Hlm. 77. Mutschler E. 1986. Arzneimittelwirkungen, Edisi V, diterjemahkan oleh Mathilda B, Widyanto dan Ranti AS. Dinamika Obat. ITB, Bandung. Hlm.177-180. Mutschler, E. 1999. Dinamika Obat : Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi, diterjemahkan oleh Widianto MB dan Ranti AS. Edisi V. ITB, Bandung. Noer S, Pratiwi DP. 2016. Uji Kualitatif Fitokimia Daun Ruta angustifolia. Dalam: Factor Exacta. Hlm. 200-206. Nugroho AE. 2012. Farmakologi Obat-Obat Penting Dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi Dan Dunia Kesehatan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Hlm.80-84. Pandey PV, Bodhi W, Yudistira A. 2013. Uji Efek Analgesik Ekstrak Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus). Dalam: Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat. Volume 2, No.2. Parmar NS & Prakash S. 2006. Screening Methods in Pharmacology. Alpha Science International, Oxford. Hlm. 225-235. Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi & Keperawatan. Edisi II. Leskonfi, Depok. Hlm. 115-116. Putra ADK. 2004. Daya Analgetik Air Perasan Umbi Wortel (Daucus carota L) pada Mencit Putih Betina. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK. 2003. Pharmacology. Edisi V. Churchill Livingstone. Hlm. 232. Repana PK, Balavardhan SN. 2015. Hepatoprotective and Antioxidant Activity of Cordia sebestena in Animal Model. Dalam : Jurnal of Global Trends in Pharmaceutical Sciences, India. 2472-2478. Sarathchandiran I & Gnanavel M. 2013. Investigation on hypoglycemic, antioxidant and hypolipidemic activity of ethanolic extract of Cordia sebestena in streptozotocin induced diabetes rats. International of Research in Pharmaceutical Science, India. Hlm. 1050-1056. Sari, Lusia ORK. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. Hlm. 1-7. Sirait MD, D Hargono, JR Wattimena, M Husin, RS Sumadilaga, SO Santoso. 1993. Pedoman Pengujian Dan Pengembangan Fitofarmaka, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedika, Jakarta. Sudoyo AW dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima. Jilid III, Jakarta. Hlm 2483-2493. Sweetman CS. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. Edisi 36. The Pharmaceutical Press. England. Thomas ANS. 2000. Tanaman Obat Tradisional 1. Kanisius, Yogyakarta. Hlm. 15. Tjay TH, Rahardja K. 2015. Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Trivedi Mh, K Venkata Ramana dan Ch V Rao. 2015. Evaluation Of Anti Inflammatory and Analgesic Activities of Cordia Sebestena L. Roots. Dalam : Jurnal. Indo American Journal of Pharmaceutical Research, India. Hlm. 2765-2768. Vogel GH. 2002. Drug Discovery and Evaluation : Pharmacological Assays Second Edition. Springer-Verlag Berlin Heidelberg, New York. Wilmana PF. 1995. Analgesik Anti inflamasi Non Steroid dan Obat Pirai dalam Ganiswara SG. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 210-212. citation: Afriani, Afriani dan Hadi Sunaryo, Hadi dan Endang Hanani, Endang (2021) Aktivitas Analgetik Ekstrak Diklorometana Daun Kordia (Cordia Sebestena L.) Menggunakan Metode Writhing Test Dan Formalin Test. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12165/1/FFS_FARMASI_S03-190235_AFRIANI.pdf