%I Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA %T Aktivitas Analgetik Ekstrak Diklorometana Daun Kordia (Cordia Sebestena L.) Menggunakan Metode Writhing Test Dan Formalin Test %A Afriani Afriani %A Hadi Hadi Sunaryo %A Endang Endang Hanani %X Pada penelitian sebelumnya ekstrak methanol, kloroform, dan etil asetat akar kordia terbukti dapat digunakan sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak diklorometana daun kordia terhadap efek analgetik pada tikus jantan galur wistar. Dalam penelitian ini, uji analgesik daun kordia dalam bentuk ekstrak diklorometana dengan tiga variasi dosis menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan dua metode pengujian yaitu metode writhing test yang diinduksi asam asetat 0,6% (10 ml/kg) secara intraperitoneal dan metode formalin test dengan cara menginduksi formalin 10% (0,05 ml) secara subkutan pada telapak kaki tikus. Kelompok I (kontrol negatif) diberi Na CMC 0,5%, kelompok II (kontrol positif) diberikan obat pembanding asetosal 10,28 mg/200 g BB tikus, kelompok III, IV, dan V (kelompok uji) diberikan ekstrak diklorometana daun kordia dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB yang diberikan secara oral. Data dianalisa menggunakan anova satu arah di mana nilai signifikansi (p≤ 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Dari analisa statistik didapat hasil yaitu pada writhing test yang memiliki efek sama dengan kontrol positif pada dosis I, II, dan III sedangkan pada formalin test memiliki efek sama dengan asetosal 10,28 mg/200 g BB tikus pada dosis II dan III. Dapat disimpulkan ekstrak diklorometana daun kordia memiliki efek analgesik dengan writhing test dan formalin test yaitu pada dosis II (200 mg/kg BB). Kata Kunci: Kordia, Cordia sebestena, Analgesik, Writhing Test, Formalin Test %D 2021 %L repository12165