eprintid: 12160
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 2310
dir: disk0/00/01/21/60
datestamp: 2021-12-04 11:59:47
lastmod: 2021-12-04 11:59:47
status_changed: 2021-12-04 11:59:47
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Fadilla, Agung
creators_name: Vivi Anggia, Vivi
creators_name: Hayati, hayati
creators_id: vivi.anggia@uhamka.ac.id
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Penetapan Kadar Flavonoid Dan Fenolik Total Serta Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Buah Okra Merah (Abelmoschus Esculentus Moench.) Menggunakan Metode Ultrasonik Dengan Variasi Waktu Ekstraksi
ispublished: unpub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Kulit buah okra merah (Abelmoschus esculentus Moench.) merupakan bagian dari famili Malvaceae. Kandungan senyawa metabolit sekunder kulit buah okra merah adalah fenolik, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Flavonoid sebagai salah satu kelompok senyawa fenolik yang banyak terdapat pada jaringan tanaman dapat berperan sebagai antioksidan. Data kadar flavonoid dan fenolik total serta aktivitas antioksidan dianalisis dengan persamaan regresi linear. Pada penelitian ini dilakukan perbedaan waktu ekstraksi dengan ultrasonik terhadap nilai rendemen, penetapan kadar flavonoid, fenolik total serta aktivitas antioksidan. Kadar flavonoid total pada waktu ultrasonik 20, 40, 60 menit secara berturut-turut sebesar 2,622 mgQE/g, 3,958 mgQE/g, dan 4,692 mgQE/g. Kadar fenolik total pada waktu 20, 40, 60 menit secara berturut-turut sebesar 85,7718 mgGAE/g, 159,5174 mgGAE/g, dan 203,6165 mgGAE/g. Hasil penelitian uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan ultrasonik pada waktu 20, 40, dan 60 menit memiliki nilai IC50 sebesar 136,5296 g/mL, 94,2258 g/mL, dan 78,9946 g/mL. Berdasarkan Antioxidant Activity Index (AAI) Nilai indeks aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah merah pada waktu ekstraksi 20, 40, dan 60 menit secara berturut-turut adalah sebesar 0.14, 0.21, dan 0,25 termasuk dalam kategori aktivitas antioksidan rendah. Sedangkan baku pembanding kuersetin memiliki nilai berdasarkan AAI sebesar 1,8 termasuk dalam kategori memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.

Kata kunci: Abelmoschus esculentus Moench., ultrasonik, flavonoid total, fenolik total, aktivitas antioksidan.
date: 2021-11-29
date_type: submitted
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: other
thesis_name: other
referencetext: Abobaker DM, Edrah SM, Altwair K. 2017. Phytochemical Screening of Abelmoschus esculentus From Leptis area at Al-Khums Libya. Dalam: International Journal of Chemical Science. Al-Khums. 1(2). Hlm. 48-53.
Ahmad R, Munim A, Elya B. 2012. Study of Antioxidant Activity with Reduction of Free Radical DPPH and Xanthine Oxidase Inhibitor of the Extract Ruellia tuberosa Linn Leaf. Dalam: International Research Journal of Pharmacy. Jakarta. 3(11). Hlm. 66-70.
Alfian R, Susanti H. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus subdariffa Linn) Dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Dalam: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Yogyakarta. 2(1). Hlm. 73-80.
Ardhie AM. 2011. Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. Dalam: Medicinus. Jakarta. 24(1). Hlm. 4-9.
Azizah DN, Kumolowati E, Faramayuda F. 2014. Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 Pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.).Dalam: Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2). Hlm. 45-49.
Blainski A, Lopes GC, de Mello JCP. 2013. Application and Analysis of the Folin Ciocalteu Method for the Determination of the Total Phenolic Content From Limonium brasiliense L. Dalam: Molecules. Parana. 18(2). Hlm. 6852-6865.
Boo CM, Omar-Hor K, Ou-Yang CL. 2006. 1001 Garden Plants in Singapore Book Second Edition. Https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/Special-Pages/plant.detail-aspx?id=1581. Diakses 26 Mei 2018
Chanchal DK, Alok S, Kumar M, Bijauliya RK, Rashi S, Gupta S. 2018. A Brief Review on Abelmoschus esculentus LINN. Okra. Dalam: International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. Uttar Pradesh. 9(1). Hlm. 58-66.
Chang CC, Yang MH, Wen HM, Chern JC. 2002. Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Dalam: Journal of Food Drug Analysis. Taiwan. 10(3). Hlm. 178-182.
Cindric IJ, Kunstic M, Zeiner M, Stingeder G, Rusak G. 2011. Sample Preparation Methods for the Determination of the Antioxidaive Capacity of Apple Juices. Dalam: Croat Chem Acta. Zagreb. 84(3). Hlm. 435-438.
Dehpour AA, Ebrahimzadeh MA, Fazel NS, Mohamad NS. 2009. Antioxidant Activity of Methanol Extract of Ferula Assafoetida and its Essential Oil Composition. Dalam: Grasas Y Aceites. Qaemshahr. 60(4). Hlm. 405-412. 
Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 549, 552, 553.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika. Edisi VI. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 325, 333-337.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta Hlm. 12, 31, 106.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. xxv, 169, 171.
Desthia UM, Yuniarni U, Choesrina R. 2015. Uji Aktivitas Hipoglikemik Ekstrak Etanol Daun Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster dengan Metode Toleransi Glukosa Oral. Dalam: Prosiding Penelitian SPeSIA. Bandung. 1(1). Hlm 115-120.
Fahey JW. 2005. Moringa oleifera: A review of the medical evidence for its nutritional, Therapeutic, and prophylactic properties. Part 1. Dalam: Tress for life Journal. 1(5). Hlm. 55-67.
Gembong T. 2003. Morfologi Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm. 235.
Gustandy M, Soegihardjo CJ. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Buah Anggur Bali (Vitis vinifera L.). Dalam: Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. Yogyakarta. 10(2). Hlm. 109-120.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 10,13, 69, 89, 103-104.
Hanani E, Vera L, Ardina CA. 2017. Pharmacognostical and Phytochemical Evaluation of Indonesian Peperomia pellucida (Pipiraceae). Dalam: International Journal of Biological & Pharmaceutical Research. 8(1). Hlm. 10-17.
Handayani V, Ahmad AR, Sudir W. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga dan Daun Patikala (Etlingera elation (Jack) R.M.Sm) Menggunakan Metode DPPH. Dalam: Journal Pharm Sci Res. Makassar .1(2). Hlm. 86-93.
Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia Penentuan cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Ahli Bahasa Padmawinata K, Iwang S. Dari: Phytochemical methods. ITB. Bandung. Hlm 147. 
Harmita. 2014. Analisis Fisikokimia Potensiometri & Spektroskopi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 19.
Ikhlas N. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Herba Kemangi (Ocinum American Linn) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-I-Pikrihidrazil). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehehatan Program Studi Farmasi Universitas Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hlm. 13-17.
Khoddami A, Wilkes MA, Roberts TH. 2013. Techniques for Analysis of Plant Phenolic Compounds. Dalam: Molecules. Sydney. 18(2). Hlm 2328-2375.
Lisnawati N, Handayani IA, Fajrianti N. 2016. Analisa Flavonoid dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Okra Merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) Secara Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri Uv-Vis. Dalam: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. Banjarmasin. 1(1). Hlm. 105-112.
Maharani ND. 2013. Senyawa Fenolik dan Terpenoid Daun Jati (Tectona grandis (L.) Finn) dan Akasia (Acacia mangium Willd) pada Umur Daun Berbeda. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Male A, Grandhi S, Kumar DP, Mohan V. 2017. a Phytopharmacological review on Abelmoschus esculentus LINN. Dalam: European Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences. Mangalagiri. 4(1). Hlm. 775-880.
Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 15.
Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Jurnal Biologi FMIPA Universitas Negeri Surakarta. Surakarta. 3(1). Hlm. 26-31.
McClements DJ. 1995. Advances in The Application of Ultrasound in Food Analysis and rocessing. Dalam: Journal Trends in Food Science & Technology. Bristol. 6(9). Hlm 293-299.
Molyneux P. 2004. The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Dalam: Songklanakarian Journal of Science and Technology. 26(2): 211-219.
Panadda K, Thongjarunbuangam W, Pakdeenarong N, Suttajit M, Chantiratikul P. 2010. Antioxidative activities and phenolic content of extracts from Okra (Abelmoschus esculentus L.). Dalam: Research Journal of Biological Sciences. Kantarawichai. 5(4). Hlm. 310-313.
Pengelly A. 2004. The Constituents of Medicinal Plants: An Introduction to the Chemistry and theraputics of Herbal Medicines. Allen & Unwin. Australia. Hlm. 15. 
Pourmorad F, Hossenimehr SJ, Shahabimajd N. 2006. Antioxidant activity, phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medicial plants. Dalam: African Journal of Biotechnology. Hlm. 1142-1145.
Prakash A, Rigelhof F, Miller E. 2001. Antioxidant Activity. Dalam: Medallion Laboratories-Analytical Progress. 19(2). Hlm 1-4.
Prashant. 2011. Phytochemical Screening and Extraction. Dalam: Internationale Pharmaceutica Science. 1(1). Hlm. 1-9.
Proestos C, Sereli D, Komaitis M. 2006. Determination of Phenolic Compounds in aromatic plants by RP-HPLC and GC-MS. Dalam: Journal Food Chemistry. 95(1) Hlm. 44-52.
Rahayu WS, Pri IU, Sochib I. 2009. Penetapan Kadar Tablet Ranitidin Menggunakan Metode Spektrometri Uv-Vis dengan Pelarut Metanol. Dalam: Jurnal Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 6(3) Purwokerto. Hlm. 29-36.
Redha A. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Dalam: Jurnal Belian. Pontianak. 9(2). Hlm. 196-202.
Salamah N, Widyasari E. 2015. Aktivitas Antioksidan ekstrak metanol daun kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) dengan metode penangkapan radikal 2,2 difenil-1 pikrilhidrazil. Dalam: Jurnal Pharmaҫiana. 5(1). Hlm. 25-34.
Savatovic SM, Cetkovic GS, Canadonovic-Brunet JM, Djilas SM. 2012. Kinetic behavior of the DPPH radical-scavenging activity of tomato waste extracts. Dalam Journal of the Serbian Chemical Society. Novi Sad. 77(10). Hlm. 1381-1389.
Scherer R, Godoy HT. 2009. Antioxidant activity index (AAI) by the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl method. Dalam: Journal Food Chemistry. Campinas-SP. 112(3). Hlm. 654-658.
Siemonsma JS, Piluek K. 1994. Plant Resources of South-East Asia 8. Prosea Foundation. Bogor. Hlm. 57-60.
Sochor J, Zitka O, Skutkova H, Pavlik D, Babula P, Krska B, Horna A, Adam V, Provaznik I, Kizek R. 2010. Content of Phenolic Compounds and Antioxidant Capacity in Fruits of Apricot Genotypes. Dalam: Molecules. Lednice. 15(9). Hlm 6285-6305.
Supriyatna, Moelyono MW, Iskandar Y, Febriyanti RM. 2014. Prinsip Obat Herbal Sebuah Pengantar Untuk Fitoterapi. Deepublish. Yogyakarta. Hlm 16.
Winata EW, Yunianta. 2015. Ekstraksi Antosianin Buah Murbei (Morus alba L.) Metode Ultrasonic Bath (Kajian Waktu dan Rasio Bahan : Pelarut). Dalam: Jurnal Pangan dan Agroindustri. Malang. 3(2). Hlm. 773-783.
Zou TB, En-Qin X, Tai-Ping H, Ming-Yuan H, Qing J, Hua-Wen L. 2014. Utrasound-Assisted Extraction of Mangeferin from Mango (Mangifera indica L.) Leaves Using Response Surface Methodology. Dalam: Molecules. Dongguan. 19(2). Hlm. 1411-1421.
citation:   Fadilla, Agung dan Vivi Anggia, Vivi dan Hayati, hayati  (2021) Penetapan Kadar Flavonoid Dan Fenolik Total Serta Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Buah Okra Merah (Abelmoschus Esculentus Moench.) Menggunakan Metode Ultrasonik Dengan Variasi Waktu Ekstraksi.  Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12160/1/FFS_FARMASI_S03-190230_FADILLA%20AGUNG.pdf