eprintid: 12123
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2310
dir: disk0/00/01/21/23
datestamp: 2021-11-26 06:00:56
lastmod: 2021-11-26 06:00:56
status_changed: 2021-11-26 06:00:56
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Siti, Nurhasanah
creators_name: Rahmah Elfiyani, Elfiyani
creators_name: Nining, Nining
creators_id: nining@uhamka.ac.id
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0003-1453-9237
title: Pengaruh Penggunaan Pektin Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima Merr.) Sebagai Superdisintegrant Terhadap Karakteristik Edible Film Dextromethorphan Hidrobromida
ispublished: unpub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Pektin kulit jeruk bali dapat berfungsi sebagai superdisintegrant karena bersifat hidrofilik, memiliki kadar metoksil tinggi dan memiliki afinitas yang besar terhadap air sehingga di harapkan dapat mempercepat waktu hancur edible film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pektin kulit jeruk bali terhadap karakteristik edible film yang dihasilkan. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan ekstraksi dan evaluasi pektin kulit jeruk bali, kemudian pembuatan edible film dekstrometorphan hidrobromida menggunakan pektin kulit jeruk bali sebagai superdisintegrant dalam 5 formula dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dan masing-masing formula dilakukan evaluasi meliputi organoleptis, keseragaman bobot, ketebalan, tensile strength, elongasi, pH, waktu hancur, penetapan kadar dan keseragaman kandungan. Hasil karakteristik edible film yaitu memiliki waktu hancur rata-rata 48,5 – 59 detik, nilai tensile strength 20,5882 – 32,4744 kg/cm2 dan persen elongasi 38,8 – 44%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi pektin kulit jeruk bali yang digunakan maka akan mempercepat waktu hancur dan meningkatkan persen elongasi dan menurunkan nilai tensile strength.

Kata Kunci : Edible Film, Pektin Kulit Jeruk Bali, Superdisintegrant
date: 2021-11-26
date_type: submitted
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: other
thesis_name: other
referencetext: Amaliya RR dan Widya Dwi RP. 2014. Karakteristik Edible film dari Pati jagung dengan penambahan filtrat kunyit putih sebagai antibakteri. Dalam : Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No.3. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP Universitas Brawijaya, Malang. Hlm 43-53.
American Society of Health System Pharmacists. 2011. AHFS Drug Information. United States of America.
Ansel H. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Terjemahan : Farida Ibrahim. UI Press : Jakarta. Hlm 146-147,169.
Bala R, Pawar P, Khanna S, Arora S. 2013. Orally Dissolving Strips : A New Approach to Oral Drug Delivery System.Dalam: International Journal of Pharmaceutical Investigation.Hlm. 67-73.
Bhowmik D,Chairanjib B, Krishnakanth, Panka,. Chandira RM. 2014. Fast Dissolving Tablets : An Overview.Dalam: Journal of Chemical and Pharmaceutical Research.Hlm. 163-177.
Budiyanto, Agus, Yulianingsih. 2008. Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi terhadap Karakter Pektin dari Ampas Jeruk Siam (Citrus nobilis L). Dalam : Jurnal Pascapanen 5 (2). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor. Hlm. 40
D Constenla dan JE Lozano. 2003. Kinetic Model of Pectin Demetylation. Dalam : Latin American Applied Research.
Dass S, Mazumder SA. 2013. An Update Precise Review on Superdisintegrant. Dalam : Indo American Journal of Pharmaceutical Research. Hlm. 2231.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 283,413-414, 529-530, 551, 654, 713, 762, 999, 1039, 1043,1087, 1193.
Departemen Kesehatan RI. 1997. Materia Medika Indonesia. Jilid VII. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 334, 338.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm7.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris tanaman obat Indonesia (I). Jilid 2. Jakarta: Lembaga Penerbitan Balitbangkes. Hlm 77-78.
Derle DV, Rawat S, Fukte SR, Shinde PR, Parve BS. 2014. Superdisintegrant : An Overview. Dalam: World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science. Vol 3. Hlm. 263-277.
Effionora A. 2012. Eksipien Dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi. Dian rakyat. Jakarta. Hlm 241-242..
Goeswin A. 2012. Seri Farmasi Industri 6: Sediaan Farmasi Padat. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hlm. 357-358
Hariyati M. N. 2016. Ekstraksi dan Karakteristik Pektin dari Limbah Proses Pengolahan Jeruk Pontianak (Citrus nobilis var mierocarpa). Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Harsunu BT. 2008. Pengaruh Konsentrasi Plasticizer Gliserol dan Komposisi Khitosan dalam Zat Pelarut. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm 32-33.
Jackson JV, Moss MS, Widdop B. 1986. Clarke’s Isolation and Identification of Drugs. The Pharmaceutical Press, London.
Kalapathy U dan Proctor. 2001. Effect of Acid Extraction and Alcohol Precipitation Conditions on The Yield and Purity of Soy Hull Pectin. Dalam: Journal Food Chemistry. Hlm. 73.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2013. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 12 Vol. 1. Terjemahan : Ricky Soeharsono. EGC, Jakarta. Hlm. 631.
Kementerian Kesehatan. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Hlm.294-295, 1563.
Kertesz ZI. 1951. The pectin substance. New York : Interscience Pub. Inc.
Krochta JM, Baldwin EA, Nisperos-Carriedo MO.1994. Edible Coating and filmsto improve food quality. Techomic Publishing Co. Inc. Lancester. Hlm 1-8, 83, 230, 248, 305-313.
Kunwarpuriya A, Doke V, Patel D, Sangha S, Singh SR Khutle NM. 2015. Formulation and evaluation of dextrometorphan hydrobromide fast dissolving film. Dalam : International Journal of Innovative Pharmaceutical Science and Research.. Hlm. 998-1008.
Lachman L, Lieberman HA, Kaning JL.1994.Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi II. Terjemahan : Siti Suyatmi. UI Press, Jakarta. Hlm 649-650, 704-705, 783-791, 961-971. 649.
Latha A, Padavala S, Bhargavi, Snitha V. 2015. Formulation and evaluation of fast dissolving tablets of telmisartan using natural superdisintegrants. Dalam : International Journal of Innovative Drug Discovery. Hlm. 25-28.
Madjaga BH, Nurhaeni, Ruslan. 2017. Optimalisasi Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Sukun. Dalam : Jurnal Riset Kimia kovalen. Universitas Tadulako, Palu. Hlm. 160-161.
Malviya R, Srivastava P, Bansal M, Sharma PK. 2010. Mango peel pectin as a superdisintegrant agent. Dalam : Journal of Scientific and Industrial Research. Hlm. 688-690. 
Mc Hugh, Krochta JM. 1994. Plasticized Whey Protein Edible Films : Water Vapour Permeability Properties. Dalam : Journal of Agricurtural and Food Chemistry 59 (2). Hlm. 416-419.
Park JW, Testin RF, Vergano PJ, Park HJ, Weller CL. 1996. Application of Laminated Edible Film to Potato Chip Packaging. Dalam : Journal Food Science. Hlm.66-76.
Prasetyowati, Karina Permatasari, Healty Pesantri. 2009. Ekstraksi Pektin dari Kulit Mangga. Dalam: Jurnal Teknik Kimia. Universitas Sriwijaya.
Rachmawati AK. 2009. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin Cincau Hijau Untuk Pembuatan Edible Film. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hlm 39-46.
Ranganna S. 1977. Handbook of Analysis and Quality Control for Fruit and Vegetable Products Second Edition. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited : New Delhi. Hlm. 33-35.
Rowe RC, Paul JS, Marian EQ. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Pharmaceutical Press and the American Pharmacists Association London, United Kingdom. Hlm 373-375, 441-445,521-523, 596-598,703-707.
Setiani W, Sudiarty T, Rahmidar L.2013. Preparasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun – Kitosan. Dalam : Valensi Vol.3 No. 2. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Hlm. 108.
Siswanti, Anandito RBK. Manuhara GJ. 2013. Karakterisasi Edible Film Komposit dari Glukomanan Umbi Iles-Iles dan Maizena. Dalam: Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Negeri Surakarta. Hlm. 114.
Susilawati, Nurdin SU, Assadi. 2006. Karakterisasi Pektin Dari Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia L. Miers). Dalam : Jurnal Sains dan Teknologi.Universitas Lampung, Lampung.Hlm.125-129.
Tan H, Raharja K. 2013. Obat-obat penting. Edisi VI. Elex Media Komputindo; Jakarta. Hlm 334, 659, 663.
Tarihoran B, Sulihono A, Agustina TE. 2012. Pengaruh Waktu, Temperatur, Dan Jenis Pelarut Terhadap Ekstraksi Pektin Dari Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima). Dalam : Jurnal Teknik Kimia No. 4, Vol. 18. Universitas Sriwijaya, Palembang. Hlm. 5.
Winarno FG. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Utama. Jakarta. Hlm.35-37.
citation:   Siti, Nurhasanah dan Rahmah Elfiyani, Elfiyani dan Nining, Nining  (2021) Pengaruh Penggunaan Pektin Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima Merr.) Sebagai Superdisintegrant Terhadap Karakteristik Edible Film Dextromethorphan Hidrobromida.  Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/12123/1/FFS_FARMASI_S03-190219_SITI%20NURHASANAH.pdf