eprintid: 11481 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 2314 dir: disk0/00/01/14/81 datestamp: 2021-09-19 06:33:19 lastmod: 2021-09-19 06:33:19 status_changed: 2021-09-19 06:33:19 type: monograph metadata_visibility: show creators_name: Pandhita, Gea creators_id: geapandhita@gmail.com creators_orcid: 0000-0001-5206-2447 title: MODEL NEUROPSIKIATRI UNTUK DETEKSI DINI PRA-DEMENSIA PENDUDUK LANJUT USIA DI KOMUNITAS ispublished: unpub subjects: R subjects: R1 subjects: RZ divisions: 11201 abstract: Latar Belakang: Meningkatnya populasi lansia di negara berkembang seperti Indonesia akan meningkatkan prevalensi gangguan kognitif di masyarakat. Pra-Demensia adalah gangguan kognitif yang paling banyak terjadi pada lansia. Langkah utama untuk mencegah penurunan fungsi kognitif pada Pra-Demensia menjadi bertambah berat adalah melalui deteksi dini dan penatalaksanaan yang adekuat. Namun demikian, beberapa petugas kesehatan belum puas dengan metode deteksi dini Pra-Demensia yang ada saat ini. Oleh karena itu diperlukan suatu metode baru yang mudah namun akurat untuk deteksi dini Pra-Demensia pada lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan skor neuropsikiatri untuk deteksi dini Pra-Demensia pada penduduk lansia di Indonesia. Pasien dan Metode: Penelitian ini menganalisis database 110 penduduk lansia di Jakarta Timur, Indonesia, usia 60 tahun atau lebih. Kami mengeksplorasi beberapa metode pemeriksaan kognitif singkat untuk mengembangkan skor neuropsikiatri deteksi dini Pra-Demensia pada lansia di komunitas. Hasil: Analisis statistik multivariat menunjukkan bahwa hasil abnormal pada pemeriksaan verbal semantic fluency test (p = 0.000; OR = 36.696 (95% CI 23.388-42.182)), adanya keluhan memori subjektif (p = 0.007; OR = 13.083 (95% CI 2.017- 84.877)), dan tingkat pendidikan yang rendah (p = 0.049; OR = 6.839 (95% CI 1.697-67.142)) merupakan variabel prediktor yang baik untuk mendeteksi Pra-Demensia. Skor neuropsikiatri yang merupakan kombinasi dari ketiga variabel tersebut, dengan cut-off point 2, memiliki akurasi yang baik untuk mendeteksi PraDemensia pada lansia di komunitas (Sensitivitas = 91,20% dan Spesifisitas = 78,9%). Kesimpulan: Skor neuropsikiatri merupakan metode baru, yang mudah dan akurat untuk deteksi dini Pra-Demensia pada penduduk lanjut usia di komunitas di Indonesia. Kata kunci: deteksi dini, prea-demensia, lansia, skor neuropsikiatri publisher: Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Prof. Dr. HAMKA full_text_status: restricted monograph_type: project_report institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Departemen Ilmu Penyakit Saraf citation: Pandhita, Gea MODEL NEUROPSIKIATRI UNTUK DETEKSI DINI PRA-DEMENSIA PENDUDUK LANJUT USIA DI KOMUNITAS. Project Report. Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Prof. Dr. HAMKA. (Unpublished) document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/11481/1/1%20-%20Laporan%20Penelitian%20UHAMKA.pdf