Perilaku Aktivitas Fisik dan Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Farradika, Yoli Perilaku Aktivitas Fisik dan Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat). ISSN 2502-7980

[thumbnail of Perilaku Aktivitas Fisik dan Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.pdf]
Preview
Text
Perilaku Aktivitas Fisik dan Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.pdf

Download (474kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 kelompok remaja hingga dewasa muda
(15-24) memiliki gaya hidup tidak aktif (sedentary/kurang beraktivitas fisik) sebesar 52%. Kurangnya
aktivitas fisik dapat menyebabkan risiko kesehatan terutama timbulnya komplikasi penyakit tidak menular
seperti obesitas, diabetes, hipertensi dan gangguan jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan aktivitas fisik dan determinannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
desain studi potong lintang. Sejumlah 846 mahasiswa Fikes Uhamka berpartisipasi dalam penelitian ini.
Data dikumpulkan dengan mengisi sendiri kuesioner oleh mahasiswa. Analisis data menggunakan uji chi
square untuk mengetahui hubungan antara aktifitas fisik dengan determinannya dan regresi logistic untuk
mengetahui prediktor dari aktifitas fisik. Penelitian ini memberikan hasil bahwa rata-rata skor Metabolic
Equivalent (MET) adalah 1420,33 ± 2384,297. Responden yang memiliki aktivitas fisik yang rendah
sebesar 47,8%, aktivitas fisik sedang sebesar 39,6% dan aktivitas fisik tinggi hanya 12,6% responden. Ada
hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, status pekerjaan, ketersediaan fasilitas olahraga, dukungan
dosen, dan persepsi terhadap olahraga terhadap aktivitas fisik. Aktivitas fisik aktif lebih banyak ditemui
pada responden kelamin laki-laki, mahasiswa yang sudah bekerja, ketersediaan sarana olahraga di rumah
atau lingkungan sekitar, adanya ajakan dosen untuk berolahraga dan adanya persepsi yang baik terhadap
olahraga. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden yang tidak bekerja, tidak terdapat fasilitas
olahraga di rumah, dan mempunyai persepsi yang kurang baik terhadap olahraga adalah prediktor untuk
memiliki aktivitas fisik pasif/ringan.

Item Type: Article
Depositing User: ST Bahar Sobari
Date Deposited: 03 Feb 2020 04:43
Last Modified: 03 Feb 2020 04:43
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/878

Actions (login required)

View Item View Item