Analisis Perlakuan Produk Rusak Dalam Perhitungan Biaya Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Produk Pada PT Rusli Vinilon Sakti

Apriliana, Rany Mita Apriliana dan Zulpahmi, Zulpahmi dan sumardi, sumardi (0201) Analisis Perlakuan Produk Rusak Dalam Perhitungan Biaya Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Produk Pada PT Rusli Vinilon Sakti. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA.

[thumbnail of FEB_AKT_1202025154_RANY MITA APRILIANA.pdf] Text
FEB_AKT_1202025154_RANY MITA APRILIANA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan alokasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan terhadap produk rusak dalam perhitungan biaya produksi dan untuk mengetahui adanya pengaruh produk rusak terhadap penentuan harga jual produk pada PT Rusli Vinilon Sakti.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun variabel yang diteliti adalah produk rusak dan biaya produksi sebagai variabel independen dan harga jual sebagai variabel dependen. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan jumlah biaya produksi pada tahun 2015, 2016 dan 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, interview (wawancara) dan observasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah identifikasi produk rusak normal dan abnormal, melakukan perhitungan biaya produksi untuk produk rusak, menyusun laporan harga pokok produksi atas adanya produk rusak, dan menghitung harga jual.
Hasil penelitian ini adalah penelitian pada PT Rusli vinilon Sakti didapati adanya produk rusak yang bersifat normal dan laku dijual, demikian pula pada perlakuan akuntansinya produk rusak normal yang terjadi pada perusahaan hasil penjualan dari produk rusak dimasukkan pada pendapatan lain-lain dan tidak mengurangi biaya produksi. Namun, perusahaan tidak memperhitungkan unit ekuivalen produk rusak dalam perhitungan biaya produksi. Sementara itu, selisih laba yang diperoleh perusahaan tahun 2015 sebelum dan setelah adanya produk rusak yaitu sebesar Rp 71.204.083. Tahun 2016 selisih laba yang diperoleh perusahaan sebelum dan setelah adanya produk rusak yaitu sebesar Rp 91.552.455 dan tahun 2017 selisih laba yang diperoleh perusahaan sebelum dan setelah adanya produk rusak yaitu sebesar Rp 50.539.056.
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah perusahaan seharusnya memperhitungkan produk rusak dalam unit ekuivalen sehingga biaya produksi per unit menjadi lebih rendah karena bagaimanapun produk rusak tetap harus diperhitungkan harga pokok produksi karena telah menyerap biaya produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi memerlukan ketelitian dan kecermatan karena akan berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi S1
Depositing User: Akuntansi akuntansi
Date Deposited: 03 Oct 2021 11:56
Last Modified: 03 Oct 2021 11:56
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/11694

Actions (login required)

View Item View Item